Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan

Bocah Tetap Tegar Adzani Jenazah Ibunya, Diiringi Isak Tangis Pelayat

                                           Sumber: ISLAM TV

Warganet baru-baru ini dibuat haru dengan sebuah video yang menunjukkan seorang anak laki-laki mengumandangkan adzan untuk jenazah yang disebut-sebut adalah ibunya.

Melansir suara.com, rekaman momen bocah adzan untuk jenazah itu beredar di media sosial.
Dalam video tersebut, nampak anak laki berbaju muslim warna biru itu melantunkan adzan tak jauh dari keranda jenazah. Di sekitarnya, para pelayat mendengarkan suaranya dengan khusyuk.

Bocah itu nampak tegar melafalkan kalimat adzan. Suaranya terdengar lantang namun merdu.
Melihat sikap anak laki-laki ini, sejumlah pelayat, dalam video, nampak tak dapat menahan air mata. Isak tangis samar-samar terdengar.

Anak laki-laki itu akhirnya berhasil melafalkan adzan hingga akhir, dan jenazah sang ibu pun diangkat menuju pemakaman.

Sumber Video: ISLAM TV 

Detik-detik Warga Digigit Buaya yang Baru Ditemukannya Saat Banjir Kemarin

Detik-detik Runtuhnya Jembatan Lebak Gedong Rangkas Bitung Karena Banjir...

Penggunaan Dana bagi Hasil Dana Reboisasi untuk Perhutanan Sosial & Pena...

Penggunaan Dana bagi Hasil Dana Reboisasi untuk Perhutanan Sosial & Pena...

SERUUU !! Bincang Bareng dengan Para Komunitas Fotografi Jakarta - PART 1

Setelah Tanah Abang, Jokowi Sasar Blok M, Glodok, dan Roxy

Jokowi Gubernur DKI Jakarta. (Foto : DVN)
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kembali merencanakan penataan pedagang kaki lima atau PKL. Setelah menertibkan pedagang di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, sasaran selanjutnya adalah Blok M di Jakarta Selatan serta Glodok dan Roxy di Jakarta Barat.
"Dalam jangka waktu dekat, ada tiga lokasi lain, yaitu Blok M, Jakarta Selatan; Glodok Kota dan Roxy di Jakarta Barat," ujar pelaksana tugas Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Andi Baso M kepada wartawan di Jakarta, Rabu (9/10/2013).
Andi mengatakan, pola penataan PKL di tiga tempat itu akan sama seperti di Pasar Blok G Tanah Abang. Para PKL akan didata terlebih dahulu, kemudian disesuaikan dengan tempat yang telah disediakan di masing-masing lokasi penempatan. Jika PKL masih membandel, satuan polisi pamong praja akan menerapkan tindak pidana ringan.
Hingga saat ini, Dinas KUKMP, Dinas Perhubungan, dan wali kota masing-masing tempat tersebut telah melakukan paparan pertama dengan Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama. Langkah selanjutnya adalah mendata jumlah PKL di kawasan itu.
Andi mengatakan, ada kendala dalam penataan PKL di Glodok. Pemprov DKI belum mendapatkan lokasi penampungan pedagang. Adapun untuk PKL di Blok M dan Roxy, sudah ada tempat relokasi bagi PKL.
"Kita akan cari, pokoknya bagaimana caranya agar mereka (PKL) itu ditempatkan di tempat yang benar serta sesuai aturannya," kata Andi.

Sumber : Kompas.com

DPR Sambut Baik Lelang Jabatan Camat dan Lurah ala Jokowi

Ilustrasi Buku Jokowi. (Foto : Davinanews.com)

Komisi II DPR menilai lelang jabatan di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta yang dicanangkan Gubernur Joko Widodo patut diapresiasi. Sebab, program itu dapat menghindari praktik KKN.

Ketua Komisi II DPR Agun Gunanjar Sudarsa mengatakan, dengan diberlakukannya sistem lelang jabatan, segala sesuatu yang berkaitan dengan jabatan di tingkat provinsi khususnya DKI Jakarta menjadi transparan.

"Ya justru itu, korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) terjadi karena tidak ada transparansi. Dengan adanya transparansi, kita tahu siapa yang mengisi jabatan, semua orang terbuka haknya dengan syarat-syarat tertentu," kata Agun di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (3/4).

