6 Tips menyelamatkan diri dari kejahatan di taksiIlustrasi
Ilustrasi |
Penumpang wanita kerap jadi sasaran empuk mereka. Biasanya, pelaku senang mengincar korban yang memberhentikan taksi di jalan alias tidak dipesan ke petugas call center.
Banyak modus yang dilakukan komplotan itu agar penumpangnya tak curiga. Salah satunya dengan pura-pura mengecek ban gembos atau ada kerusakan di bagian mesin.
Baru-baru ini dua kasus perampokan di taksi menimpa dua orang wanita bernama Ratna Komala (34) dan Michelle Widyawati (24). Ratna dirampok oleh sopir yang bekerja sama dengan sekelompok orang saat taksinya melintas di Jl Sekolah Duta, Pondok Indah Jakarta
Selatan. Sedangkan Michelle dirampok di saat taksinya melintas di Jalan Veteran, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Akibat peristiwa itu, Ratna kehilangan uang Rp 6 juta lebih, ponsel dan sejumlah perhiasan yang menempel di tubuhnya. Sedangkan Michelle kehilangan uang Rp 13,7 juta, dua BlackBerry, sebuah handphone Nokia, dua jam tangan, dua cincin dan dua pasang anting.
Menurut ahli psikologi forensik Reza Indragiri Amriel, pelaku kejahatan memang sering mengincar korban wanita.
"Wanita memang termasuk dalam tiga kelompok manusia yang paling rentan jadi korban kejahatan. Selain anak-anak, dan orang keterbelakangan. Tapi itu bukan jaminan bahwa kaum laki-laki tak jadi sasaran mereka," kata Reza kepada merdeka.com, Kamis (1/11).
Ada beberapa tips yang harus dipahami betul oleh wanita ketika dia harus bepergian menggunakan taksi.
1. Pilih taksi yang keamanannya terjamin
Jumlah taksi yang beroperasi di Jakarta mungkin mencapai puluhan. Oleh karena itu, penumpang harus jeli ketika memilih taksi yang akan mereka gunakan.
Ada baiknya penumpang memilih taksi yang sudah punya nama dan memiliki standar pelayanan dan keamanan yang diakui.
Ada baiknya penumpang memilih taksi yang sudah punya nama dan memiliki standar pelayanan dan keamanan yang diakui.
2. Perhatikan dengan seksama kondisi taksi
Ketika Anda jadi penumpang, berperilakulah seperti orang yang sedang perang saraf dengan sopir taksi itu sendiri. Minta dia membuka bagasi, perhatikan kode taksi, catat nama serta identitas sopir yang tertera di dashboard.
Kemudian, pastikan seragam yang dipakai sopir sesuai dengan taksi yang Anda pilih. Tanya namanya langsung kemudian cocokkan dengan kartu identitas yang tertera.
"Dengan begitu paling tidak kita sudah sudah mengirim pesan sangat nyata bahwa kita dalam kondisi waspada dan siaga," kata Reza.
Kemudian, pastikan seragam yang dipakai sopir sesuai dengan taksi yang Anda pilih. Tanya namanya langsung kemudian cocokkan dengan kartu identitas yang tertera.
"Dengan begitu paling tidak kita sudah sudah mengirim pesan sangat nyata bahwa kita dalam kondisi waspada dan siaga," kata Reza.
3. Hubungi orang terdekat
Ketika sudah berada di dalam taksi, jangan lupa hubungi kerabat Anda. Pastikan si sopir mendengar bahwa Anda sedang melaporkan identitas taksi yang Anda naiki.
Mulai dari nama taksi, nomor bodi, nomor pelat dan identitas sopir itu sendiri. Tak lupa ingatkan kerabat Anda pula untuk mencatat nomor yang Anda sampaikan.
Setelah selesai simpan kembali alat komunikasi Anda agar tidak menjadi perhatian. Pastikan pula ponsel Anda dalam posisi menyala agar jika terjadi sesuatu bisa segera menghubungi kerabat.
Mulai dari nama taksi, nomor bodi, nomor pelat dan identitas sopir itu sendiri. Tak lupa ingatkan kerabat Anda pula untuk mencatat nomor yang Anda sampaikan.
Setelah selesai simpan kembali alat komunikasi Anda agar tidak menjadi perhatian. Pastikan pula ponsel Anda dalam posisi menyala agar jika terjadi sesuatu bisa segera menghubungi kerabat.
4. Jangan tampil mencolok dan berlebihan
Tak hanya di taksi, di mana pun jika Anda tak ingin menjadi incaran aksi kejahatan hendaknya berpenampilan sederhana. Hindari penggunaan perhiasan dan barang mahal lainnya secara berlebihan.
Selain itu, usahakan tak mengeluarkan barang-barang berharga dari tas Anda.
Selain itu, usahakan tak mengeluarkan barang-barang berharga dari tas Anda.
5. Bawa alat kejut atau pepper spray
Alat-alat yang bisa dijadikan pertolongan pertama seperti alat kejut bertegangan listrik dan pepper spray, wajib ada di saku atau tas Anda. Pastikan alat-alat itu mudah terjangkau dan bisa digunakan jika Anda sudah mencium gelagat mencurigakan di tempat Anda berada.
6. Berlatihlah bela diri
Kaum wanita harus mulai ikut berlatih bela diri. Tidak perlu berlatih yang berat-berat.
Setidaknya Anda bisa melakukan pertahanan ketika mendapatkan serangan. Ada beberapa titik sensitif manusia yang bisa Anda manfaatkan untuk melumpuhkan lawan, salah satunya alat kelamin.
Setidaknya Anda bisa melakukan pertahanan ketika mendapatkan serangan. Ada beberapa titik sensitif manusia yang bisa Anda manfaatkan untuk melumpuhkan lawan, salah satunya alat kelamin.
Editor: Sindy Maurina
Sumber :