Properti ini tengah dilelang dan bernilai 100-110 juta singapore dollar, yang kemudian menjadikannya sebagai salah satu rumah paling mahal di Negeri Singa

Dibangun pada tahun 1898, properti konservasi berlantai satu di tepian laut Singapura milik pribadi ini menjadi yang pertama, jauh sebelum Cave Sentosa dikembangkan.

Namun karena adanya reklamasi yang berlangsung di Marine Parade ditahun 1970, properti tersebut kini tidak memiliki akses ke laut ataupun menghadap ke laut dan kini berkiblat ke Parkway Parade,

Meski begitu, properti ini tengah dilelang dan bernilai 100-110 juta singapore dollar, yang kemudian menjadikannya sebagai salah satu rumah paling mahal di Negeri Singa.

Berlokasi di 37, Marine Parade Road, properti tersebut tengah dipasarkan oleh sebuah agen perumahan, Credo Real Estate.

Sejarahnya, bungalow itu pernah ditempat oleh perwira Jepang selama Perang Dunia II, dimana dibangun diatas tanah seluas 47.400 kaki persegi atau sekitar setengah ukuran lapangan sepak bola.

Dahulu, rumah ini sendiri dimiliki oleh Mr. Choa, yang merupakan seorang tenaga pemasar timah ternama di perusahaan perdagangan Straits, pada tahun 1880.

Dia memiliki usaha lain dan juga memiliki beberapa rumah dikawasan Neil Road serta Pasir Panjang. Namun setelah perang ditahun 1946, keluarganya kembali ke Bungalow tersebut, yang kemudian dikenal sebagai Lodge Sea Breeze dan tinggal disana hingga tahun lalu, dimana saat ini, rumah tersebut ditempat oleh cicitnya bernama Victor Choa (69 tahun).