Tampilkan postingan dengan label Ramadhan News. Tampilkan semua postingan

MotivAsyik Ramadahan Kareem #6 : Dalam Hidup Tidak Ada Yang Namanya Persaingan Yang Ada Adalah Sahabat

Ilustrasi
Sahabatku yang bijak.
Hindarkanlah persaingan dalam dunia kerja dan aktivitas lain.
Karena itu bukan fitrah seorg manusia. Fitrah manusia adl hidup berdampingan dan bekerjasama memberikan yang terbaik dalam dunia kerja, kuliah dan kehidupan lainnya.
Kemajuan sejati bukan di dapat dari persaingan, tetapi dari sinergitas yang saling melengkapi.

Note :
Seribu sahabat masih terlalu sedikit, tetapi satu musuh sudah terlalu banyak.
Ayo saling bersahabat dengan penuh kasih sayang dan semangaaat.

MotivAsyik
Ramadahan Kareem #6

WahyuSud
Founder MotivAsyik

------- Pesan Sponsor ------

Makan Bakso paling enak di kota Semarang 
Ya hanya di bakso "Pak Geger Srondol"
Dekat SPBU Srondol Banyumanik Semarang.

Melayani pemesanan utk buka puasa, pesta, syukuran maupun acara lainnya.
Selama bulan Suci Ramadhan buka hingga jam 23.00 WIB.

Informasi lbh lanjut silahkan hubungi :
Mbak Candra HP
Mobile : +6281 5768 7878
BlackBerry : 25AA37D0

MotivAsyik Ramadhan Kareem #5 : Cerita Segelas Air dan Segenggam Garam

Ilustrasi
Pada suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung masalah.
Tanpa membuang waktu, orang itu menceritakan masalahnya.
Pak Tua yang bijak, mendengarkanya dengan seksama. Ia lalu mengambil segenggam garam & meminta tamunya untuk mengambil segelas air.
Ditaburkannya garam itu ke dalam gelas, lalu diaduknya perlahan.

“Coba, minum ini & katakan bagaimana rasanya?”, ujar Pak tua itu.
“Asin, asin sekali,” jawab sang tamu, sambil meludah ke samping. Pak Tua itu, sedikit tersenyum.
Ia, lalu mengajak tamunya ini, untuk berjalan ke tepi telaga.
Sampai telaga Pak tua itu, kembali menaburkan segenggam garam.

Dengan sepotong kayu, dibuatnya gelombang dengan mengaduk-aduk “Coba, ambil air dari telaga ini, dan minumlah.”
Pak tua berkata lagi, “Bagaimana rasanya?”. “Segar”, sahut tamunya.
‘Apakah kamu merasakan garam di dalam air itu?’, tanya Pak tua lagi.
‘Tidak’, jawab si anak muda.
Pak tua berkata “Pahitnya kehidupan, adalah layaknya segenggam garam, tak lebih dan tak kurang.

Jumlah dan rasa pahit itu adalah sama & memang akan tetap sama.”
“Tapi, kepahitan yang kita rasakan, akan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki.

Kepahitan itu, akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkan segalanya. Itu semua akan tergantung hati kita.

Jadi, saat Anda merasakan kepahitan & kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang bisa kamu lakukan.
Lapangkanlah dadamu menerima semuanya.

Luaskanlah hatimu untuk menampung semua kepahitan itu.”
Pak tua itu kembali memberikan nasehat.

“Hatimu adalah Wadah itu.
Kalbumu adalah tempat kamu menampung segalanya.
Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas.
Buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan itu dan merubahnya menjadi kesegaran & kebahagiaan.”

MotivAsyik
Ramadhan Kareem #5

Wahyudi Sudiyono
Founder MotivAsyik

Follow me on twitter :
@WahyudiSudiyono
Like me on facebook :
www.WahyudiSudiyono.com

MotivAsyik #2 : Inilah 7 Kunci Bahagia Dunia Akhirat



1. Jangan membenci siapapun, walau ada yang menyalahi hakmu
2. Jangan pernah bersedih secara berlebihan, sekalipun problem memuncak
3. Hiduplah dalam kesederhanaan sekalipun serba ada
4. Berbuatlah kebaikan sekalipun ada musibah
5. Perbanyaklah memberi walaupun Anda sedang susah
6. Tersenyumlah walaupun hati Anda sedang menangis
7. Jangan memutus doa untuk saudara kita

Wahyudi Sudiyono
Founder MotivAsyik

Twitter : @WahyudiSudiyono


Alasan Jokowi Berlebaran di Solo

Calon Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo di hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta, Sabtu (11/8). Tempo
Jokowi bahkan menegaskan dirinya tidak akan pergi ke Jakarta dalam sepekan ke depan. “Sekali-sekali tidak mikirin pemilihan gubernur dulu, mumpung lagi Lebaran,” katanya.

Calon Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menegaskan akan berlebaran di kota asalnya, Solo, Jawa Tengah. Ia mengungkapkan beberapa alasan yang membuat dia tak memilih berada bersama tim kampanye di ibu kota Jakarta.

