Jason Williams. (sumber: AFP)
"Saya akan senang bisa kembali lagi ke sini," kata Jason Williams.Empat orang mantan bintang liga bola basket Amerika Serikat (NBA), menyambangi Bandung dan menghibur para penggemar bola basket nasional dengan berkolaborasi dengan para bintang bola basket nasional, dalam ajang Flexy National Basketball League (NBL) Indonesia featuring USA Pro Ball Alumni.
PT Deteksi Basket Lintas (DBL) Indonesia selaku penyelenggara, memang sengaja menghadirkan empat bintang NBA yaitu Jason Williams, Vin Baker, Ricky Pierce dan Duane Causwell, untuk tampil berkolaborasi dengan dua tim all-star NBL di C-Tra Arena Bandung, Rabu (27/6) malam.
Seperti diketahui, Jason Williams yang dijuluki "White Chocolate", adalah pebasket yang mempunyai gaya akrobatik dan pernah memikat dunia saat membela Sacramento Kings. Pemain berusia 36 tahun ini pernah merasakan gelar juara bersama Miami Heat pada 2006, serta baru berhenti dari NBA pada 2011 lalu.
Sementara Vin Baker, adalah mantan pemain Seattle Supersonics yang pernah masuk ke dalam jajaran NBA All-star selama empat kali berturut-turut dari 1995 sampai 1998. Center dengan tinggi 211 cm ini menjadi bagian dari "Dream Team" Amerika Serikat (AS) yang meraih medali emas di Olimpiade Sydney 2000.
Sedangkan Ricky Pierce, adalah bagian dari NBA All-star pada 1991 saat membela Seattle Supersonics, serta terpilih sebagai NBA Sixth Man of The Year. Akan halnya center Duane Causwell, dikenal sudah berkiprah di NBA selama 12 tahun bersama Sacramento Kings dan Miami Heat.
Dalam ajang ini, Jason Williams bersama Duane Causwell bergabung dengan Tim Merah All-Star NBL yang antara lain berisikan Faisal Julius Ahmad (Satria Muda), Dimaz Muharri (CLS Knights), Vamiga Michel (Satria Muda) dan Agustinus Indrajaya (CLS Knights), dengan Wan Amran (Garuda Bandung) sebagai pelatih. Di sisi lain, Ricky Pearce dan Vin Baker berkolaborasi dengan Tim Biru yang antara lain diperkuat Kelly Purwanto (Pelita Jaya Jakarta), Andy Poedjakesuma (Pelita Jaya Jakarta), Mario Gerungan (Aspac) dan Ricardo Uneputty (Comfort Mobile BSC Jakarta), dengan pelatih Rastafari Horongbala (Pelita Jaya).
Di laga eksibisi itu, Williams yang menjadi bintang pertandingan, langsung membuat penonton di C-Tra Arena bersorak, ketika melesakkan tembakan tiga angka pada awal kuarter pertama. Di kesempatan berikutnya, "elbow-pass" Williams mampu diselesaikan dengan apik oleh Dimaz Muharri dengan sebuah lay-up. Williams memang dikenal sebagai pebasket yang mempunyai gaya permainan jalanan dan memiliki umpan-umpan spektakuler dan membingungkan lawan, seperti misalnya "behind-the-back", "no-look" dan "half-court".
Meski unggul, Tim Merah yang dominan di tiga kuarter pertama, nyatanya di kuarter terakhir harus kewalahan juga menembus benteng pertahanan Tim Biru yang dijaga oleh Vin Baker. Mereka bahkan kemudian harus tersusul perolehan poinnya. Hingga justru, begitu Perang Bintang selama 40 menit tersebut usai, Tim Biru-lah yang akhirnya keluar sebagai pemenang dengan skor 67-63.
"Senang sekali bisa bermain bersama mereka (alumni NBA), apalagi bersama Jason Williams yang merupakan idola saya," kata Kelly Purwanto yang bermain untuk Tim Biru. "Dia (Williams) mempunyai umpan dan kemampuan dribble yang sangat bagus," lanjutnya.
Sementara itu, Dimaz yang tampil cukup kompak dengan Williams, mengaku kagum dengan performa para alumni NBA yang masih tangguh, walaupun sudah pensiun dari dunia bola basket profesional. "Kamu harus lihat Jason Williams. Tapi, walaupun dia sedang tidak melihat kamu, dia tetap bisa memberi umpan yang bagus dan tidak bisa diprediksi," kata Dimaz.
Di sisi lain, Vin Baker pun mengaku senang bisa berlaga dengan para bintang bola basket Indonesia tersebut. "Permainan yang sangat menyenangkan. Para fans dan para pemain di sini sangat hebat. Saya ingin bisa bermain lagi di sini di kesempatan mendatang," katanya.
"Percayalah, kalian bisa bermain di NBA. Kuncinya adalah latihan yang keras dan rutin; maka kalian akan mendapatkan kesempatan itu," kata Baker pula menyampaikan dorongan semangat dan harapan.
Sependapat dengan Baker, Williams pun mengaku ingin kembali tampil di Indonesia kelak. "Saya akan senang bisa kembali lagi ke sini," katanya.
Ajang NBL Indonesia All-Star 2012 featuring USA Pro Ball Alumni ini sendiri masih akan mengunjungi Surabaya, dengan menggelar pertandingan eksibisi di DBL Arena, pada Sabtu (30/6) depan.