Fisikawan Jepang Ciptakan Rumus Film "Box Office"
Sekelompok fisikawan Jepang, meski bukanlah orang-orang populer, dalam waktu dekat mungkin akan dilirik dan dicari-cari oleh kalangan industri film dunia, setelah menciptakan sebuah rumusan yang bisa memprediksi seberapa sukses sebuah film.
Tim dari Tottori University itu merancang serangkaian rumus matematika yang antara lain mengukur seberapa banyak uang dibelanjakan untuk iklan sebelum sebuah film dirilis, seberapa lama waktunya (mengiklankan), dan seberapa luas film itu dibicarakan di media sosial.
Menggunakan rumusan-rumusan tersebut, mereka pun memprediksi popularitas sejumlah film-film pencetak uang, termasuk di antaranya Da Vinci Code, Spider Man 3, serta Avatar. Hasil perhitungan lantas dibandingkan dengan pendapatan sebenarnya yang diraih film-film itu.
"(Hasilnya) Kelihatannya cocok sekali, yang berarti bahwa hitungan (matematis) tersebut bisa menjadi semacam prediksi cukup akurat terhadap kesuksesan sebuah film, bahkan sebelum film itu mulai dirilis," tulis pernyataan dari Institute of Physics, yang menerbitkan hasil penelitian itu dalam Journal of Physics, Jumat (15/6) ini.
Tim peneliti itu pun kini berniat untuk mengaplikasikan rumus mereka ke beberapa pasar komersial lainnya, antara lain musik online, makanan kecil (snack), minuman ringan (soft drink), hingga penyelenggaraan event.
Pimpinan tim tersebut, Akira Ishii, kepada AFP menjelaskan bahwa satu keuntungan penting dari rumusan itu adalah mereka dapat membantu sebuah perusahaan untuk menentukan waktu terbaik dalam membelanjakan uangnya untuk iklan.
"Saya kira, rumusan kami (sebenarnya) sangat umum. Ini bisa dipakai di negara-negara lain juga," ujar fisikawan itu, sembari menyatakan keinginannya untuk menyebarluaskan rumus itu secara komersial.