Kontingen Olimpiade Indonesia Butuh Sponsor Rp10 Miliar

Selasa, Juni 26, 2012 0 Comments



Pelari cepat nasional, Suryo Agung Wibowo (tiga kanan) memacu kecepatannya meninggalkan lawan-lawannya ketika berlaga di nomor lari 100 meter putra Jatim open 2012 di GOR Sidoarjo.Peraih dua medali emas SEA Games 2009 Laos, Suryo Agung Wibowo mengikuti ajang Atletik Jatim Open 2012 tersebut sebagai pemanasan sebelum berlaga dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII/2012 di Pekanbaru, Riau yang membela Jawa Tengah dan dipantau masuk daftar atlet peserta pelatnas Olimpiade 2012 di London. FOTO : ANTARA
Pelari cepat nasional, Suryo Agung Wibowo (tiga kanan) memacu kecepatannya meninggalkan lawan-lawannya ketika berlaga di nomor lari 100 meter putra Jatim open 2012 di GOR Sidoarjo.Peraih dua medali emas SEA Games 2009 Laos, Suryo Agung Wibowo mengikuti ajang Atletik Jatim Open 2012 tersebut sebagai pemanasan sebelum berlaga dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII/2012 di Pekanbaru, Riau yang membela Jawa Tengah dan dipantau masuk daftar atlet peserta pelatnas Olimpiade 2012 di London. FOTO : ANTARA
Kontingen Indonesia di Olimpiade London 2012 membutuhkan sponsor sebesar Rp10 miliar di luar dana dari pemerintah dan donasi masyarakat.

Hingga kini, telah terkumpul dana sponsor sebesar Rp7,5 miliar.

“Saat ini sudah ada komitmen sponsorship sebesar Rp7,5 miliar. Itu terdiri dari sponsor oleh Adaro sebesar Rp3 miliar, kemudian ada Indika dan BNI. Dari total Rp7,5 miliar, yang sudah cair ada Rp3 miliar,” kata Chef De Mission (CDM) Kontingen Indonesia, Erick Thohir, dalam jumpa pers kerja sama dengan BCA di Jakarta, hari ini.

Erick mengatakan, target dana sponsorship tersebut mencapai Rp 10 miliar. Di luar itu, sumber dana berasal dari pemerintah sebesar Rp 26 miliar, ditambah donasi dari masyarakat.

Keseluruhan dana tersebut akan digunakan untuk media value, serta promosi di London dan media dalam negeri.

Untuk menjaga transparansi donasi, lembaga di bawah naungan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) tersebut membuka rekeningnya di BCA.

“Ketika swasta atau masyarakat bisa berkontribusi ke olahraga, memang dituntut transparansi. Selain mendapatkan izin dari Kementerian Sosial, nanti laporan keuangannya terpisah. Dana-dana tersebut akan dipertanggungjawabkan,” kata Erick.

Dana terbesar, kata Erick, tetap berasal dari pemerintah. Namun tahun ini merupakan pertama kalinya Indonesia mengirim kontingen dengan kontribusi donasi dari masyarakat.

Di sisi lain, lembaga tersebut juga berharap dapat memberikan bonus uang, asuransi, dan peluang usaha setelah para atlet tersebut pensiun.

“Kami sedang jajaki beberapa peluang usaha untuk atlet, misalnya usaha ritel maupun waralaba,” kata Erick.

DaVina News

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.