“Rumah saya kan di Solo, wajar kalau berlebaran di rumah,” kata Pasangan Basuki Tjahaja Purnama saat ditemui Sabtu, 18 Agustus 2012. Seperti biasanya, Wali Kota Surakarta itu juga akan menggelar open houseusai Salat Idul Fitri. (Baca:Di mana Jokowi Selama Idul Fitri?)

Alasan berikutnya, Kota Jakarta kini sepi penghuni lantaran banyak warganya yang mudik. “Tim kampanye dan para relawan banyak yang mudik ke kampung halaman,” katanya. 

Jokowi bahkan menegaskan dirinya tidak akan pergi ke Jakarta dalam sepekan ke depan. “Sekali-sekali tidak mikirin pemilihan gubernur dulu, mumpung lagi Lebaran,” katanya. 

Dia baru akan pergi lagi ke Jakarta setelah 26 Agustus. “Setelah tanggal itu baru kembali gaspole,” katanya. 

Meski demikian, dia tetap hanya mengambil cuti pada saat kampanye saja. Selebihnya, dia akan berada di Jakarta pada akhir pekan.










Redaktur: Yudi Dwi Ardian
Sumber: Tempo

Pemerintah Tetapkan Lebaran Besok

(dari kiri) Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Jazuli juwaini, Ketua MUI Ma''ruf Amin, Menteri Agama Suryadharma Ali, Wakil Menteri Agama Nazaruddin Umar dan Dirjen Bimas Kementerian Agama Abdul Jamil saat melakukan sidang Isbat bersama berbagai ormas Islam dan Duta Besar negara sahabat Jatuh nya bulan Ramadhan 1433 H di gedung Kementrian Agama, Jakarta, Kamis 19 Juli 2012. Pemerintah menetapkan bulan Ramadhan 1433 jatuh pada Sabtu 21 Juli 2012. TEMPO
Keputusan penetapan 1 Syawal yang berlangsung di kantor Kementerian Agama, Jakarta, Sabtu 18 Agustus 2012 malam ini berlangsung amat singkat.

Menteri Agama Suryadharma Ali memutuskan 1 Syawal jatuh pada Ahad 19 Agustus 2012. Dengan demikian, perayaan Lebaran tahun ini akan dilakukan serentak di seluruh wilayah Indonesia. 

Keputusan penetapan 1 Syawal yang berlangsung di kantor Kementerian Agama, Jakarta, Sabtu 18 Agustus 2012 malam ini berlangsung amat singkat. Disiarkan langsung di sejumlah stasiun televisi swasta, sidang Isbat hanya mendengarkan satu keterangan ahli yang memastikan bahwa hilal sudah terlihat di sejumlah titik di seluruh Indonesia.

Suryadharma kemudian bertanya pada peserta sidang, apakah penetapan 1 Syawal 1433 Hijriah bisa ditetapkan pada Ahad 19 Agustus 2012, tanpa keterangan tambahan. Peserta rapat menyahut setuju. Ketua Umum PPP ini pun kemudian mengetukkan palu. 







Redaktur: Yudi Dwi Ardian
Sumber: Tempo

Ramadhan Bulan Kemerdekaan


Presiden Soekarno saat pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan RI, 17 Agustus 1945 di Pegangsaan Timur 56 Jakarta Pusat.
Dalam sejarah Islam, tercatat banyak peristiwa penting yang terjadi pada bulan Ramadhan. Di antaranya, turunnya wahyu yang pertama kepada Rasulullah SAW dan peperangan besar antara umat Islam dan pasukan Quraisy di dekat sumur Badar. 

Saat itu, Rasulullah SAW bersama 83 sahabat Muhajirin, 61 sahabat dari suku Aus, serta sebanyak 170 sahabat dari suku Khazraj, berjuang menghadapi sekitar 1.000 prajurit Quraisy.

Dengan izin Allah SWT, dalam peperangan itu, kemenangan berpihak pada umat Islam. Kemenangan itu diabadikan Allah sebagai yaumul furqan atau hari pembeda antara kebenaran dan kebatilan (QS. Al-Anfal [8]: 41). Peristiwa lain yang terjadi pada bulan Ramadhan adalah Fathu Makkah (pembebasan Kota Makkah). Peristiwa ini terjadi pada 630 M atau bertepatan dengan 10 Ramadhan 8 H.

Saat itu, umat Muslim bergerak dari Madinah menuju Makkah kemudian menguasai Makkah tanpa ada pertumpahan darah sedikit pun. Fathu Makkah ini menjadi tonggak kemenangan gemilang umat Islam, khususnya bagi kaum Muhajirin yang terusir dari tanah air mereka sendiri.

Bagi bangsa Indonesia, Ramadhan menjadi bulan yang sangat bersejarah. Sebab, detik-detik proklamasi kemerdekaan 1945 juga bertepatan dengan Ramadhan. Pada 2012 ini, umat Islam di Indonesia kembali menjalankan ibadah puasa di tengah perayaan kemerdekaan RI. 

Itu semua mengingatkan umat Islam mengenai pentingnya Ramadhan sebagai starting point menuju perubahan dari masa-masa yang suram menuju masa bahagia, dari ketertindasan menuju kemenangan, dan dari kemiskinan menuju kesejahteraan.

