Seks Tingkatkan Daya Ingat Lansia
Manusia lanjut usia (lansia) yang melakukan hubungan seks secara teratur cenderung tidak mengalami kebingungan dan tidak kehilangan memori (daya ingat) di kemudian hari.
Demikian hasil penelitian yang dilakukan oleh tim ilmuwan dari Universitas Rostock di Jerman Utara.
Pada penelitian tersebut, tim yang termasuk di dalamnya Profesor Peter Kropp dan Dr Britta Muller mewawancarai 170 orang berusia antara 63 hingga 75, pada tahun 2011.
Mereka menemukan, bahwa kepuasan berhubungan seksual yang mereka alami membuatnya terus merasa memiliki pikiran dan jiwa muda.
"Hasil jelas menunjukkan bahwa tetap aktif – termasuk berhubungan intim -- membantu menjaga kognisi Anda aktif di kemudian hari," kata Kropp.
Penelitian yang diberi nama Use It or Lose It juga menemukan, sebanyak 57 persen peserta saat berusia 63 tahun menyatakan puas dengan kehidupan seksnya. Namun prosentase ini meningkat menjadi 70 persen saat mereka berusia 75 tahun ke atas.
Kropp mengatakan, rata-rata saat orang menginjak usia 20 tahun berpikir akan berhenti melakukan hubungan seks saat usianya 50 tahun.
Namun yang terjadi saat mereka mencapai usia 40 tahun, aktivitas seksnya justru meningkat menjadi 70 persen. Dan saat usianya mencapai 50 tahun, prosentase meningkat lagi menjadi 80 persen.
Dengan temuan itu, ia berharap studi tersebut menjelaskan, bahwa seks di usia lanjut tidak hanya mungkin untuk tetap dilakukan, tetapi juga membantu Anda tetap aktif.
Bahkan, lanjut Kropp, ketika pasangan kehilangan kemampuan fisiknya untuk bercinta, keintiman masih penting untuk dilakukan.
"Kadang-kadang berpegangan tangan atau saling memandang penuh kasih sama pentingnya," tutupnya.