Kendati demikian, Agun menyarankan agar panitia pelaksana lelang jabatan tersebut diisi oleh orang-orang yang independen. Agar tidak terjadi kecurangan dalam proses lelang tersebut.

"Mau tidak mau, penanganan itu pun kalau sampai hari ini belum diatur oleh UU (tentang) lelang jabatan itu di Pemda DKI, paling tidak BKD (Badan Kepegawaian Daerah), yang menangani hari ini, tidak boleh BKD semata, harus ada unsur dari luar," tegasnya.

Ada pun kriteria orang independen, menurut politisi Golkar ini, adalah para pakar di bidang sumber daya manusia (SDM), di bidang aparatur dan di bidang kompetensi jabatan yang dilelang.

Guna mengoptimalisasikan hasil pemimpin yang berkualitas, Agun meminta panitia menerapkan persyaratan yang komprehensif.

"Jadi, terukur lah segalanya. Syarat umur juga harus diukur karena menyangkut kematangan. Kematangan itu ukur melalui di antaranya track record (rekam jejak) pengalaman. Pendidikan otomatis. Jadi, artinya saya meminta persyaratan-persyaratan itu," harapnya.

"Tanpa adanya peraturan, nanti yang ada pertarungan antara si bodoh dan si pintar," tandasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI berencana membuka pelelangan jabatan. Sebagai uji coba, lelang jabatan akan disasar untuk jabatan lurah dan camat, lalu selanjutnya menyasar sampai ke level wali kota serta bupati. Untuk camat dan lurah yang sedang menjabat pun diwajibkan untuk mendaftar.

Pendaftaran sendiri dibuka secara online mulai 8-22 April 2013 melalui website resmi jakarta.go.id yang ditetapkan oleh tim seleksi dan tidak dikenai biaya dalam bentuk apa pun.
[MERDEKA]

Sejarah Gedung Sekretariat Negara, Dahulu Hingga Sekarang

Gedeng Sekretariat Negara tempo dahulu (atas) dan
sekarang (bawah). (Foto  : Wikipedia.org)

Jakarta (DaVinaNews.com) - Kamis sore tadi (21/3) lantai 3 Gedung Sekretariat Negara terbakar. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang sedang memimpin rapat kabinet menghentikan rapat, keluar dari ruang rapat kepresidenan dan langsung menghampiri sekitar lokasi kebakaran itu.

Gedung itu berada dalam kompleks Istana Merdeka-Istana Negara, yang terletak di lingkar Jalan Medan Merdeka Utara, Jalan Juanda, dan Jalan Veteran III, Jakarta Pusat.

Bagaimana sejarah gedung itu?
Menurut sejumlah sumber, gedung itu dulu didirikan pada masa pemerintahan Belanda pada 1810. Gubernur Jenderal Belanda pada saat itu, Reiner de Klerk, sendiri yang menyuruh didirikannya gedung itu pada 1776.

Pemerintah penjajahan Belanda menamai gedung itu Harmonie Societiet, tempat pembesar-pembesar saat itu bersosialisasi dan saling berbagi cerita, sementara para nyonyanya bersenang-senang menghabiskan waktu. 

Hingga "zaman normaal", begitu istilah orang-orang tua menjelang Perang Dunia II, gedung itu masih difungsikan sebagai tempat kalangan jet set Batavia bersenang-senang atau berdiskusi.

Selepas kemerdekaan Indonesia, masyarakat menamakannya sebagai Gedung Harmonie, sesuai nama kawasan tersenut. 

Jauh sebelum difungsikan sebagai tempat kongkow, Gedung Harmonie adalah benteng pertahanan militer dinamakan Rijkwijk, di luar kota Batavia sebagai penjaga arus masuk kota dari arah selatan.

Kota Batavia saat itu jauh lebih sempit ketimbang Jakarta saat ini. Gedung itu sempat tidak terurus, dan terbakar dalam kerusuhan pertama Tionghoa pada 1740. 

Pemerintahan berganti di Hindia Belanda, dan Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels alias "Raden Mas Galak" pada memerintah pada 1808 hingga 1811.

Daendels memerintahkan pembenahan  kawasan Harmonie, dan membangun satu istana gubernur jenderal yang lebih megah dan patut, serta membangun gedung hiburan. Bangunan terakhir itulah yang kemudian lagi-lagi dinamakan Gedung Harmonie.

