Korban DBD Berjatuhan, Kepala Puskesmas Kalideres Dinilai Tidak Tanggap
DVNews LINGKAR NASIONAL
Davinanews.com - Jakarta. Ditengah gencarnya program Gubernur DKI Jakarta Jokowi untuk memberikan pelayanan bidang kesehatan, ternyata masih ada aparat jajaran di bawahnya yang dinilai tidak tanggap terhadap permasalahan kesehatan masyarakat.
Di wilayah RW 03 Kelurahan Pegadungan, Kalideres, tepatnya RT 05 seorang anak kembali menjadi korban penyakit demam berdarah, DBD. Adalah Muhammad Rayhan Firdaus (11) siswa kelas 5 SD. Korban dirawat di RS Cengkareng sejak Kamis 7 Maret 2013 lalu.
Menurut tetangga korban YN (44), Firdaus sempat dilarikan ke UGD karena mengalami demam panas tinggi. Namun korban kemudian dibawa pulang ke rumah oleh orang tuanya. Karena kondisinya tak kunjung membaik korban kemudian dilarikan kembali kembali ke RS Cengkareng. Setelah dilakukan diagnosa oleh pihak Rumah Sakit korban dinyatakan positip terkena demam berdarah. Sebelum Firdaus, seorang anak warga RT 03, tetangga korban juga terkena penyakit yang sama.
Ketua RW 03 Pegadungan Dali Hermawan yang dihubungi via telepon kepada DVNews LINGKAR NASIONAL menyatakan bahwa sejak ada korban DBD yang pertama di wilayahnya sekitar 1 bulan lalu ia sudah mengusulkan kepada Puskesmas Kelurahan dan Puskesmas Kecamatan setempat untuk dilakukan fogging, namun hingga timbul korban lagi penyemprotan tak kunjung dilakukan. "DBD itu penyakit yang sudah menjadi fokus pemerintah, seharusnya mereka cepat tanggap, sudah 4 orang korban berjatuhan di wilayah itu," tandasnya kecewa (11/3).
Kepala Puskesmas Kecamatan Kalideres drg Kristy Wathini saat hendak dikonfirmasi sedang tidak ada di kantor. "Rapat di Kantor Walikota," jelas Abdul Majid, stafnya.
Sementara itu Camat Kalideres Ahmad Ya'la yang berhasil ditemui di kantornya langsung memberikan respon positip terhadap informasi tersebut. "Besok di wilayah itu segera dilakukan penyemprotan," tegasnya memberikan perintah kepada bawahannya melalui HP di hadapan wartawan media ini.
[DVN/Ujang B Thaib]