Harga Tempe Tahu di Jakarta Naik 100 Persen
Ilustrasi Tempe | Davinanews.com |
Harga tahu dan tempe di pasar tradisional dan modern di DKI Jakarta beranjak naik sebagai dampak kenaikan harga kedelai. Kenaikan ini sampai 100 persen!
"Harga tetap naik, mulai dari Rp1.000 hingga Rp2.000. Harga tempe yang biasa dijual Rp1.000 naik menjadi Rp2.000 per potong. Ukuran besar semula Rp6.000 jadi Rp8.000," kata Ketua Primer Koperasi Tahu dan Tempe Indonesia (KOPTI) Jakarta Timur, Suyanto, kepada wartawan, Jumat.
Suyanto mengaku telah menggelar pertemuan antara perajin tahu dan tempe bersama Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta.
Pertemuan membuahkan sejumlah kesepakatan sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapi perajin tahu dan tempe di Ibu Kota. Di antaranya menurunkan bea masuk impor kedelai dari lima persen menjadi nol persen, terhitung 1 Agustus hingga Desember 2012.
"Pengusaha juga akan difasilitasi membeli kedelai langsung ke importir. Untuk membantu perajin terlibat langsung dalam mengimpor kedelai, terkait pendanaan, mereka akan difasilitasi melalui bantuan perbankan," ungkapnya.
Penurunan bea impor kedelai seterusnya, menurut Suyanto, merupakan tuntutan utama para perajin. KOPTI, lanjut Suyanto, mendukung gagasan pemerintah melibatkan perajin tahu dan tempe membeli langsung kedelai dari importir.
Tetapi, tanpa pendanaan dari pemerintah, gagasan itu tidak akan bisa direalisasikan.
"Kami kan tidak punya dana. Pengalaman juga tidak ada. Kemarin memang perwakilan dari Bank DKI turut hadir, tetapi belum ada pembahasan lebih lanjut," tuturnya.
Redaktur: Eveline Patricia
Sumber: antara
Sumber: antara