Setelah Daendels tidak lagi menjadi gubernur jenderal, tiba kepemimpinan Gubernur Jenderal Sir Thomas Stamford Raffles dari Inggris.

Inggris menguasai Hindia Belanda saat itu, sebagai akibat dari kekalahan Belanda dan Spanyol atas Inggris. Sempurnalah Gedung Harmonie alias Harmonie Societeit berdiri megah pada 1868, bertepatan dengan ulang tahun ratunya, Ratu Charlotte. 

Entah apa alasannya, apakah itu karena semangat nasionalisme anti-penjajahan atau yang lain, Gedung Harmoni yang berbatasan langsung dengan Istana Merdeka (menghadap Jalan Medan Merdeka Utara) dan Istana Negara (menghadap Jalan Juanda) dirubuhkan pada masa pemerintahan Orde Baru pada Maret 1985.

Padahal, banyak negara maju melestarikan gedung-gedung penting bersejarahnya. Namun, Gedung Harmonie dirubuhkan begitu saja, sebagian menjadi Gedung Sekretariat Negara. Sebagian lagi diganti lahan aspal untuk parkir.

Editor: Eko Sulistiyono

Kantor Koran Tempo Diserang Belasan Pemuda

Ilustrasi Koran Tempo. (FOTO: PHOTOBUCKET)
Penyerangan dilakukan oleh belasan pemuda yang terjadi sekitar pukul 23.30 Wib dan mereka menyerang dengan membawa senjata tajam.
Belasan pemuda menyerang kantor Koran Tempo yang beralamat di Kebayoran Center, Blok A 11 - A 15 Jalan Kebayoran Baru, Mayestik, Jakarta Selatan, Jumat malam (15/3) pada pukul 23.30 Wib.

"Penyerangan dilakukan oleh belasan pemuda yang terjadi sekitar pukul 23.30 Wib dan mereka menyerang dengan membawa senjata tajam," kata salah satu wartawan Tempo, Anton William saat dihubungi Antara di Jakarta, Sabtu dini hari.

Belasan pemuda tersebut merusak lobby kantor Tempo dan melakukan pemukulan terhadap dua orang satpam yang bertugas di kantor tersebut, katanya.

"Saat ini, kedua satpam sedang diobati oleh pihak kantor dan saat kejadian ada sekitar sepuluh orang yang ada di ruang redaksi namun kelompok pemuda tersebut belum sempat memasuki ruang redaksi," kata Anton yang saat kejadian ada di lokasi.

Setelah melakukan perusakan para pemuda tersebut sebelum pergi juga melakukan perusakan motor-motor yang di parkir di halaman kantor Koran Tempo, katanya.

"Kita belum tahu penyebab penyerangan itu, dan dari kelompok pemuda mana karena tidak terlihat menggunakan atribut apapun," kata Anton. 



[ant/bkw]

Korban DBD Berjatuhan, Kepala Puskesmas Kalideres Dinilai Tidak Tanggap


DVNews LINGKAR NASIONAL

Davinanews.com - Jakarta. Ditengah gencarnya program Gubernur DKI Jakarta Jokowi untuk memberikan pelayanan bidang kesehatan, ternyata masih ada aparat jajaran di bawahnya yang dinilai tidak tanggap terhadap permasalahan kesehatan masyarakat.


Di wilayah RW 03 Kelurahan Pegadungan, Kalideres, tepatnya RT 05 seorang anak kembali menjadi korban penyakit demam berdarah, DBD. Adalah Muhammad Rayhan Firdaus (11) siswa kelas 5 SD. Korban  dirawat di RS Cengkareng sejak Kamis 7 Maret  2013 lalu.

Menurut tetangga korban YN (44), Firdaus sempat dilarikan ke UGD karena mengalami demam panas tinggi. Namun korban kemudian dibawa pulang ke rumah oleh orang tuanya. Karena kondisinya tak kunjung membaik korban kemudian dilarikan kembali kembali ke RS Cengkareng. Setelah dilakukan diagnosa oleh pihak Rumah Sakit korban dinyatakan positip terkena demam berdarah. Sebelum Firdaus, seorang anak warga RT 03, tetangga korban juga  terkena penyakit yang sama.