Banyak hikmah yang dapat diambil dari sejarah Rasulullah yang membawa kemenangan umat serta perjuangan Bung Karno bersama para pejuang lainnya dalam merebut kemerdekaan. Kemenangan tak akan pernah diraih tanpa perjuangan dan pengorbanan.

Ramadhan, sejatinya adalah perjuangan bagi umat Islam untuk mendapat predikat muttaqin (orang yang bertakwa, saleh secara ritual) (QS Al-Baqarah [2]: 183). Ramadhan juga men jadi ujian untuk mencetak umat yang memiliki kesalehan sosial (dimensi sosial). Sebab, selain bersifat vertikal (hablun minallah), puasa juga bersifat horizontal (hablun minannas).

Keberhasilan menjalankan ibadah puasa tidak hanya dilihat dari kemampuan menahan lapar dan dahaga, tapi juga dari sisi kepekaan dan kepedulian terhadap sesama. Karena itu, puasa menjadi instrumen muhasabah, introspeksi, dan ajang perenungan nasib sesama yang diikuti perbuatan nyata lewat sedekah, infak, mau pun zakat.

Bagi pemimpin dan pejabat di negeri ini, puasa harusnya bisa menjadi ajang introspeksi untuk mengukur tingkat pengabdian terhadap bangsa dan negara. Benarkah selama ini telah berbuat yang terbaik untuk kemaslahatan rakyat? Bangsa ini sedang menghadapi banyak problem yang pelik, mulai dari korupsi, kemiskinan, hingga penegakan hukum yang masih tak imbang.

Momentum Ramadhan harusnya menjadi contoh semua elemen bangsa untuk meneladani perjuangan Rasulullah yang membawa kemenangan ketika perang Badar dan Fathu Makkah. Juga, meneladani perjuangan para pahlawan bangsa.


Redaktur: Fatimah Azizah
Oleh: Khofifah Indar Parawansa    

Keajaiban dan Keutamaan Sedekah

Ust. Yusuf Mansur | Facebook
Meraih Kesejahteraan Finansial dengan Pendekatan Spiritual.

Kekayaan masih menjadi pesona bagi sebagian besar manusia. Sebab kekayaan membawa kepada pintu segala kesenangan dan kebahagiaan. Kekayaan juga berarti kesempatan untuk menjadikan standar hidup menjadi lebih baik. Belum lagi kenyataan yang ''dikondisikan'' oleh manusia itu sendiri, bahwa kekayaan terkait dengan masalah posisi, status sosial dan kehormatan.

Wajar kemudian bila kekayaan begitu banyak menggoda manusia. Dan ditemukan kemudian, tidak sedikit manusia yang mengorbankan sisi kemanusiaannya dan mengabaikan keberadaan Tuhannya dalam kerangka pencarian dunia. Itu sebabnya, kekayaan juga bisa dalam sekejap berubah menjadi neraka dunia !

Bagaimana cara menghindari hal tersebut? Menurut Pimpinan Wisata Hati, Yusuf Mansur, menjadi kaya adalah sebuah keinginan yang wajar-wajar saja, sebagaimana keinginan untuk menjadi orang yang sukses baik secara pendidikan, jabatan dan lain sebagainya. ''Toh biar bagaimanapun, tidak ada larangan menjadi kaya -- harus malah -- asal bisa tetap bersyukur lagi saleh,'' tegas Yusuf Mansur saat memberikan ceramah tentang Financial Healing: Jawaban Bagi 1001 Masalah dan Keinginan yang diadakan oleh PT Telkom Bandung, di Bandung, Selasa (31/5).


Acara yang dihadiri oleh ratusan Pegawai Telkom Bandung itu merupakan kerja bareng Telkom Bandung, Mizan, dan Wisata Hati. ''Dan untuk mengiringi langkah pencarian kekayaan itulah manusia perlu diingatkan, dan diberikan pengarahan yang jelas. Tujuannya, bagaimana bisa menjadi kaya tanpa harus memiskinkan hati. Apalagi bila memiskinkan orang lain,'' tegas Yusuf Mansur.

Sebelumnya, saat berceramah di Masjid Raya Batam Centre, Batam, Senin (30/5), Yusuf Mansur mengupas tema ''Fenomena Keajaiban Sedekah (Membangun Usaha dengan Spiritual). Acara tersebut diadakan oleh Majelis Taklim Humairah Kota Batam, yang dipimpi oleh Ny Rekaveny Soerya, dan dihadiri oleh ribuan jamaah yang datang dari Batam dan sekitarnya.

Penulis seri buku Wisata Hati itu mengaku yakin benar bahwa bersedekah adalah kunci utama untuk menjadi kaya dan sukses. ''Banyak kejadian yang membuktikan itu. Dengan sedekah utang menjadi lunas, miskin menjadi kaya, susah menjadi senang, masalah mendapat solusi,'' ujarnya penuh semangat.

Dari perjalanannya ke berbagai daerah, ustad muda kelahiran Jakarta tahun 1976 itu banyak menemukan fenomena keajaiban sedekah. Karena itu, kata dia, setiap insan perlu mempelajari ilmu sedekah. ''Meskipun terdengar sederhana, sedekah mampu membangun usaha dengan jiwa spiritual. Walaupun terdengar tak lazim tapi sedekah mampu membersihkan harta yang kita miliki dan mampu menggolkan proyek yang kita incar, Insya Allah,'' tuturnya.

