73 Mal di Jakarta Bersiap Gelar Festival Sale
FJGS adalah ajang yang sejak lama diperkenalkan, meski gaungnya tidak sebesar Singapore Great Sale (SGS) maupun Malaysia Mega Sale Carnival (MSC).
"Ajang gelar diskon besar semacam ini sebenarnya sudah dilakukan Jakarta sejak tahun 1985, tadinya bernama Festival Pertokoan, kemudian mengganti nama menjadi Pesta Diskon, lalu pada tahun 2009 lalu berubah menjadi Festival Jakarta Great Sale," kata Adi, perwakilan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Rabu (23/5) saat konferensi pers FJGS di Mal Pondok Indah 2, Jakarta.
Sementara itu, Stefanus Ridwan, Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), dalam kesempatan yang sama menyerukan, "Saat ini 60 persen dari total sales SGS berasal dari turis mancanegara. Sementara MSC, 25 persen dari total sales-nya berasal dari turis mancanegara. Sementara total pembelanjaan saat FJGS hanya 1 persen yang berasal dari turis."
Mencoba meningkatkan hal ini, FJGS yang sebelum-sebelumnya diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi, dialihkan kepada pihak swasta, termasuk di dalamnya APPBI.
"Kepanitiaan ini dibentuk lewat Surat Keputusan Gubernur yang akan diemban hingga 2014 nanti," jelas Darwin A Roni, Sekretaris Panitia FJGS saat ditemui Beritasatu.com, hari ini.
Menurut Darwin, dalam penyelenggaraan tahun ini ada beberapa perbedaan dari sebelumnya, "Ada beberapa peningkatan. Tahun lalu hanya 68 mal yang ikut serta, sekarang 73 mal. Tahun lalu target pendapatan sebesar 8,6 triliun dan berhasil ditutup dengan 8,7 triliun, sementara tahun ini ditargetkan 10 triliun. Selain itu, tahun ini juga kita keluarkan program Shopper Card yang banyak menguntungkan konsumen."
Kegiatan FJGS akan digelar mulai tanggal 1 Juni hingga 14 Juli 2012 di 73 mal, melibatkan nyaris 5 ribuvendor, dan hampir 18 ribu gerai di Jakarta.
"Diskon yang ditawarkan bisa mencapai 70 persen, meski setiap toko bisa bervariasi. Ada banyak juga tawaran-tawaran menarik, seperti program buy 1 get 1, dan lainnya. Barang-barang yang didiskon pun adalah barang dengan harga awal yang diturunkan, bukan yang dinaikkan dulu baru didiskon, barangnya pun baru bukan stok lama," janji Satria Hamid, Sekretaris Panitia FJGS yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO).
Eka Dewanto, Deputy General Manager Pondok Indah Mal, berharap kegiatan semacam ini bisa menarik konsumen lokal dan mancanegara untuk berbelanja di dalam negeri.
"Sebagian besar penduduk Indonesia pergi ke Singapura untuk berbelanja. Padahal, barang-barang di luar negeri tidak lebih murah dari Singapura, Thailand, dan Malaysia," ungkapnya.