7 Masalah Kesehatan yang Kerap Dihadapi Penumpang Pesawat
Bepergian menggunakan pesawat mengandung risiko terkena penyakit. Ada beberapa masalah kesehatan yang umum dialami penumpang pesawat. Berikut ini 7 di antaranya:
Jet Lag
Kelelahan dan kekurangan tidur adalah masalah mereka yang bepergian menggunakan pesawat melintasi zona waktu yang cukup jauh.
Jet lag terjadi ketika jam biologis tubuh terganggu dengan jadwal penerbangan. Membuat orang yang mengalaminya tidak bisa tidur padahal sudah malam di tempat tujuan, dan sebaliknya.
Jet lag bisa mengakibatkan kekurangan tidur, iritasi, kehilangan kemampuan menjaga kondisi tubuh dan emosi yang netral.
Tergantung berapa banyak zona waktu yang dilewati, jet lag bisa berlangsung berhari-hari, bahkan setelah perjalanan berakhir.
Cara atasi: hindari kafein, perbanyak asupan jus, wine, atau kurangi makan. Ada banyak cara orang mengatasi jet lag, namun sebenarnya tidak ada yang benar-benar manjur kecuali mencoba beristirahat di jam-jam matahari terbenam.
Telinga tak nyaman
Kebanyakan orang akan mengalami ketidaknyamanan pada telinga begitu penerbangan mencapai ketinggian tertentu. Ini terjadi begitu udara dalam kabin berbeda dengan tekanan udara dalam telinga.
Cara atasi: menelan, menguap, atau menggunakan penutup telinga. Hindari asupan kafein dan alkohol, perbanyak air putih untuk kurangi risiko masalah pada gendang telinga.
Virus
Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Environmental Health Research di 2004 melaporkan, tingkat tertularnya penumpang pesawat terhadap penyakit yang diderita penumpang di pesawat yang sama 113 kali lebih besar ketimbang saat menjalani keseharian di darat. Alasannya, penumpang pesawat membagi udara yang sedikit.
Cara atasi: menurut petugas keamanan bandara di AS, Transportation Security Administration, petugas harus menangani ratusan barang penumpang per hari, dan virus-virus bisa dengan mudahnya menular saat pemeriksaan keamanan.
Disarankan untuk menjaga kesehatan sebelum bepergian. Tidur dengan cukup untuk menjaga daya tahan tubuh, minum banyak air, dan vitamin C.
Alergi
Seperti virus, peredaran udara di dalam pesawat yang cenderung sempit amat berbahaya bagi mereka yang punya alergi pada sel-sel kulit mati atau serbuk bunga. Tetapi yang lebih berbahaya bila penumpang dengan alergi makanan tertentu tidak menanyakan makanan yang disajikan di dalam pesawat.
Di tahun 2010, asosiasi maskapai penerbangan melarang penyajian makanan dari kacang mengingat makin banyaknya keluhan penumpang dengan masalah alergi kacang setelah makan makanan di pesawat.
Cara atasi: penumpangnya harus proaktif. Selalu bawa obat untuk menghadapi masalah alergi setiap saat. Bisa pula mengenakan masker wajah untuk mencegah terhirupnya alergen. Lebih baik bila memberikan peringatan kepada pramugari sebelum berangkat mengenai alergi Anda.
Keracunan makanan
Ada sebagian orang yang tak tahan bentuk makanan tertentu. Jika Anda tipe orang yang bermasalah dengan makanan-makanan tertentu, akan lebih baik bila membawa makanan sendiri, snack kecil, misalnya.
Stres
Setiap akan bepergian dengan pesawat, sebenarnya Anda menaruh diri pada stres. Berusaha tiba di bandara tepat waktu, menghadapi penyimpanan bagasi, menghadapi pemeriksaan, beradaptasi dengan tempat duduk sempit, hingga kekurangan tidur adalah beberapa masalah yang bisa menimbulkan stres pada penumpang pesawat.
Cara atasi: pastikan tiba di bandara beberapa jam sebelum keberangkatan untuk mengurangi perasaan diburu-buru, upayakan barang bawaan sedikit agar tidak ada yang membuat Anda khawatir tertinggal, bawa barang untuk pengalih perhatian (buku, games), berlatih meditasi untuk mengurangi rasa takut terbang, dan sebagainya.
Deep Vein Thrombosis (DVT)
Adalah nama lain dari pembentukan gumpalan darah karena lama tidak menggerakkan badan. Biasa terjadi pada lengan dan kaki. Makin besar gumpalan, makin pula hal itu menghambat aliran darah ke jantung dan bagian tubuh lain yang bisa mengakibatkan kelumpuhan, stroke, serangan jantung, dan sebagainya.
Cara atasi: hal yang paling mudah untuk mencegah darah menggumpal adalah dengan bergerak. Berjalan-jalan pelan sebelum boarding akan membantu darah mengalir, begitu juga dengan olahraga di dalam penerbangan, seperti angkat kaki, peregangan, dan menggerakkan pergelangan kaki dan pundak. Mereka yang memiliki risiko darah menggumpal, adalah dengan masalah obesitas, kanker, pulmonary embolism, atau perokok berat sebaiknya mengkonsultasikan kesehatannya sebelum mengikuti penerbangan panjang.