Lukisan Bung Karno di Blitar Kabarnya Bisa Berdetak
Detaknya konon bisa dilihat di bagian jantungnya.
Museum dan makam Bung Karno di Blitar, Jawa Timur, ternyata menjadi salah satu tempat rekreasi yang tak kalah menarik untuk dikunjungi oleh masyarakat dari berbagai daerah yang sedang menikmati liburan panjang.
Ini terbukti dari banyaknya jumlah pengunjung yang mendatangi tempat bersejarah itu hari ini. Mereka memadati museum Presiden Pertama RI yang terletak di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sanan Wetan, Kota Blitar, terutama di lokasi perpustakaannya.
Para pengunjung tertarik mengunjungi perpustakaan tersebut, karena penasaran dengan adanya mitos tentang lukisan Bung Karno yang bisa berdetak.
Mereka tertarik dan ingin membuktikan langsung tentang detak yang mitosnya terletak di bagian jantung itu.
"Yang saya dengar lukisan itu bisa berdetak. Jadi, saya merasa penasaran hingga jauh-jauh dari Madura datang ke Blitar ini," kata Mohammad Zariul Alim, seorang pelajar yang ditemui di lokasi perpustakaan, Jumat (6/4).
Selain menghabiskan liburan Paskah, ia bersama keluarganya ingin memelajari tentang profil Bung Karno. Ia merasa sangat takjub dengan mantan presiden tersebut.
Begitu juga yang diungkapkan oleh Nur Faizatul Maghfiroh ini. Ia juga ingin membuktikan langsung tentang mitos jantung di lukisan itu bisa berdetak, sekaligus ingin belajar di perpustakaan.
"Menghabiskan waktu dengan belajar di perpustakaan. Koleksi bukunga juga cukup banyak," katanya.
Mitos jantung di lukisan Bung Karno yang bisa berdetak itu memang tersiar luas. Ribuan pengunjung dari berbagai daerah di Jatim, selain berkunjung ke makam juga singgah ke lokasi perpustakaan.
Lukisan itu dibawa dari Istana Bogor oleh Mantan Presiden, Megawati Soekarno Putri memeringati 100 tahun haul Bung Karno pada 2001 lalu. Detak jantung itu mitosnya bisa terlihat jika diperhatikan dengan seksama.
Detak itu mitosnya juga tanpa ada rekayasa. Untuk melihat kebenaran dari mitos itu, para pengunjug antre lama melihat dengan mata jeli tentang kepastian dari mitos tersebut.
Tentang adanya mitos itu, rupanya menjadikan magnet tersendiri lokasi makam Bung Karno. Para pengunjung ziarah ke lokasi makam Bung Karno, melainkan juga bisa datang ke perpustakaan, yang lokasinya hanya 500 meter dari lokasi makam.
Jumlah pengunjung saat hari libur ataupun akhir pekan biasanya meningkat dibanding dengan hari biasa. Saat libur Paskah seperti ini, jumlah pengunjung ternyata naik sampai 50 persen.
Jika di hari biasa, hanya ada sekitar 400 kunjungan ke lokasi perpustakaan, saat ini sudah naik sampai 600 kunjungan. Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Sementara itu, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kota Blitar Muh Sidik mengatakan fenomena jantung lukisan Bung Karno berdetak itu memang tidak bisa dijelaskan dengan ilmu.
Ia hanya mengatakan, adanya fenomena itu memang menjadikan keunikan tersendiri. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pengunjung tentang lukisan yang berdetak itu.
"Fenomena itu tidak bisa dijelaskan lewat ilmu pengetahuan. Kami hanya melakukan pengelolaan perpustakaan saja, dan tentang mitos ini tentunya menjadikan keunikan sendiri," kata Sidik.