Ketua RW 03 Pegadungan Dali Hermawan yang dihubungi via telepon kepada DVNews LINGKAR NASIONAL menyatakan bahwa sejak ada korban DBD yang pertama di wilayahnya sekitar 1 bulan lalu ia sudah mengusulkan kepada Puskesmas Kelurahan dan Puskesmas Kecamatan setempat untuk dilakukan fogging, namun hingga timbul  korban lagi penyemprotan tak kunjung dilakukan. "DBD itu penyakit yang sudah menjadi fokus pemerintah, seharusnya mereka cepat tanggap, sudah 4 orang korban berjatuhan di wilayah itu," tandasnya kecewa (11/3).

Kepala Puskesmas Kecamatan Kalideres drg Kristy Wathini saat hendak dikonfirmasi sedang tidak ada di kantor. "Rapat di Kantor Walikota," jelas Abdul Majid, stafnya.

Sementara itu Camat Kalideres Ahmad Ya'la yang berhasil ditemui di kantornya langsung memberikan respon positip terhadap informasi tersebut. "Besok di wilayah itu segera dilakukan penyemprotan," tegasnya memberikan perintah kepada bawahannya melalui HP di hadapan wartawan media ini. 



[DVN/Ujang B Thaib]   

              


   

Menpora minta saran Jokowi soal KLB PSSI


Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo mendatangi Balai Kota DKI Jakarta dan meminta saran kepada Gubernur Joko Widodo terkait Kongres Luar Biasa (KLB) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) pada 17 Maret nanti. 

"Tujuan kedatangan saya adalah meminta masukan dari Gubernur DKI Jakarta terkait pelaksanaan KLB PSSI sekaligus mengundang beliau untuk menghadiri acara tersebut," kata Roy usai bertemu dengan Jokowi di Balai Kota Jakarta,  Jumat.

Roy mengaku meminta saran-saran Jokowi untuk kelancaran kongres dan menemukan jalan keluar.

"Kongres ini sudah diselenggarakan beberapa kali, tapi sayangnya selalu gagal. Maka dari itu, kali ini saya minta saran Pak Jokowi sekaligus hadir agar suasana kongres kali ini terasa berbeda," ujar Roy. 

Menurut Roy, kongres yang dilaksanakan pada 17 Maret di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat tersebut akan dibuka dengan pertunjukan kesenian tradisional Betawi. 

Roy menuturkan agenda kongres itu nanti hanya fokus membahas penyatuan liga dan revisi statuta. Selain itu, dia juga mengaku telah meminta agar Jokowi menutup kongres itu. 

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Jokowi mengatakan telah menyampaikan saran terkait pelaksanaan KLB PSSI kepada Menpora agar berlangsung dengan baik. 

"Saran saya hanya satu, yaitu sebaiknya dalam kongres tersebut diciptakan nuansa yang penuh dengan kebudayaan, sehingga acaranya tidak berlangsung dengan tegang sekaligus mencairkan suasana," ungkap Jokowi. 

Selain membicarakan KLB PSSI, Jokowi menambahkan pertemuan tersebut juga membahas percepatan pembangunan sejumlah fasilitas olahraga di Jakarta, yaitu Stadion BMW di Jakarta Utara dan Stadion di Ulujami sebagai pengganti Stadion Lebak Bulus di Jakarta Selatan. 



[ant/sur]

Kartu Jakarta Pintar, Jangan Salah Sasaran!


Warga rela berdesakan mengurus SKTM di Cengkareng Timur (Jum'at, 22/2)
Sejumlah Kantor Kelurahan di Jakarta Barat dipadati oleh para orang tua siswa meminta Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) untuk mengurus Kartu Jakarta Pintar (KJP) bagi anaknya. Mereka datang  membawa surat pengantar dari RT dan RW setempat.

Menurut warga mengaku bernama Wartini (39) warga Cengkareng Timur, ia mendapat informasi mengenai kepengurusan Kartu Jakarta Pintar dari anaknya pada tanggal 22 Februari 2013. Kata gurunya mau diurus kartu pintar asalkan ada SKTM-nya. “Makanya saya datang ke kelurahan untuk mengurusnya. Kalau nanti ada seleksi lagi silakan cek ke rumah saya. Saya ini orang susah, tinggal dikontrakan dindingnya saja masih bilik bambu, makanya saya mau urus kartu buat anak saya" jelasnya. 

Sementara itu petugas kelurahan tampak bekerja keras melayani permohonan warga yang mengurus SKTM. Bahkan diantaranya ada yang ditulis tangan karena membludaknya permohonan warga.

