Menkeu Keluarkan Peraturan Tentang Mobil Murah

Rabu, Juni 13, 2012 0 Comments


Berlaku Juli
Tim teknisi membongkar mobil Esemka Rajawali di Solo Techno Park, Solo, Jateng, pembongkaran itu dilakukan tim Proyek Esemka untuk mengevaluasi kegagalan mobil Esemka dalam uji emisi Februari lalu. FOTO : Andika Betha/ANTARA
Tim teknisi membongkar mobil Esemka Rajawali di Solo Techno Park, Solo, Jateng, pembongkaran itu dilakukan tim Proyek Esemka untuk mengevaluasi kegagalan mobil Esemka dalam uji emisi Februari lalu. FOTO : Andika Betha/ANTARA
Pemerintah harus segera memperjelas insentif untuk program di luar LCGC seperti mobil hybrid dan listrik

Pemerintah akhirnya membebaskan importasi mesin, untuk pengembangan mobil murah dan akrab lingkungan (low cost and green car/LCGC) yang mulai berlaku Juli.

Keputusan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan No.76/PMK.011/2012 tanggal 21 Mei 2012.

"Produsen otomotif nasional menyambut baik keluarnya insentif bea masuk program LCGC. Namun, pada prinsipnya, harga akhir produk LCGC harus kompetitif sesuai dengan rencana awal," kata Ketua III Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Johnny Darmawan, di Jakarta, Selasa.

Menurut Johnny, segala peraturan yang terkait dengan program LCGC perlu dikeluarkan secara komprehensif. Kondisi tersebut berkaitan erat dengan kalkulasi para produsen otomotif.

"Aspek harga harus menjadi pertimbangan yang serius agar LCGC bisa diterima pasar. Karena itu, rencana pemerintah memberikan fasilitas pajak barang mewah harus segera diperjelas," paparnya.

Sedangkan CEO PT Astra International Tbk Peugeot Sales Operations, Constantinus Herlijoso mengatakan, Permenkeu No.76/2012 harus diperjelas, dengan menerbitkan petunjuk pelaksanaan, karena menyangkut sejumlah aspek mendetil tentang pos tarif mesin yang akan dibebaskan.

"Pembebasan bea masuk mesin dan bagiannya yang saya tahu baru sebagian. Lantas, bagaimana dengan sejumlah komponen yang belum dibebaskan tapi berhubungan erat dengan program LCGC? Pebisnis butuh keterangan lebih terperinci di dalam juklak," katanya.

Selain itu, pemerintah harus segera memperjelas insentif untuk program di luar LCGC seperti mobil hybrid dan listrik, yang telah menjadi instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Insentif bagi LCGC merupakan instrumen penting bagi produsen otomotif yang turut serta dalam program tersebut," katanya.

DAVINA NEWS

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.