Dia lalu mencontohkan tentang seorang pengusaha sedang mengincar sebuah proyek. Biasanya dalam dunia bisnis, orang suka main sikut sana-sikut sini, menyogok, atau memakai uang pelicin. ''Sekarang gantilah sogokan Anda dengan membiayai seribu anak yatim piatu dan anak jalanan. Kalau kita boleh bergurau sama Allah, istilahnya kita menyogok-Nya. Insya Allah proyek itu gol. Karena Allah yang memiliki dunia dan seisinya, maka berharaplah dari-Nya, jangan dari manusia,'' ujarnya.

Sekarang, kata dia, bayangkanlah keuntungan yang akan Anda dapatkan jika berhasil dalam suatu hal, maka langsung saja 2,5 persen disedekahkan di muka. ''Misalnya anda akan memperoleh seratus juta, maka sebelum memperoleh keuntungan itu, gelontorkanlah uang dari kocek anda sejumlah dua setengah juta rupiah untuk sedekah. Tidak besar, kan? Inilah contoh implementasi membangun usaha dengan spiritual,'' paparnya.

Saat berceramah di rumah Soerya Respationo, salah satu calon wakil gubernur Batam (mendampingi calon gubernur H. Nyat Kadir), Senin (30/5) malam, Yusuf Mansur menuturkan beberapa kisah ajaib bersedekah. Misalnya, kisah seorang lelaki bernama Mubalighun yang ditimpa masalah berat. 

Karena selalu berutang dan dikejar debt collector, istrinya tidak tahan dan minta cerai. Pada suatu malam, dia merasa dunia akan kiamat baginya, karena pada keesokan harinya rumahnya akan disita, istrinya menunggu di Pengadilan Agama, dan anak sulungnya akan dikeluarkan dari sekolah akibat terlalu lama menunggak bayaran. Pokoknya Mubalighun depresi berat dan bahkan berniat bunuh diri malam itu juga. ''Syukurlah dia sadar, dan teringat uang simpanannya sebesar Rp 300 ribu. Malam itu juga ia sedekahkan uang tersebut kepada fakir miskin. Keesokan harinya dia mendapatkan rezeki besar yang tak disangka-sangka, sehingga rumah tetap dimiliki, istri tak jadi menuntut cerai, dan anak sulungnya bisa tetap bersekolah,'' tuturnya.

Ada juga kisah seorang tukang bubur yang mengorbankan uangnya untuk biaya pengobatan orang tuanya. Apa yang terjadi? ''Begitu angka tabungannya di sebuah bank mencapai lima juta rupiah, ia mendapat hadiah sebuah mobil Mercy,'' kata Yusuf Mansur.

Ny. Hasyimah, istri H. Nyat Kadir, membenarkan fenomena keajaiban sedekah. Suatu hari dalam sebuah acara ia ingin menyumbang sejuta rupiah. Entah kenapa rasanya berat sekali mengeluarkan uang itu. Akhirnya ia hanya menyumbang 500 ribu, namun apa yang didapatnya? Sejak itu ada saja uangnya keluar untuk berbagai keperluan. Jumlahnya sampai berlipat. ''Andai saja saya jadi menyumbang sejuta, saya yakin keadaannya tak akan seburuk itu,'' tandas Ny Hasyimah.

Ny Rekavenny Soerya juga berceritabanyak mengenai keajaiban-keajaiban sedekah, terlebih setelah mendengarkan berbagai ceramah. ''Pengalaman hidup kami membuktikan bahwa pendekatan spiritual, khususnya sedekah, merupakan kunci untuk meraih kesejahteraan finansial,'' papar Ny Rekavenny.




