Lima Sistem Kereta Api Metro Terbaik di Dunia
Kereta api adalah moda trasportasi umum yang sangat vital di metropolitan-metropolitan dunia. Sistem transportasi masal itu sangat bergantung pada desain yang mumpuni dan perawatan infrastruktur yang baik.
Tetapi tahukah Anda kota-kota apa saja yang mempunyai sistem kereta api terbaik di dunia? Nah berikut ini adalah lima kota dengan layanan kereta api terbaik di dunia menurut www.citymayors.com dan MetroRails. Satu yang pasti, Anda tidak akan menemukan Jakarta dalam daftar ini.
5. Montreal, Kanada
Sistem kereta api di Montreal adalah moda transportasi paling ramah lingkungan di dunia, dengan emisi karbon paling rendah di planet ini. Pada 2014 Kanada berencana mengganti kereta-kerata lamanya dnegan 468 kereta baru.
4. Madrid, Spanyol
Madrid mempunyai sistem kereta api kota yang melayani 1,5 juta penumpang tiap tahun dengan 21 jalur dan 396 stasiun. Angka itu sangat mengesankan jika mengingat populasi di Ibu Kota Spanyol itu hanya 6,5 juta jiwa.
Yang menarik juga adalah ukuran stasiun-stasiun bawah tanahnya yang sangat luas. Salah satu stasiun pernah menjadi tuan rumah festival kebugaran yang dihadiri oleh 2.600 orang sementara satu stasiun lain bahkan mempunyai museum di dalamnya.
Madrid Metro juga mempunyai 1.656 eskalator, ketiga paling banyak untuk ukuran sebuah stasiun di dunia.
3. New York, Amerika Serikat
Tidak adil jika kita mengabaikan sistem kereta api yang tidak pernah tidur milik New York. MTA Subway, nama sistem kereta api New York mempunyai kereta-kereta api yang tidak berhenti mengangkut penumpang selama 24 jam.
2. Tokyo, Jepang
Sistem kereta api Tokyo adalah legenda. Super cepat, super tepat waktu, super segalanya. Memiliki 102 jalur dan 14 miliar penumpang pertahun sistem kereta api Tokyo seharusnya menempati peringkat pertama.
Hanya satu kendalanya, Anda tidak bisa menggunakan telepon seluler ketika sedang menumpang kereta api metro di Tokyo.
1. Guangzhou, China
Jakarta bisa belajar dari Guangzhou, jika memang punya kemauan. Salah satu kota besar di China ini baru punya sistem kereta kota pada 1997 dan baru pada 2002 mempunyai jalur kedua (bandingkan dengan Jakarta).
Baru pada 2004 sistem kereta api Guangzhou mengalami peningkatan drastis, yakni ketika kota itu dipastikan menjadi tuan rumah Asian Games 2010. Dalam waktu enam tahun kota itu menghabiskan dana sebesar $11 miliar (Rp. 100,1 triliun) untuk membangun sistem perkeretapian di kota itu.
Guangzhou kini pantas didaulat sebagai kota dengan sistem kereta api terbaik dengan 144 stasiun, delapan jalur, panjang lintasan 236 kilo meter, 1,2 miliar penumpang pertahun, dan pada 2015 perjalanan ke Hong Kong dari Guangzhou akan bisa ditempuh hanya dalam 48 menit.
Semua itu hanya dalam hampir 20 tahun.