Ketua Umum Badan Eksekutif Nasional- Badan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia (BEN-BPMMI) Ir Adia Munanandar Moechni ketika dimintakan pendapatnya terkait tingginya animo masyarakat terhadap Kartu Jakarta Pintar itu menyatakan bahwa hal itu adalah wajar. Sebaliknya tidak ada alasan bagi pihak penyelenggara sekolah baik Disdik DKI maupun guru untuk tidak memberikan KJP kepada peserta didiknya yang sudah memenuhi persyaratan. “Jika sudah lengkap persyaratannya,  ya berikan saja,” tandasnya.

Lebih jauh kata Adia, KJP  itu adalah hak anak Indonesia. Ingat 'Hak Anak' bukan orang tuanya, khususnya anak Jakarta, jadi jangan dipermainkan. KJP juga sekaligus pembelajaran bagi kita semua baik penyelenggara sekolah khususnya sekolah (negeri) maupun masyarakat.
Tampak stap Kelurahan Cengkareng Barat sedang melayani warga yang mengurus SKM (Senin25/2)

Dijelaskan, bahwa dalam proses pembangunan pendidikan nasional agar berkualitas perlu kesadaran dan kerja sama semua pihak terkait, baik penyelenggara maupun masyarakatnya. Bagi para orang tua siswa yang mampu misalnya, maka tidak perlu memaksakan diri untuk mengurus KJP. Sebaliknya, bagi penyelenggara sekolah, dalam proses pemberian kartu tersebut harus benar-benar selektif  dengan meninjau langsung ke rumah siswa atau orang tua yang telah mengajukan permohonan untuk mendapatkan KJP.

Lebih jauh, Adia juga mengingatkan supaya Program KJP tidak salah sasaran. Kalau semua anak/siswa tidak mendapatkan, bisa saja nantinya ada anak orang kaya yang menerima, sementara siswa lain yang orang tuanya benar-benar miskin malah tidak mendapatkan. Itu sama halnya 'Jakarta Baru' yang dicanangkan oleh Jokowi kandas di tengah jalan, karena praktek di bawahnya masih berlaku paradigma lama. Risiko kegagalan program sekecil apa pun harus dicermati. Lebih ironis jika sampai ada guru yang dipersalahkan atau diprotes oleh orang tua siswa yang tidak mendapat KJP.  "Urusan kesejahteraan (guru Red) belum kunjung terpenuhi, tapi mereka selalu jadi tumpuan kesalahan," pungkasnya.   
   
Kartu Jakarta Pintar adalah kartu dalam bentuk ATM Bank DKI yang diberikan kepada siswa yang dianggap tidak mampu oleh Pemprov DKI.  Kartu ATM tersebut setiap bulan akan diisi sejumlah uang oleh Pemprov DKI untuk keperluan sekolah siswa. 



Penulis : Ujang B. Thaib/Biro Jakarta Barat

Jokowi masuk jajaran bintang Pilpres 2014 mendatang

Foto : Wahyu/Davinanews.com

Elektabilitas Gubernur Joko Widodo terus melesat berdasarkan hasil beberapa lembaga survei sebagai calon presiden 2014 mendatang. Bahkan popularitas mantan wali kota Solo itu mengalahkan para seniornya yang terlebih dahulu melanglang buana. Jokowi menjadi harapan masyarakat sebagai sosok pemimpin.

Dalam buku 'Perang Bintang' karya Burhanuddin Muhtadi Pengamat Politik Lembaga Survei Indonesia (LSI), Jokowi masuk sebagai calon presiden yang di elu-elukan dan terpampang bersama para seniornya yaitu, Sri Mulyani, Dahlan Iskan, Mahfud MD, Megawati Soekarnoputri, Prabowo Subianto, Jusuf Kalla, Aburizal Bakrie dan juga Wiranto.

"Jokowi, sosok baru diantara nama-nama itu. Popularitasnya naik," kata Burhanuddin dalam Peluncuran dan Diskusi Buku Burhanuddin Muhtadi berjudul 'Perang Bintang 2014' Konstelasi dan Prediksi Pemilu dan Pilpres, di Auditorium Utama UIN Syarif Hidayatullah, Kota Tangerang Selatan, Kamis (21/2).

