Pemerintah China menghabiskan dana hingga lebih dari US$62 juta.

Dana tersebut untuk membangun 22 desa percontohan di Tibet untuk menarik kedatangan pengunjung.

Menurut kantor berita resmi pemerintah China, Xinhua, desa-desa itu dibangun di Cyingchi County, daerah indah yang terletak sekitar 322 kilometer arah tenggara Lhasa, ibu kota Tibet.

China yang mencoba untuk meningkatkan ekonomi Tibet untuk bisa mendominasi penduduk-penduduk etnik, berharap mengubah Nyingchi menjadi destinasi turis internasional. Meski demikian, rencana ini ditentang kebanyakan warga Tibet, yang telah menuduh pemerintah China atas penganiayaan agama dan asimilasi budaya atas nama pembangunan ekonomi. 

Pengumuman ini keluarga hanya beberapa minggu setelah keputusan pemerintah China untuk melarang para wisatawan mengunjungi Tibet, setelah meningkatkan protes terhadap pemerintahan China selama berbulan-bulan terakhir ini.

Pada Mei, dua orang Tibet membakar diri di luar kuil Jokhang di Lhasa, sebuah tempat yang banyak dikunjungi ribuan pengunjung setiap hari. Meski setidaknya 37 orang melakukan protes yang sama sejak Maret tahun lalu, kejadian tersebut adalah usaha pembakaran diri pertama di Lhasa, destinasi populer untuk warga asing. 

China telah melarang turis asing untuk mengunjungi Tibet sebelumnya, biasanya selama periode-periode kerusuhan terjadi dan selama festival-festival keagamaan. 

Bahkan ketika orang asing diizinkan masuk ke Tibet, tur-tur dimonitor dengan rapat, para pelancong mesti mengajukan visa khusus dan mereka harus ditemani pemandu wisata yang dipilih pemerintah. Seluruh pengelola tur asing harus membuat pengaturan perjalanan melalui firma-firma China. 

Pelarangan ini bisa berlangsung hingga November menurut beberapa laporan, dan ratusan pelancong liburan dari Inggris sekarang terpaksa membatalkan perjalanan selanjutnya ke daerah itu. 

Salah satu firma, Wendy Wu Tours, telah membatalkan seluruh perjalanan liburan ke daerah di Tibet hingga setidaknya 2013. 

Pelarangan ini telah memberi sedikit pengaruh pada keseluruhan jumlah pengunjung, meski Tibet tetap menjadi destinasi populer terbesar bagi turis domestik.

Menurut Xinhua, turis asing mencaai dua persen dari keseluruhan 1,45 juta pengungjung ke Tibet pada lima bulan pertama tahun 2012.