Obama Mendadak Kunjungi Afghanistan di Peringatan Setahun Tewasnya Osama
Presiden Amerika Serikat, Barack Obama menandai peringatan setahun tewasnya Osama bin Laden dengan mengadakan kunjungan mendadak ke Afghanistan untuk menandatangani sebuah perjanjian kerja sama strategis di Kabul, Rabu.
Dalam lawatan yang tidak terduga itu, Obama bertemu dengan Presiden Afghanistan, Hamid Karzai, menandatangani kesepakatan antara dua negara yang akan menjamin peran jangka panjang AS di daratan itu, termasuk dalam hal bantuan dan penasehat.
Kesepakatan itu seperti memberi jaminan kepada Afghanistan bahwa AS tidak akan meninggalkan mereka bahkan ketika sebagian besar pasukan NATO mundur pada 2014. Sementara bagi Obama itu adalah kesempatan untuk memberi pesan bagi rakyat AS, bahwa perang telah reda.
"Saudara-saudariku setanah air, kita telah melalui waktu lebih dari satu dekade di bawah awan gelap peperangan, Tetapi di sini, di tengah kegelapan menjelang fajar Afghanistan kita bisa melihat sinar hari yang baru di cakrawala," kata Obama dalam sebuah pidato yang disiarkan secara langsung oleh televisi AS.
"Setelah kita melewati satu dekade penuh konflik di luar negeri dan krisis ekonomi di dalam negeri, inilah waktunya untuk memperbarui Amerika," kata Obama. "Perang ini dimulai di Afghanistan dan di sini pula itu akan berakhir."
Hampir 3000 tentara AS dan NATO tewas selama Perang Afghanistan yang bertujuan untuk menjegal penguasa Taliban di 2001 silam.
Obama yang juga menemui pasukan AS dalam kunjungan sekitar enam jam itu menekankan keberhasilan militernya menewaskan bin Laden, prestasi yang selalu diulang-ulang dalam kampanye presiden yang tengah gencar di AS.
"Kita tidak saja telah bisa mengusir Al Qaeda dari Afghanistan, tetapi perlahan dan sistematis telah menumpas jajaran Al Qaeda, dan setahun lalu kita akhirnya berhasil menegakan keadilan terhadap Osama bin Laden," tegas Obama.
Obama juga meyakinkan bahwa Perang Afghanistan akan segera berakhir tetapi juga meminta pasukan AS untuk mawas diri, tidak menyebabkan konflik dengan rakyat Afghanistan.
"Saya tahu banyak orang Amerika yang lelah berperang... Tetapi kita harus menyelesaikan pekerjaan yang telah kita mulai di Afghanista dan mengakhiri perang ini dengan penuh tanggung jawab," ucap Obama dalam pidatonya di pangkalan udara Bagram, di luar kota Kabul, tempat beberapa bulan lalu sejumlah pasukan AS membakar kitab suci Al Quran yang menyebabkan kerusuhan masal.