Petenis andalan Indonesia, Christopher Rungkat. (sumber: Antara)
Indonesia akan bermain tanpa salah satu pemain andalannya, Elbert Sie, yang mundur dari tim karena alasan pribadi. Tujuh tahun tersingkir dari grup I Asia-Oceania, Indonesia akan melanjutkan usahanya untuk kembali ke kasta atas saat menghadapi Thailand pada babak kedua Piala Davis grup II Asia-Oceania di Stadion Tenis Gelora Bung Karno, 6-8 April mendatang.
Indonesia akan bermain tanpa salah satu pemain andalannya, Elbert Sie, yang mundur dari tim karena alasan pribadi. Absennya Elbert pun cukup disayangkan oleh pelatih Bonit Wiryawan dan Christopher Rungkat karena Elbert meraih medali emas ganda putra SEA Games 2011 bersama Christopher.
Sebaliknya, Thailand menurunkan tim terbaiknya dengan mengirim tunggal utama Danai Udomchoke dan ganda terkuat Sonchat dan Sanchai Ratiwatana. Dari segi peringkat, Thailand memiliki peringkat yang jauh lebih baik.
Udomchoke berada di peringkat 168 untuk tunggal, sementara Christopher berada di di peringkat 407. Di nomor ganda, Ratiwatana bersaudara memiliki peringkat ganda di 106 dan 107, sementara tak ada pemain Indonesia yang memiliki peringkat ganda.
Hasil gemilang yang diraih Christopher dan kawan-kawan pada SEA Games 2011 pun menjadi bekal pada pertandingan besok.
"Hasil SEA Games tidak bisa jadi patokan karena hanya Christo yang bertemu Udomchoke di final tunggal putra. Tapi, hasil tersebut bisa jadi bekal yang bagus buat kami karena itu jadi bukti bahwa anak-anak bisa mengalahkan lawan yang lebih baik," ucap Bonit, Rabu (4/4).
Meski begitu, Bonit juga mengakui Thailand adalah lawan yang berat karena tim Gajah Putih menurunkan skuad terbaiknya, ditambah lagi dengan absennya Elbert pada pertandingan kali ini.
"Absennya Elbert membuat pertandingan ini makin berat karena di SEA Games, Elbert dan Christo tampil baik. Tapi, kami akan berusaha dengan memanfaatkan seluruh keuntungan yang kami miliki," katanya melanjutkan.
Christopher pun kembali menjadi tulang punggung Merah Putih. Petenis berusia 22 tahun ini diharapkan menyumbang tiga poin dari dua partai tunggal dan juga dari partai ganda. Meski begitu, Bonit belum bisa menyebutkan siapa yang akan menjadi pasangan Christopher.
Dengan target menyumbang tiga poin untuk Indonesia, Christopher mengatakan dirinya sudah mulai terbiasa dengan kondisi tersebut.
"Awalnya memang berat. Sekarang, saya sudah mulai terbiasa. Ini pertandingan berat dan absennya Elbert membuat peluang kami semakin kecil. Kuncinya di hari pertama. Jika kami kehilangan dua poin, maka akan berat untuk mengambil angka dari ganda karena Thailand mempunyai ganda yang solid," ujar Christopher.
Sejauh ini, Indonesia sudah enam kali bertemu Thailand di Piala Davis dengan rekor 4-2 untuk Thailand. Pertemuan terakhir terjadi di Nonthaburi, Thailand, dengan hasil kemenangan 4-1 untuk tuan rumah.