Survei: Pengguna "Search Engine" Tolak Pengumpulan Data
Saat ini berkembang kekhawatiran mengenai privasi data di internet menyusul keputusan Google untuk mensederhanakan kebijakan privasinya. Mesin pencari raksasa itu mulai mengumpulkan data dari penggunanya yang menggunakan beragam layanan Google dari Gmail, Youtube, dan lain-lainnya.
Karena para pengguna tak bisa menolak kebijakan baru tersebut, saat ini regulator internet di Eropa dan Brasil tengah mengkaji lebih jauh mengenai kebijakan Google itu.
Survei dari Pew yang diumumkan Jumat (9/3) ini menunjukkan kalau publik merasa khawatir dengan privasi mereka saat berada di internet.
65 persen dari pengguna merasakan pengumpulan data dari pencarian di search engine adalah hal yang buruk. Mereka mengkhawatirkan hal tersebut akan membatasi informasi yang bisa didapatkan serta hasil yang diperoleh.
Bahkan 73 persen pengguna menyatakan tak setuju dengan penyimpanan rekam jejak pencarian dan personalisasi hasil pencarian di masa depan. Mereka menganggap kalau hal ini adalah invasi pada privasi.
Hanya 38 persen dari pengguna yang menyatakan kalau mereka mengetahui cara membatasi informasi yang bisa dikumpulkan dari situs.
Menurut survei tersebut, saat ini Google merupakan mesin pencari internet terpopuler. Google dipilih 83 persen pengguna dan disusul Yahoo di peringkat kedua hanya dengan catatan angka 6 persen.
Survei tersebut dilakukan dari 20 Januari hingga 19 Februari dengan mengambil 2.253 responden berumur 18 tahun ke atas serat 901 wawancara lewat telepon.
Lalu bagaimana dengan Anda sendiri?