Sementara itu, Mahfud MD mengatakan, karena banyak kader-kader muda yang memiliki prestasi, jika ingin terjun ke dunia politik, partai politik harus membuka kesempatan untuk itu. Mahfud mengatakan, jika pemuda masuk ke dalam partai politik, pastinya parpol akan mengalami pembaharuan oleh jiwa anak muda yang penuh dengan semangat.

"Iya-iya biar masuk ke parpol dan parpol harus terbuka terhadap pembaruan dalam darah-darah segar," ujar Mahfud.

Acara diskusi dan peluncuran dan bedah buku 'Perang Bintang' karya Burhanuddin Muhtadi ini dihadiri oleh Jusuf Kalla (Mantan Wakil Presiden RI), Mahfud MD (Ketua MK), Komaruddin Hidayat (Rektor UIN) dan Jenderal (Purn) Endriartono Sutarto. Acara ini juga dimoderatori oleh Tina Talisa. Sedangkan Menteri BUMN Dahlan Iskan yang dijadwalkan hadir, batal menghadiri acara tersebut.



Sumber : merdeka.com

Camat Kalideres dan Lurah Pegadungan Konsen Turun ke Wilayah

Upaya Pemprov DKI untuk membangkitkan citranya sebagai pelayanan masyarakat serta peduli lingkungan ternyata bukan isapan jempol belaka.  Dalam rangka peningkatan kualitas lingkungan sekaligus menyongsong ADIPURA, Camat Kalideres Drs H A  Ayala turun langsung ke lapangan bersama jajarannya melakukan kerja bakti.
Lurah Pegadungan H A Sajidin S Sos dan Sopian (Stap) tampak membersihan dahan mangga yang dipangkas.

Menurut Ayala, sebagai pemerintah pihaknya memberi contoh kepada masyarakat agar mencintai lingkungannya. "Tidak sebatas imbauan, tapi kami turun langsung ke lapangan," ujarnya di sela kesibukannya membersihkan  sampah, rumput dan pohon di Jalan Utan Jati, depan Komplek Perumahan Citra 2, Kalideres, Rabu (20/2).

Dijelaskan, bahwa ke depan tanaman kota yang berada dalam pot akan ditanam langsung ke tanah dan pihak wilayah yang akan merawatnya. "Jika kesadaran masyarakat peduli lingkungannya sudah tumbuh, maka wilayah akan lebih tertib dan indah serta terkontrol dengan baik," imbuhnya.

Sementara itu Lurah Pegadungan H Achmad Sajidin S Sos selain bekerja keras turun ke wilayah, juga melakukan penataan lingkungan kantornya yang berada di Jalan Peta Utara. Dahan-dahan pohon  yang tumbuh di depan kantor dipangkas supaya tidak mengganggu cahaya matahari masuk ke ruangan kantor.
"Kami perlu memberi rasa nyaman dan sehat kepada tamu maupun masyarakat yang datang meminta pelayanan di kantor kami," jelasnya. (Dju)



Wujudkan Jakarta Baru yang Bersih dan Tertib, Petugas Kelurahan Pegadungan Rutin Turun ke Lapangan.



Sebagai pelayan masyarakat aparat Pemrov DKI Jakarta tidak bisa hanya duduk di belakang meja. Selain mengerti dengan kondisi wilayah, mereka juga harus melakukan tindakan nyata di lapangan sebagai teladan yang baik bagi masyarakat.

Jajaran Aparat Kelurahan Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat contohnya, dalam rangka mewujudkan Jakarta Baru tidak saja meningkatkan kualitas pelayanan administrasi kepada masyarakat, tapi juga melakukan penanganan bidang kebersihan dan ketertiban lingkungan dengan turun tangan langsung ke wilayah.

Selasa, 18 Pebruari 2013, jajaran Trantib Kelurahan Pegadungan dipimpin oleh Asro melakukan kegiatan kebersihan lingkungan. Rumput dan sampah di sepanjang Jalan Raya Utan Jati depan komplek Perumahan Citra 2,  yang menganggu pemandangan lingkungan diangkut menggunakan gerobak bermotor. 

