Iran Undang SBY Hadiri KTT Non Blok
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diundang untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Non Blok di Teheran, Iran, akhir Agustus nanti.
Undangan itu disampaikan oleh Wakil Presiden Iran, Ebrahim Azizi, kepada Wakil Presiden, Boediono di Istana Wakil Presiden, Jumat (22/6).
"Wapres Iran secara khusus datang kemari untuk menyampaikan undangan kepada Bapak Presiden SBY untuk menghadiri konferensi puncak negara-negara Gerakan Non Blok di Tehran akhir Agustus nanti," ujar Juru bicara Wakil Presiden, Yopie Hidayat, Jumat (22/6).
Undangan itu karena Indonesia sebagai salah satu pendiri gerakan Non Blok di masa lalu. "Presiden Iran mengutus beliau secara khusus untuk menyampaikan undangan agar Indonesia hadir mengingat posisi Indonesia yang sangat penting," tutur Yopie.
Selain penyampaian undangan tersebut, Boediono dan Azizi juga membahas hubungan bilateral kedua negara. Pertemuan itu disebut Yopie berlangsung dengan hangat dan bersahabat. Indonesia dan Iran memiliki persamaan budaya dan latar belakang agama. Kedua kesamaan, kata Yopie, menjadi dua modal dasar yang sangat penting yang bisa menjadi dsar hubungan kuat kedua negara.
"Wapres Iran menyampaikan Iran akan menunjuk pejabat-pejabat yang secara khusus bertugas meningkatkan hubungan bilateral dengan Indonesia terutama ekonomi dan perdagangan," kata Yopie.
KTT Non Blok ke-16 di Teheran akan diselenggarakan pada 26 hingga 31 Agustus mendatang.
Gerakan Non Blok pertama kali dideklarasikan melalui Deklarasi Havana tahun 1979.
Negara-negara anggota Gerakan ini berjumlah sekitar dua pertiga anggota Persatuan Bangsa-Bansa dan memiliki 55 persen populasi dunia.
Tujuan berdirinya Gerakan Non Blok adalah untuk memastikan kemerdekaan, kedaulatan dan integritas teritori negara-negara Non Blok.