Redaktur: Fatimah Azizzah
Sumber: Wisata Hati

Suasana Bulan Ramadhan di Berbagai Negara


Bulan Ramadhan merupakan bulan yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Islam di dunia. Di bulan inilah mereka melakukan ibadah puasa dan merayakan hari besar Idul Fitri. Namun meskipun semua negara melakukan ibadah puasa dengan cara yang sama, namun kondisi dan suasana bulan Ramadhan setiap negara selalu berbeda. Setiap kawasan dan negara di dunia memiliki cara tersendiri dalam menyambut dan mengisi hari-hari dalam bulan Ramadhan. Berikut ini adalah ringkasan suasana bulan Ramadhan di beberapa negara di dunia.
Ramadhan-di-indonesia-makan-prasmanan
Buka Puasa Bersama di Indonesia
Sebagai salah satu negara yang sebagian besar penduduknya beragama Islam, tentunya suasana bulan Ramadhan sangat terasa di negara Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya orang yang jualan jajanan kecil atau takjil sepanjang jalan rumah dan kantor anda. Hanya pada bulan inilah anda bisa menemukan berbagai macam jajanan yang unik dan lezat di pinggir jalan dengan harga yang cukup murah. Selain itusuasana bulan Ramadhan juga dapat terlihat ketika anda sedang jalan di mal-mal di kota besar. Untuk menghormati para penduduknya yang 2/3nya adalah umat Islam, maka sebagian besar restoran menutup jendela kacanya dengan kain. Hal ini dilakukan untuk menjaga suasana puasa di bulan Ramadhan. Jadi secara keseluruhan suasana bulan Ramadhan sangat kental dan terasa di Indonesia, terutama daerah-daerah selain kota-kota besar.
Ramazan atau Ramadhan di Turki
ramazan
Ramazan Sebutan untuk Ramadhan di Turkey
Turki merupakan negara lain yang juga sebagian besar penduduknya adalah Muslim. Ketika bulan suci ini tiba, maka anda dapat melihat banyak lampu yang dipasangkan pada pohon-pohon besar di jalanan besar Turki. Seperti di Indonesia, anda juga anda berjumpa dengan banyak pedagang makanan baik makanan berat maupun yang ringan di sepanjang jalanan di Turki. Namun tidak hanya pedagang makanan, namun anda juga dapat menjumpai pedagang-pedagang peralatan ibadah seperti rukuh, buku-buku ibadah dan masih banyak lagi. Pada pagi hari, anda juga akan mendenger suara drum dimana-mana yang tujuannya untuk membangunkan anda untuk sahur. Untuk anda yang kesulitan memasak ketika sahur, maka anda tidak perlu khawatir karena di Turki banyak restoran yang buka ketika sahur tiba.
Bulan Puasa di Belanda
Ramadhan-di-belanda
Suasana Bulan Puasa di Belanda
Berbeda dengan Turki dan Indonesia, Belanda yang berpenduduk 17 juta jiwa hanya memiliki 1 juta penduduk yang beragama Islam. Hal ini cukup membuat suasana bulan Ramadhan sedikit berbeda dibandingkan di tanah air. Satu hal yang sangat berbeda adalah jam pelaksanaannya. Jika di Indonesia puasa dilakukan sekitar 13-15 jam, maka puasa di Belanda tahun ini dlilakukan selama 17 jam. Hal ini dikarenakan jam Maghrib yang  baru tiba pukul 21.00 malam sedangkan shubuh datang pukul 04.30 pagi. Meskipun puasanya cukup lama dan sebagian besar penduduknya bukan umat Islam, namun suasana bulan Ramadhan tidak kalah seru dengan negara-negara yang lainnya. Pada bulan Ramadhan, masjid-masjid di Belanda juga mengadakan acara-acara Islami seperti buka bersama, ceramah, sholat taraweh dan masih banyak lagi. Jadi pada bulan inilah, kekeluargaan antara umat Islam sangat terasa.
Ramadhan di Amerika Serikat
Ramadhan-di-united-states-amerika
Bulan Puasa di Yale, Universitas di Amerika
Di Amerika Serikat jumlah umat Muslim bisa dikatakan cukup banyak hingga mereka memiliki sebuah komunitas tersendiri. Oleh karena itu suasana bulan Ramadhan di Amerika pun tidak kalah menyenangkan dibandingkan dengan negara lain. Pada hari-hari tertentu mereka melakukan buka bersama dengan berbagai macam makanan khas dari negara masing-masing. Selain itu, juga dilakukan sholat taraweh dan taradus setiap malamnya bagi siapapun yang ingin melakukan ibadah bersama.



Penulis:  

Wah, Dahlan Ajak 3 Istri Umroh Bareng

Dahlan Iskan | OkeZone.com
Saya umroh tanggal 10 Agustus sampai Lebaran nanti.

Hari raya Idul Fitri indentik dengan budaya mudik ke kampung halaman. Namun, tidak demikian halnya dengan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Dahlan mengaku akan pergi ke luar negeri hingga Lebaran nanti.

"Saya umroh tanggal 10 Agustus sampai Lebaran nanti," ujar Dahlan di Kantor Pertamina Pusat saat menghadiri temu akbar Engineering BUMN, Jakarta, Rabu (8/8/2012).

Dahlan mengatakan akan mengajak ketiga isteri, beserta anak dan menantunya. "(Yang ikut) anak, istri pertama, kedua, ketiga, dan menantu akan saya ajak," kata Dahlan.

Selain itu, Dahlan juga akan menjemput mobil Ferrari listrik di Yogyakarta. "Habis umroh saya ke Yogya menjemput mobil Ferarri, habis Lebaran." tukas dia.

Sebelumnya, Menteri BUMN mengaku sudah ada 25 orang kaya yang memesan mobil listrik sekelas Ferrari yang dijual dengan harga Rp1,5 miliar. "Yang kelas Rp1,5 miliar sudah ada, ada 25 orang. Bukan pejabat tapi orang-orang kaya," ujar Dahlan.



Redaktur: Fatimah Azizah
Sumber: Okezone.com

Piagam Madinah

Ilustrasi Piagam Madinah, Masjidil Haram | aziachmad.files.wordpress.com
MUKADDIMAH 
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang 

"Inilah Piagam Tertulis dari Nabi Muhammad SAW di kalangan Orang-orang yang beriman dan memeluk Islam (yang berasal) dari Quraisy dan Yatsrib, dan orang-orang yang mengikuti mereka, mempersatukan diri dan berjuang bersama mereka." 


