Kaum Wanita Jangan Menjual Diri karena Kemiskinan
Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri meminta kaum perempuan tidak menjual diri atau melakukan prostitusi dengan alasan kemiskinan. Hal itu dikatakan Salim di sela-sela kunjungan dan pemberian bantuan bagi empat kakak beradik penderita lumpuh di Desa Kedungwringin RT 01 RW 04, Kecamatan Jatilawang, Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (7/7).
"Lokalisasi seperti di Jawa Timur, kita sudah menggelar 'workshop', ada 44 titik lokalisasi prostitusi se-Jawa Timur. Di Jawa Tengah, pasti ada juga," katanya di Banyumas.
Ia mengaku prihatin karena sebagian besar pelaku prostitusi mempunyai rumah tangga, punya suami, dan punya anak. Menurutnya, semua orang tidak setuju terhadap prostitusi dan kemungkinan yang melakukan juga secara terpaksa.
"Ujung-ujungnya taruhlah bagian masalah kemiskinan. Oleh karena itu, kita di Kementerian Sosial siap, bahkan telah melakukan 'workshop'. Artinya, jangan karena kemiskinan itu seseorang sampai menjual dirinya," katanya.
Menteri mengatakan, "workshop" tersebut diselenggarakan untuk mengajak para pelaku prostitusi meninggalkan dunia hitam tersebut dan kembali ke jalan yang benar.
"Kementerian Sosial jelas tidak mungkin menangani dari Sabang sampai Merauke," katanya.
Oleh karena itu, dia mengharapkan, pemerintah daerah turut serta dalam penanganan lokalisasi dan prostitusi.
"Umpamanya daerah siap 50 persen, kita juga 50 persen, selesai," katanya.
Disinggung masalah imbauan penutupan lokalisasi saat Ramadhan, dia mengatakan, sebagai orang yang beriman dan beragama tentu harus meninggalkan prostitusi.
"Umpamanya, kita (pelaku prostitusi, red.) kalau ditutup, kita tidak makan. Kementerian Sosial siap menyelesaikan itu. Tidak boleh melakukan hal-hal tersebut (prostitusik, red.) karena masalah-masalah kemiskinan," katanya.