Survey Terakhir: Jokowi Unggul di Pilkada DKI
Hasil survey INES |
Hasil survey INES yang dirilis ke redaksi media massa pada Sabtu (7/7), menjelaskan bahwa sampel yang diambil sebanyak 10.000 orang warga DKI Jakarta yang memiliki hak pilih dengan metode multistage random sampling.
Sampel berasal dari 82 Kelurahan dari seluruh Provinsi DKI Jakarta yang terdistribusi secara proporsional. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka dengan toleransi kesalahan (margin of error) sebesar +/- 2.5% pada tingkat kepercayaan 98 persen.
Hasil temuan survey menyatakan sebagai berikut :
1. Sebagian besar warga merasa kondisi ekonomi rumah tangganya tidak ada perubahan selama dipimpin oleh Fauzi Wibowo 31,1% , yang mengatakan keadaan ekonomi buruk dan lebih buruh selama kepemimpinan Fauzi Bowo 32,4% dan yang mengatakan lebih baik dan jauh lebih baik hanya 35,4 %
2. Dalam Survey ditemukan bahwa hanya 16,7 % Warga DKI Jakarta yang menginginkan kembali DKI Jakarta dipimpin oleh Fauzi Wibowo dan 64,8 % Warga DKI Jakarta Tidak menginginkan DKI Jakarta Dipimpin oleh Fauzi Wibowo dan 18,5 % Abstain
3. Dalam survey jelang pemilihan Gubenur dan Wakil Gubenur DKI Jakarta dalam survey didapati bahwa Masyarakat DKI Jakarta yang bersuku Jawa 43,7 % akan memilih pasangan Joko Widodo dan Basuki , sementara yang memilih Foke –Nara hanya 18,4% , Untuk Pasangan Hidayat –Didiek 10,1 % ,Pasangan Hendarji-Ahmad Riza 8,4% , Pasangan Faisal –Biem 7,5% dan Untuk Pasangan Alex Nurdin Nono 11,9%
4. Dalam survey jelang pemilihana Gubenur dan Wakil Gubenur DKI Jakarta dalam survey didapati bahwa Masyarakat DKI Jakarta yang bersuku Sunda 32,7 % akan memilih pasangan Joko Widodo dan Basuki , sementara yang memilih Foke –Nara hanya 28,5% , Untuk Pasangan Hidayat –Didiek 13,7 % ,Pasangan Hendarji-Ahmad Riza9,3% , Pasangan Faisal –Biem 6,4% dan Untuk Pasangan Alex Nurdin Nono 9,4%
5. Dalam survey jelang pemilihana Gubenur dan Wakil Gubenur DKI Jakarta dalam survey didapati bahwa Masyarakat DKI Jakarta yang bersuku Betawi 47,8 % akan memilih pasangan Joko Widodo dan Basuki , sementara yang memilih Foke –Nara hanya 19,7% , Untuk Pasangan Hidayat –Didiek 5,8 % ,Pasangan Hendarji-Ahmad Riza 9,6% , Pasangan Faisal –Biem 9,7% dan Untuk Pasangan Alex Nurdin Nono 7,2%
6. Dalam survey jelang pemilihana Gubenur dan Wakil Gubenur DKI Jakarta dalam survey didapati bahwa Masyarakat DKI Jakarta yang beragama Islam 37,9 % akan memilih pasangan Joko Widodo dan Basuki , sementara yang memilih Foke –Nara hanya 20,8% , Untuk Pasangan Hidayat –Didiek 14,8 % ,Pasangan Hendarji-Ahmad Riza 9,7% , Pasangan Faisal –Biem 7,5% dan Untuk Pasangan Alex Nurdin Nono 9,3%
7. Dalam survey jelang pemilihana Gubenur dan Wakil Gubenur DKI Jakarta dalam survey didapati bahwa Masyarakat DKI Jakarta yang beragama Khong Hu CHU 33,4 % akan memilih pasangan Joko Widodo dan Basuki , sementara yang memilih Foke –Nara hanya 37,8% , Untuk Pasangan Hidayat –Didiek 5,7 % ,Pasangan Hendarji-Ahmad Riza 7,5% , Pasangan Faisal –Biem 13,6% dan Untuk Pasangan Alex Nurdin Nono 22,1%
8. Dalam survey jelang pemilihan Gubenur dan Wakil Gubenur DKI Jakarta dalam survey didapati bahwa Masyarakat DKI Jakarta yang berjenis Kelamin wanita 33,8 % akan memilih pasangan Joko Widodo dan Basuki , sementara yang memilih Foke –Nara hanya 27,4% , Untuk Pasangan Hidayat –Didiek 7,8 % ,Pasangan Hendarji-Ahmad Riza 11,3% , Pasangan Faisal –Biem 8,4% dan Untuk Pasangan Alex Nurdin Nono 11,3%
9. Dalam survey jelang pemilihana Gubenur dan Wakil Gubenur DKI Jakarta dalam survey didapati bahwa Masyarakat DKI Jakarta yang berjenis Kelamin Pria 32,7 % akan memilih pasangan Joko Widodo dan Basuki , sementara yang memilih Foke –Nara hanya 29,3% , Untuk Pasangan Hidayat –Didiek 12,3% ,Pasangan Hendarji-Ahmad Riza 10,2% , Pasangan Faisal –Biem 5,7% dan Untuk Pasangan Alex Nurdin Nono 9,8%
