Ariel Terlambat Masuk Rutan
Sudah dua minggu belakangan Nazriel Irham atau yang akrab disapa Ariel menjalani proses asimilasi.
Selama itu pula Ariel bekerja di sebuah perusahaan konsultan arsitektur, sesuai dengan disiplin ilmu yang pernah dipelajarinya saat kuliah di Bandung.
Asimilasi adalah proses pembauran masyarakat binaan rumah tahanan di luar rutan.
Asimilasi memang merupakan hak dari terpidana setelah menjalani proses penahanan setengah dari jumlah hukuman, dengan sejumlah persyaratan. Beberapa persyaratan antara lain, berkelakuan baik selama berada dalam pembinaan rumah tahanan.
Sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan, Ariel mendapatkan kesempatan untuk bekerja dan beraktifitas di luar jeruji besi mulai pukul 08.00-17.00 WIB, sesuai jam kantor.
Pagi tadi, Ariel tampak pergi meninggalkan Rutan Kebon Waru pukul 07.45 WIB dengan dijemput mobil Grand Livina. Ariel tampak terkejut melihat sejumlah wartawan menunggu di depan Rutan Kebon Waru. Ia bergegas naik kendaraan dan langsung pergi meninggalkan Rutan Kebon Waru untuk bekerja.
Berbeda saat kembali, Ariel tampak sumringah menyambut kehadiran wartawan meskipun ia tidak bisa diwawancara. Saat itu Ariel tiba pukul 17.10 WIB terlambat 10 menit dari jadwal yang telah ditetapkan.
Namun menurut salah satu petugas, hal tersebut masih dalam batas kewajaran karena pertimbangan jarak dan kondisi jalan raya. "Yang pasti Ariel kembali ke sini (Rutan Kebon Waru)," ujar salah satu petugas yang tidak ingin disebutkan namanya itu.