Chrome Dibobol, Google Beri Hacker Setengah Miliar
Browser bikinan Google, Chrome, tampaknya harus mengakhiri klaimnya sebagai browser paling kebal terhadap serangan peretas setelah tim dari sebuah perusahaan keamanan internet Prancis meretasnya dalam hitungan menit.
VUPEN Security, nama perusahaan itu, berhasil mendobrak keamanan Chrome dalam ajang Pwn2Own, sebuah kontes adu retas komputer dunia yang sedang digelar di Vancouver, Kanada, dan untuk itu berhak atas hadiah US$60.000 atau sekitar Rp.545 juta.
Dalam sebuah wawancara, Chaouki Bekrar, pemimpin tim Vupen mengatakan timnya memerlukan waktu enam pekan untuk menemukan kelemahan Chrome lalu merumuskan cara untuk meretasnya.
"Kami harus menggunakan dua kelemahan Chrome. Pertama untuk mem-bypass DEP dan ASLR pada Windows dan kedua dengan memecahkan sandbox Chrome," kata Bekrar.
Sebelumnya Google sesumbar mengklaim Chrome tidak bisa ditembus oleh peretas. Klaim itu disampaikan Google terutama setelah tidak satu peretas pun yang bisa mendobrak browser itu pada kontes Pwn2Own di tahun 2011.