Wakil Lurah Pegadungan Jupfri tampak hadir di lapangan. "Menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungan adalah tanggung jawab bersama, kami harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat," ujarnya kepada Tim DVNews LBJ yang melintas di lokasi tersebut. (Dju)

Ditengarai Pembangunan Tanggul Kali Tak Tuntas, Pemukiman Warga Rawa Buaya Masih Rawan Banjir




DVNews, LINGKAR BARAT JAKARTA

Sudah dua hari warga RW 04 Kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jakbar kembali mengalami banjir. Sejumlah warga mengungsi ke rumah saudara.
Menurut Taufik(40) sudah 2 hari (14-15 Pebruari 2013) pemukiman mereka kembali terendam air. Warga pun terpaksa mengungsi ke rumah tengga atau saudara terdekat. Ketinggian air diperkirakan melebihi setengah meter. "Kemarin lebih dalam lagi,"  tuturnya.

Hal yang sama juga diungkapkan Ibu Usna(55) yang mengaku rumahnya mengalami banjhir paling dalam. "Saya terpaksa mengungsi ke rumah saudara," jelasnya. Sementara itu masih menurut pengakuan Ibu Asna, belum ada bantuan apapun dari pihak Pemrov DKI Jakarta.

Banjir yang merendam rumah warga mencakup RT 5,5,15,16, RW 04 itu ditengarai akibatnya bocornya tanggul Kali Anke yang pembangunan tanggulnya tidak tuntas. Titik air masuk diperkirakan berada di wilayah RT 15. Menurut Mulyani (40), tanggul yang bocor atau rembes itu karena tidak dipancang. Padahal kata Mulyani, pihak keluarganya sejak semula sudah merelakan tanah keluarganya yang berada di tepi sungai itu untuk dibuatkan tanggul pancang, namun tidak dilakukan oleh pelaksana proyek dengan alasan mengganggu tiang PLN. "Ayah saya H Kasep sudah mengikhlaskannya untuk dipancang sejak dulu," jelasnya.

Berdasarkan pengamatan Tim DVNews LBJ, di lokasi tanggul yang diduga bocor itu memang tidak dipancang tapi dibuatkan tanggul model bronjong besi yang rendah sehingga ketika permukaan air kali meninggi akibat hujan, air kali akan meluap ke pemukiman warga. Kondisi di pemukiman warga sendiri drainaisenya tidak bangus sehingga air menggenang cukup lama. Banjir tersebut akan lebih parah jika hujan masih terus mengguyur pemukiman warga. (Tim DVNews LBJ)          


Banjir Rendam Jalan, Lurah Semanan Lapor ke Pak Camat

DVNews, Lingkar Barat Jakarta

Mendapat laporan dari warga Lurah Semanan Abdul Karim Yunus  S.Sos segera melakukan monitong ke lapangan.

 

Berdasarkan hasil monitoring, kondisi jalan di lingkungan di RT 008/03 Kelurahan Semanan itu pada tahun 2012 lalu sudah diperbaiki namun masih ada yang tersisa sekitar 50 x 4 m2. Kondisi jalan tersebut lah yang terendam air karena tidak ada saluran di kiri dan kanan jalan.

Mengingat jalan tersebut merupakan akses utama lalu lintas warga, tak mau berlama-lama pihaknya pada tanggal 13 Pebruari 2013 membuat laporan resmi ke Kecamatan Kalideres untuk segera ditindalanjuti ke Sudin PU Jalan Kota Administrasi Jakarta Barat.

Wakil Camat Kalideres yang menerima laporan tersebut berjanji segera menindaklanjutinya.

Terus terandam air
Berdasarkan hasil pemantauan Tim DVNews LBJ, banjir di lingkungan RT 008/03 Kelurahan Semanan ini tergolong parah. Pasalnya, tidak saja ruas jalan di atas yang terendam air, sejumlah rumah warga pun juga demikian sejak pasca banjir besar melanda Kota Jakarta beberapa waktu lalu.

Penuturan Surya (53) warga setempat, banjir telah membuat warga menderita. Hujan deras beberapa waktu lalu itu membuat sejumlah rumah warga di lingkungan tesebut mengalami banjir termasuk rumah saudaranya bernama Agus. Bahkan, sekarang sudah ada rumah yang ditinggikan karena air tak kunjung surut.

Lebih lanjut, Surya mengisahkan nasib yang dialami keponakannya bernama Umaroh, siswi kelas 5 SD puteri Agus yang bernasib malang. Rumahnya juga mengalami kebanjiran. Kurang lebih setengah bulan Umairoh bertahan bersama orang tuanya di sana hingga kemudian ia mengalami sakit sesak napas.

