Inilah 7 Sifat Dasar Properti

Sabtu, Juli 07, 2012 0 Comments


Ilustrasi Sifat Dasar Property. (sumber:  Getty Images)


Dengan memahami sifat dasar properti dapat mengurangi resiko yang mungkin muncul setelah melakukan investasi di properti

Sifat dasar properti merupakan sifat dari tanah dan bangunan yang dilihat dari segi fisik. Menurut Panangian Simanungkalit, sifat dasar properti hampir tidak memiliki perbedaan antara satu kawasan dengan kawasan lain atau dengan kata lain sifat dasar properti berlaku universal.

Nah, bagi Anda yang ingin mengembangkan pengetahuan tentang sifat dasar properti, dipastikan mampu mengelola investasi properti. Tak sekadar itu, Anda dapat menghindari resiko-resiko yang mungkin timbul setelah melakukan investasi. Berikut tujuh sifat dasar properti yang perlu Anda ketahui :

1. Tidak Dapat Bergerak (Immobility). Jika dibandingkan dengan investasi lain, tanah memiliki keunikan tersendiri karena tidak bisa bergerak dan tidak bisa dicuri. Sehingga faktor letaknya yang strategis menjadi sangat penting. Tak hanya itu, faktor lainnya yang menentukan adalah aktivitas manusia, budaya dan jumlah uang yang beredar di lokasi tersebut. Nah, jika di sekitar  lokasi tersebut penuh dengan aktivitas maka properti tersebut akan prospektif, produktif dan naik terus harganya.

2. Bersifat Setempat (Locality).  Karena bentuk produk properti adalah tanah dan bangunan yang tak dapat bergerak tentu saja membuat properti menjadi bersifat lokal. Properti di lokasi tertentu, dengan corak lingkungannya akan berbeda dengan properti yang ada di kawasan lain. Jadi, sebuah konsep properti bisa saja sukses di lokasi tertentu, tetapi belum tentu sukses di lokasi lain.

3. Beragam (Heterogenity). Sebidang tanah di sebuah lokasi tertentu selalu memiliki keunikan tersendiri. Artinya, setiap lokasi tanah sangat unik, karena tidak ada dua bidang tanah yang sama di muka bumi ini. Sifat beragam inilah yang melahirkan valuatioan atau perbedaan dalam penentuan harga properti.

4. Daya Tahan Lama (Durability). Dengan sifat daya tahan lama ini, membuat properti menjadi investasi yang bersifat jangka panjang. Faktor inilah pula yang menyebabkan investasi properti bersifat nyata dan solid sehingga bisa diwariskan secara turun temurun.

5. Kelangkaan (Scarcity). Kelangkaan adalah salah satu sifat ekonomi yang khas dari properti, kerena jumlahnya relatif tidak bisa ditambah. Permintaan terhadap tanah selalu meningkat, sementara persediaan kian terbatas tidak mengherankan jika nilai sebidang tanah cenderung akan terus meningkat seiring dengan berjalannya waktu.

6. Tidak Dapat Dibagi (Indivisibility). Tanah memiliki sifat yang tidak bisa dibagi menjadi satuan yang lebih kecil-kecil. Maka dari itu, membuat tanah relatif bernilai mahal dibandingkan dengan barang-barang yang satuannya bisa dipecah-pecah.

7. Kompleksitas Hukum (Legal Complexity). Inti dari properti adalah hak yang melekat pada tanah dan bangunan, maka properti tidak bisa dilepaskan dari masalah hukum. Perbedaan status properti membedakan tingkat kepentingan pemilik yang terkandung di dalam tanah dan bangunan tersebut.


Penulis: Rumah123/Haryanto/Yudi Dwi Ardian
Sumber: Rumah123



DaVina News

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.