PEMBENTUKAN UMMAT 


Pasal 1 
Sesungguhnya mereka adalah satu bangsa negara (ummat), bebas dari (pengaruh dan kekuasaan) manusia lainnya. 

II 
HAK ASASI MANUSIA 


Pasal 2 
Kaum Muhajirin dari Quraisy tetap mempunyai hak asli mereka, yaitu saling tanggung-menaggung, membayar dan menerima uang tebusan darah (diyat) di antara mereka (karena suatu pembunuhan), dengan cara yang baik dan adil di antara orang-orang beriman. 

Pasal 3 
1. Banu 'Awf (dari Yatsrib) tetap mempunyai hak asli mereka, tanggung menanggung uang tebusan darah (diyat). 
2. Dan setiap keluarga dari mereka membayar bersama akan uang tebusan dengan baik dan adil di antara orang-orang beriman. 

Pasal 4 
1. Banu Sa'idah (dari Yatsrib) tetap atas hak asli mereka, tanggung menanggung uang tebusan mereka. 
2. Dan setiap keluarga dari mereka membayar bersama akan uang tebusan dengan baik dan adil di antara orang-orang beriman. 

Pasal 5 
1. Banul-Harts (dari suku Yatsrib) tetap berpegang atas hak-hak asli mereka, saling tanggung-menanggung untuk membayar uang tebusan darah (diyat) di antara mereka. 
2. Setiap keluarga (tha'ifah) dapat membayar tebusan dengan secara baik dan adil di kalangan orang-orang beriman. 

Pasal 6 
1. Banu Jusyam (dari suku Yatsrib) tetap berpegang atas hak-hak asli mereka, tanggung-menanggung membayar uang tebusan darah (diyat) di antara mereka. 
2. Setiap keluarga (tha'ifah) dapat membayar tebusan dengan secara baik dan adil di kalangan orang-orang beriman. 

Pasal 7 
1. Banu Najjar (dari suku Yatsrib) tetap berpegang atas hak-hak asli mereka, tanggung-menanggung membayar uang tebusan darah (diyat) dengan secara baik dan adil. 
2. Setiap keluarga (tha'ifah) dapat membayar tebusan dengan secara baik dan adil di kalangan orang beriman. 

Pasal 8 
1. Banu 'Amrin (dari suku Yatsrib) tetap berpegang atas hak-hak asli mereka, tanggung-menanggung membayar uang tebusan darah (diyat) di antara mereka. 
2. Setiap keluarga (tha'ifah) dapat membayar tebusan dengan secara baik dan adil di kalangan orang-orang beriman. 

Pasal 9 
1. Banu An-Nabiet (dari suku Yatsrib) tetap berpegang atas hak-hak asli mereka, tanggung-menanggung membayar uang tebusan darah (diyat) di antara mereka. 
2. Setiap keluarga (tha'ifah) dapat membayar tebusan dengan secara baik dan adil di kalangan orang-orang beriman. 

Pasal 10 
1. Banu Aws (dari suku Yatsrib) berpegang atas hak-hak asli mereka, tanggung-menanggung membayar uang tebusan darah (diyat) di antara mereka. 
2. Setiap keluarga (tha'ifah) dapat membayar tebusan dengan secara baik dan adil di kalangan orang-orang beriman. 

III 
PERSATUAN SEAGAMA 


Pasal 11 
Sesungguhnya orang-orang beriman tidak akan melalaikan tanggungjawabnya untuk memberi sumbangan bagi orang-orang yang berhutang, karena membayar uang tebusan darah dengan secara baik dan adil di kalangan orang-orang beriman. 

Pasal 12 
Tidak seorang pun dari orang-orang yang beriman dibolehkan membuat persekutuan dengan teman sekutu dari orang yang beriman lainnya, tanpa persetujuan terlebih dahulu dari padanya. 

Pasal 13 
1. Segenap orang-orang beriman yang bertaqwa harus menentang setiap orang yang berbuat kesalahan , melanggar ketertiban, penipuan, permusuhan atau pengacauan di kalangan masyarakat orang-orang beriman. 
2. Kebulatan persatuan mereka terhadap orang-orang yang bersalah merupakan tangan yang satu, walaupun terhadap anak-anak mereka sendiri. 

Pasal 14 
1. Tidak diperkenankan seseorang yang beriman membunuh seorang beriman lainnya karena lantaran seorang yang tidak beriman. 
2. Tidak pula diperkenankan seorang yang beriman membantu seorang yang kafir untuk melawan seorang yang beriman lainnya. 

Pasal 15 
1. Jaminan Alloh SWT adalah satu dan merata, melindungi nasib orang-orang yang lemah. 
2. Segenap orang-orang yang beriman harus jamin-menjamin dan setiakawan sesama mereka daripada (gangguan) manusia lainnya. 

IV 
PERSATUAN SEGENAP WARGANEGARA 


Pasal 16 
Bahwa sesungguhnya kaum-bangsa Yahudi yang setia kepada (negara) kita, berhak mendapatkan bantuan dan perlindungan, tidak boleh dikurangi haknya dan tidak boleh diasingkan dari pergaulan umum. 

