Putra Osama bin Laden Bangun Fasilitas Piala Dunia
Konstruksi
Perusahaan konstruksi Qatar yang didirikan oleh mantan pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden, ikut dalam lelang kontrak penyelenggaraan Piala Dunia 2022.
Qatar Bin Laden Group mempunyai 55 persen saham dalam perusahaan patungan dengan Coprosa dari Spanyol. Perusahaan baru bernama BC Group itu berbasis di Doha, dimana Omar bin Laden menjadi kepala eksekutif.
Qatar Bin Laden Group didirikan dua tahun lalu oleh Omar bin Laden, putra Osama bin Laden.
"Kami ingin terlibat dalam Doha Metro dan proyek kereta api cepat lainnya di Qatar, serta pusat tenaga hidrolik dan pemurnian air. Coprosa berpengalaman dalam proyek kereta api cepat dan kami ingin menggunakannya. Kami harap dapat mengajukan proposal pada akhir Juni," kata bin Laden.
"Ada kerangka waktu dalam proyek di Qatar. Semua akan terjadi dalam 10 tahun mendatang, dan kami ingin terlibat sebanyak mungkin."
Proyek Doha Metro meliputi empat jaringan rel kereta api dan sambungan ke stadion, untuk keperluan Piala Dunia 2022, dimana Qatar akan menjadi tuan rumah.
Pekerjaan konstruksi itu akan melibatkan 20 ribu pegawai.
Pada tahun 2009 Deutsche Bahn dan perusahaan negara Qatar, Diar Real Estate Investment Co, menandatangani desain proyek. Proposal pekerjaan konstruksi diperkirakan akan masuk pada bulan ini.
Perusahaan baru ini tidak terkait dengan yang di Arab Saudi, Binladen Group, yang tahun lalu mengerjakan proyek senilai 20 miliar dolar, Kingdom Tower, di Jeddah.
Gedung ini disebut-sebut sebagai yang tertinggi di dunia.
Qatar adalah negara pengekspor gas utara di dunia. Mengalokasikan sekitar 40 persen anggaran hingga tahun 2016 untuk pekerjaan konstruksi.
Sebanyak 11 miliar dolar akan digunakan untuk membangun bandara, 5,5 miliar dolar untuk pelabuhan lahut dan satu miliar dolar untuk pembangunan koridor transportasi di Doha.
Selain itu sekitar 20 miliar dolar akan dihabiskan untuk pembangunan jalan.