10. Dalam survey jelang pemilihana Gubenur dan Wakil Gubenur DKI Jakarta dalam survey didapati bahwa Masyarakat DKI Jakarta yang berumur 50 tahun keatas 38,5 % akan memilih pasangan Joko Widodo dan Basuki , sementara yang memilih Foke –Nara hanya 19,8% , Untuk Pasangan Hidayat –Didiek 10,3 % ,Pasangan Hendarji-Ahmad Riza 10,4% , Pasangan Faisal –Biem 11,6% dan Untuk Pasangan Alex Nurdin Nono 9,4%
11. Dalam survey jelang pemilihana Gubenur dan Wakil Gubenur DKI Jakarta dalam survey didapati bahwa Masyarakat DKI Jakarta yang berumur 26 tahun samapai dengan 49 tahun maka 35,9 % akan memilih pasangan Joko Widodo dan Basuki , sementara yang memilih Foke –Nara hanya 21,8% , Untuk Pasangan Hidayat –Didiek 8,8 % ,Pasangan Hendarji-Ahmad Riza 12,9% , Pasangan Faisal –Biem 11,5% dan Untuk Pasangan Alex Nurdin Nono 9,1%
12. Dalam survey jelang pemilihan Gubenur dan Wakil Gubenur DKI Jakarta dalam survey didapati bahwa Masyarakat DKI Jakarta yang berumur 27 tahun sampai dengan 25 tahun maka 34,9 % akan memilih pasangan Joko Widodo dan Basuki , sementara yang memilih Foke –Nara hanya 17,28% , Untuk Pasangan Hidayat –Didiek 9,5 % ,Pasangan Hendarji-Ahmad Riza 11,6% , Pasangan Faisal –Biem 16,7% dan Untuk Pasangan Alex Nurdin Nono 10,7%.
Biaya total survey INES tersebut Rp35 juta dibiayai oleh Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu. INES mengunakan 82 surveyor untuk 82 kelurahan untuk tiga hari surveyor dibayar Rp 360 ribu. Yang mengelola data survey dan melakukan random check terdiri dari 10 orang. Mereka dibayar per orang Rp 300 ribu untuk dua hari kerja, sehingga ini membuktikan INES ingin menjadi lembaga yang benar benar non profit dalam menciptakan demokrasi yang bersih jujur dan bukan lembaga survey yang dibayar oleh parpol atau kandidat gubenur.
“Sebab sangat berbahaya sekali jika lembaga survey politik bertujuan mencari untung ,akhirnya akan menghasilkan pemimpin yang korup , disisi lain lembaga survey politik yang dibayar parpol atau sang calon gubenur or presiden secara tidak langsung telah melakukan indoktrinisasi lewat hasil survey yang menjadikan rakyat memilih calon gubenur atau presiden seperti membeli kucing dalam karung,” papar Sutisna.
Apalagi, lanjutnya, jika hasil survey itu didukung pemberitaan media yang sangat kencang dan terus menerus diberitakan maka hasil survey politilk itu akan memyebabkan pengaruh terhadap masyarakat untuk memilih parpol atau calon kepala daerah. Hal ini dalam ilmu komunikasi disebut teori kultivasi komunikasi yaitu pemberitaan atau suatu tayangan hasil survey jika dapat mempengaruhi tingkah laku manusia,” tandas direktur eksekutif INES.
Profile Demografi Responden Relatif
Terhadap Populasi
| |||
Kategori
|
BPS DKI Jakarta 2011
|
IDM
| |
Gender
| |||
Laki -Laki
|
51,56%
|
62,7%
| |
Perempuan
|
48,43%
|
37,3%
| |
Agama
| |||
Islam
|
83%
|
90,8%
| |
Khatolik
|
5,7%
|
3,4%
| |
Kristen Protestan
|
6,2%
|
3,1%
| |
Budha
|
3,5%
|
2,4%
| |
Hindu
|
1,2%
|
0,3%
| |
Suku Bangsa
| |||
Jawa
|
35,16%
|
38,7
| |
Betawi
|
27,65%
|
22,1
| |
Sunda
|
15,27%
|
20,7
| |
Tionghoa
|
5,53%
|
3,2
| |
Batak
|
3,61%
|
3,8
| |
Minang
|
3,18%
|
1,7
| |
Melayu
|
1,62%
|
0,9
| |
Lain Lainnya
|
7,98%
|
8,9
| |
Tingkat pendidikan
| |||
SD Kebawah
|
20%
|
10.7%
| |
SLTP
|
15,9%
|
16,8%
| |
SMA dan Sederajat
|
40.1%
|
50,9%
| |
D3 dan S1
|
24%
|
21,6%
| |
Lapangan Pekerjaan
| |||
Pertanian
|
1,97%
|
0.6%
| |
Industri Pengolahan
|
14,08%
|
18,9%
| |
Perdagangan, Restoran & Hotel
|
33,92%
|
42,2%
| |
Jasa –jasa
|
25,93%
|
21,86%
| |
Lainnya
|
24,10
|
16,44%
| |
Bekerja /Pengangguran
| |||
Bekerja
|
89,28%
|
79,5%
| |
Pengangguran
|
10,72%
|
20,5%
| |
Status Pekerjaan
| |||
Buruh /Karyawan
|
64,68%
|
78,9%
| |
Wiraswasta
|
17,05%
|
6,3%
| |
Pekerja Bebas
|
18,27%
|
14,8%
| |
|
Penulis: PN/Yudi Dwi Ardian