Pasal 17 
1. Perdamaian dari orang-orang beriman adalah satu 
2. Tidak diperkenankan segolongan orang-orang yang beriman membuat perjanjian tanpa ikut sertanya segolongan lainnya di dalam suatu peperangan di jalan Alloh SWT, kecuali atas dasar persamaan dan adil di antara mereka. 

Pasal 18 
Setiap penyerangan yang dilakukan terhadap kita, merupakan tantangan terhadap semuanya yang harus memperkuat persatuan antara segenap golongan. 

Pasal 19 
1. Segenap orang-orang yang beriman harus memberikan pembelaan atas tiap-tiap darah yang tertumpah di jalan Alloh. 
2. Setiap orang beriman yang bertaqwa harus berteguh hati atas jalan yang baik dan kuat. 
Pasal 20 
1. Perlindungan yang diberikan oleh seorang yang tidak beriman (musyrik) terhadap harta dan jiwa seorang musuh Quraisy, tidaklah diakui. 
2. Campur tangan apapun tidaklah diijinkan atas kerugian seorang yang beriman. 

Pasal 21 
1. Barangsiapa yang membunuh akan seorang yang beriman dengan cukup bukti atas perbuatannya harus dihukum bunuh atasnya, kecuali kalau wali (keluarga yang berhak) dari si terbunuh bersedia dan rela menerima ganti kerugian (diyat). 
2. Segenap warga yang beriman harus bulat bersatu mengutuk perbuatan itu, dan tidak diijinkan selain daripada menghukum kejahatan itu. 

Pasal 22 
1. Tidak dibenarkan bagi setiap orang yang mengakui piagam ini dan percaya kepada Alloh SWT dan hari akhir, akan membantu orang-orang yang salah, dan memberikan tempat kediaman baginya. 
2. Siapa yang memberikan bantuan atau memberikan tempat tinggal bagi pengkhianat-pengkhianat negara atau orang-orang yang salah, akan mendapatkan kutukan dan kemurkaan Alloh SWT di hari kiamat nanti, dan tidak 
diterima segala pengakuan dan kesaksiannya. 

Pasal 23 
Apabila timbul perbedaan pendapat di antara kamu di dalam suatu soal, maka kembalikanlah penyelesaiannya pada (hukum) Alloh SWT dan (keputusan) Muhammad SAW. 


GOLONGAN MINORITAS 


Pasal 24 
Warganegara (dari golongan) Yahudi memikul biaya bersama-sama dengan kaum beriman, selama negara dalam peperangan. 

Pasal 25 
1. Kaum Yahudi dari suku 'Awf adalah satu bangsa-negara (ummat) dengan warga yang beriman. 
2. Kaum Yahudi bebas memeluk agama mereka, sebagai kaum Muslimin bebas memeluk agama mereka. 
3. Kebebasan ini berlaku juga terhadap pengikut-pengikut/

sekutu-sekutu mereka, dan diri mereka sendiri. 
4. Kecuali kalau ada yang mengacau dan berbuat kejahatan, yang menimpa diri orang yang bersangkutan dan keluarganya.
Pasal 26 
Kaum Yahudi dari Banu Najjar diperlakukan sama seperti kaum Yahudi dari Banu 'Awf di atas 

Pasal 27 
Kaum Yahudi dari Banul-Harts diperlakukan sama seperti kaum Yahudi dari Banu 'Awf di atas 

Pasal 28 
Kaum Yahudi dari Banu Sa'idah diperlakukan sama seperti kaum Yahudi dari Banu 'Awf di atas 

Pasal 29 
Kaum Yahudi dari Banu Jusyam diperlakukan sama seperti kaum Yahudi dari Banu 'Awf di atas 

Pasal 30 
Kaum Yahudi dari Banu Aws diperlakukan sama seperti kaum Yahudi dari Banu 'Awf di atas 

Pasal 31 
1. Kaum Yahudi dari Banu Tsa'labah, diperlakukan sama seperti kaum yahudi dari Banu 'Awf di atas 
2. Kecuali orang yang mengacau atau berbuat kejahatan, maka ganjaran dari pengacauan dan kejahatannya itu menimpa dirinya dan keluarganya. 

Pasal 32 
Suku Jafnah adalah bertali darah dengan kaum Yahudi dari Banu Tsa'labah, diperlakukan sama seperti Banu Tsa'labah 

Pasal 33 
1. Banu Syuthaibah diperlakukan sama seperti kaum Yahudi dari Banu 'Awf di atas. 
2. Sikap yang baik harus dapat membendung segala penyelewengan. 

Pasal 34 
Pengikut-pengikut/

sekutu-sekutu dari Banu Tsa'labah, diperlakukan sama seperti Banu Tsa'labah. 

Pasal 35 

Segala pegawai-pegawai dan pembela-pembela kaum Yahudi, diperlakukan sama seperti kaum Yahudi. 

