Enam Manfaat Tidur Bersama Anak
Keluarga modern saat ini jarang yang memiliki kebiasaan untuk tidur bersama. Bahkan kebiasaan di Barat sudah mengajarkan anak untuk memiliki kamarnya sendiri.
Kebanyakan keluarga di perkotaan pun sekarang juga memiliki kebiasaan untuk mendidik anaknya untuk tidur sendiri, padahal ada beberapa keuntungan tidur bersama anak di saat-saat tertentu.
1. Mendorong kemandirian
Selama ini diyakini bahwa tidur bersama anak akan menciptakan keterikatan, anak yang bergantung pada orangtuanya. Justru riset menunjukkan kebalikannya. Anak-anak yang berbagi tidur bersama orangtuanya justru berhasil membangun kemandirian lebih awal dan mereka tidak mengalami kecemasan terhadap pemisahan. “Ketika seorang anak secara rutin tidur dengan orangtuanya di sampingnya, jarang ada kasus mereka mengisap jempol atau keterikatan dengan objek-objek yang membuat mereka merasa aman,” ujar Dr. Jay Gordon, penulis buku Good Nights: The Happy Parents' Guide to the Family Bed.
2. Membangun kepercayaan diri
Anak-anak yang tumbuh dengan tidur bersama orangtuanya memiliki bertambahnya kepercayaan diri, tidak banyak mengalami masalah perilaku, dan kurang cenderung mendapatkan tekanan dari kelompok, dan dilaporkan lebih bahagia, dan kepuasan lainnya dalam hidupnya. Mereka tidak mengalami terlalu banyak gangguan stres daripada anak-anak yang tidak tidur bersama orangtuanya.
3. Mendorong perbaikan mental dan fisik
Pakar keluarga dan anak, Dr. William Sears menjelaskan bahwa bayi yang tidur bersama orangtuanya tampak mengalami perkembangan lebih baik. “Selama 30 tahun mengamati keluarga yang tidur bersama anak-anaknya, saya mengamati bayi-bayi mereka tumbuh lebih baik. Tumbuh di sini bukan berarti lebih besar, namun juga berkembang potensi mereka, emosinya, fisik, dan intelektualitasnya. Mungkin metode tidur bersama orangtuanya menyentuh bagian yang mendorong perkembangan diri mereka, atau mungkin karena menyusu lebih banyak. Ini karena bayi yang tidur bersama orangtuanya lebih banyak menyusu daripada yang tidur sendiri.”
4. Mengurangi risiko gangguan stres
Saat meneliti proses tidur bersama orangtuanya, ahli psikiater Harvard, Michael Commons menemukan bahwa bayi yang tidur sendiri memiliki risiko lebih tinggi untuk stres. Tidur bersama bayi secara psikologis akan menciptakan harmoni bersama ibunya. Bayi yang tidur sendiri terlihat mengalami kenaikan level hormon stres yaitu kortisol yang menyebabkan kerusakan dalam perkembangan otak.
5. Memudahkan ibu untuk menyusui
Ibu menyusui yang tidur bersama bayinya ternyata lebih bisa beristirahat lebih baik. Ini karena mereka tak harus meninggalkan kamar untuk menyusui, pola tidur mereka juga jarang terganggu, dan lebih mudah terjaga, dan fokus saat siang hari.
6. Mendorong kedekatan antar anggota keluarga
Anak-anak yang dibesarkan di keluarga yang memiliki kebiasaan tidur bersama, lebih terikat dan dekat hubungannya dengan keluarganya dan lebih bahagia daripada anak-anak yang tidur sendiri.