Umairoh sempat dilarikan ke RS Mulia di bilangan Ciledug, Tangerang, namun nyawanya tak tertolong lagi. "Napasnya sesak mungkin karena tak tahan hawa banjir dalam rumahnya. Kaki almarhum terlihat bengkak," tuturnya sedih.  (Tim DVNews LBJ)

             
       

Jakarta dikepung banjir, kejutan 100 hari Jokowi-Ahok batal

GEBRAKAN 100 HARI JOKOWI BASUKI #100


Kejutan 100 hari kerja tanggal 22 Januari era pemerintahan baru DKI Jakarta Jokowi-Ahok terancam batal. Pasalnya, beberapa hari terakhir Ibu kota diterjang banjir akibat jebolnya tanggul Kanal Banjir Barat (KBB) di Latuharhary Jakarta Pusat pada kamis (17/1) dini hari.

"Enggak usahlah (ada kejutan)," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) usai meninjau Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda Jakarta Utara, Senin (20/1).

Mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku kejutan tidak diperlukan lagi karena sudah ada kejutan yang lebih besar. Kejutan besar yang dimaksud Ahok adalah banjir yang sebabkan puluhan ribu warga terkena dampaknya.

"Kita ini sudah dikasih kejutan yang lebih besar lagi nih," ucapnya.

Banjir besar tersebut tidak pandang bulu karena menyerang banyak tempat. Tidak hanya daerah yang sudah langganan banjir seperti di Kampung Pulo atau Bukit Duri, gedung Balai kota DKI Jakarta yang menjadi simbol Jakarta, serta Istana Negara yang menjadi simbol NKRI pun ikut terendam.

Pada Kamis (17/1), Istana Negara dan Balai kota DKI terendam banjir hingga ketinggian 30 cm. Banjir makin parah saat tanggul Kali Ciliwung di Jalan Latuharhary jebol. Hingga kini pun, daerah Pluit masih terendam banjir dengan ketinggian bervariasi mulai dari 10 hingga 200 cm.

Sebelumnya, pasangan Jokowi-Ahok mengatakan bahwa akan memberikan kejutan di bidang transportasi Jakarta tepat di 100 hari mereka yakni, 22 Januari 2013.



sumber: merdeka.com

Banjir di Jakarta Bukan Musibah Untuk Semua...


Jalan Raya Daan Mogot KM 13
DVNews, Lingkar Barat Jakarta - Sejumlah wilayah Ibukota Kota Jakarta kembali terendam air. Musibah musiman ini bukan hal asing bagi warga Jakarta. Ribuan warga mengungsi, lalu lintas mogok, namun tak sedikit yang justeru mendulang rejeki.


 Berdasarkan pengamatan DVNews (16-17/1), di kawasan Lingkar Barat Jakarta hampir semua kelurahan mengalami banjir. Kelurahan Kapuk misalnya, tidak saja terjadi di Kapuk Pulo tapi juga di sejumlah lokasi lainnya seperti Komplek Karawang, Kebon Jahe, Pasar Timbul, Pasar Dangdut, Pintu Seng, Kampung Sawah, dan lainnya.
Demikian pula di Kelurahan Cengkareng Barat, nyaris semua rumah warga di Menceng mengalami banjir. Bahkan sejumlah aktivitas pendidikan yang memiliki gedung sekolah di kawasan tersebut diliburkan karena banjir.

Berusaha Menerobos genangan banjir
Di Kelurahan Duri Kosambi banjir tidak kalah parahnya. Kampung Duri misalnya, ketinggian air sudah melebihi 2 meter. Demikian pula di Kelurahan Rawa Buaya, Semanan, Tegal Alur, Kedaung Kali Angke,  Kamal,  Kamal Muara, dan lainnya. Sejumlah kelurahan di Kecamatan Kembangan juga mengalami hal yang sama.

Bagi sebagian warga bencana banjir ini tentu memberikan dampak negatif pada aktivitas mupun kesehatannya. Namun tidak buat sebagian yang lainnya. Sejumlah anak-anak dan remaja justeru meraup rejeki dari bencana alam ini.

Mendulang rejeki di tengah banjir.

Menurut Asan (13), ia bisa mengumpulkan uang tip dari menolong pemilik kendaraan yang melewati lokasi banjir hingga Rp30 ribu. Bahkan teman-temannya ada yang mendapatkan uang dalam jumlah lebih besar lagi. "Saya dan teman-teman melakukannya sepulang sekolah," ujarnya ceria. (TIM DVNews)

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.