VI 
TUGAS WARGA NEGARA 


Pasal 36 
1. Tidak seorang pun diperbolehkan bertindak keluar, tanpa ijinnya Muhammad SAW 
2. Seorang warga negara dapat membalaskan kejahatan luka yang dilakukan orang kepadanya 
3. Siapa yang berbuat kejahatan, maka ganjaran kejahatan itu menimpa dirinya dan keluarganya, kecuali untuk membela diri 
4. Alloh SWT melindungi akan orang-orang yang setia kepada piagam ini 

Pasal 37 
1. Kaum Yahudi memikul biaya negara, sebagai halnya kaum Muslimin memikul biaya negara 
2. Di antara segenap warga negara (Yahudi dan Muslimin) terjalin pembelaan untuk menentang setiap musuh negara yang memerangi setiap peserta dari piagam ini 
3. Di antara mereka harus terdapat saling nasihat-menasihati dan berbuat kebajikan, dan menjauhi segala dosa 
4. Seorang warga negara tidaklah dianggap bersalah, karena kesalahan yang dibuat sahabat/sekutunya 
5. Pertolongan, pembelaan, dan bantuan harus diberikan kepada orang/golongan yang teraniaya 

Pasal 38 
Warga negara kaum Yahudi memikul biaya bersama-sama warganegara yang beriman, selama peperangan masih terjadi 

VII 
MELINDUNGI NEGARA 


Pasal 39 
Sesungguhnya kota Yatsrib, Ibukota Negara, tidak boleh dilanggar kehormatannya oleh setiap peserta piagam ini 

Pasal 40 
Segala tetangga yang berdampingan rumah, harus diperlakukan sebagai diri-sendiri, tidak boleh diganggu ketenteramannya, dan tidak diperlakukan salah 

Pasal 41 
Tidak seorang pun tetangga wanita boleh diganggu ketenteraman atau kehormatannya, melainkan setiap kunjungan harus dengan ijin suaminya.

VIII 
PIMPINAN NEGARA 


Pasal 42 
1. Tidak boleh terjadi suatu peristiwa di antara peserta piagam ini atau terjadi pertengkaran, melainkan segera dilaporkan dan diserahkan penyelesaiannya menurut (hukum ) Alloh SWT dan (kebijaksanaan) utusan-Nya, 
Muhammad SAW 
2. Alloh SWT berpegang teguh kepada piagam ini dan orang-orang yang setia kepadanya 

Pasal 43 
Sesungguhnya (musuh) Quraisy tidak boleh dilindungi, begitu juga segala orang yang membantu mereka 

Pasal 44 
Di kalangan warga negara sudah terikat janji pertahanan bersama untuk menentang setiap agresor yang menyergap kota Yatsrib 

IX 
POLITIK PERDAMAIAN 


Pasal 45 
1. Apabila mereka diajak kepada perdamaian (dan) membuat perjanjian damai (treaty), mereka tetap sedia untuk berdamai dan membuat perjanjian damai 
2. Setiap kali ajakan perdamaian seperti demikian, sesungguhnya kaum yang beriman harus melakukannya, kecuali terhadap orang (negara) yang menunjukkan permusuhan terhadap agama (Islam) 
3. Kewajiban atas setiap warganegara mengambil bahagian dari pihak mereka untuk perdamaian itu 

Pasal 46 
1. Dan sesungguhnya kaum Yahudi dari Aws dan segala sekutu dan simpatisan mereka, mempunyai kewajiban yang sama dengan segala peserta piagam untuk kebaikan (perdamaian) itu 
2. Sesungguhnya kebaikan (perdamaian) dapat menghilangkan segala kesalahan 


PENUTUP 


Pasal 47 
1. Setiap orang (warganegara) yang berusaha, segala usahanya adalah atas dirinya 
2. Sesungguhnya Alloh SWT menyertai akan segala peserta dari piagam ini, yang menjalankannya dengan jujur dan sebaik-baiknya 
3. Sesungguhnya tidaklah boleh piagam ini dipergunakan untuk melindungi orang-orang yang dhalim dan bersalah 
4. Sesungguhnya (mulai saat ini), orang-orang yang bepergian (keluar), adalah aman 
5. Dan orang yang menetap adalah aman pula, kecuali orang-orang yang dhalim dan berbuat salah 
6. Sesungguhnya Alloh SWT melindungi orang (warganegara) yang baik dan bersikap taqwa (waspada) 
7. Dan (akhirnya) Muhammad adalah Pesuruh Alloh SWT, semoga Alloh SWT mencurahkan shalawat dan kesejahteraan atasnya 


Keterangan : 
• Menurut riwayat Ibnu Ishaq dalam bukunya Sirah an-Nabi SAW juz II hal 119-123, dikutip Ibnu Hisyam (wafat : 213 H.828 M). Disistematisasikan ke dalam pasal-pasal oleh Dr. AJ Wensinck dalam bukunya Mohammad en de 
Yoden le Medina (1928), pp. 74-84, dan W Montgomery Watt dalam bukunya Mohammad at Medina (1956), pp. 221-225 • Digandakan untuk keperluan pelajaran Pendidikan Ahlussunnah wal-Jama'ah Kelas I (satu) Program Madrasah Diniyyah Wustha (MDW) Al Muayyad Mangkuyudan, Surakarta, semester II, oleh Drs. M Dian Nafi'.




Penulis: Muhammad Al Amin/Fatimah Azizah
Sumber: Facebook

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.