Suasana Bulan Ramadhan di Berbagai Negara
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Islam di dunia. Di bulan inilah mereka melakukan ibadah puasa dan merayakan hari besar Idul Fitri. Namun meskipun semua negara melakukan ibadah puasa dengan cara yang sama, namun kondisi dan suasana bulan Ramadhan setiap negara selalu berbeda. Setiap kawasan dan negara di dunia memiliki cara tersendiri dalam menyambut dan mengisi hari-hari dalam bulan Ramadhan. Berikut ini adalah ringkasan suasana bulan Ramadhan di beberapa negara di dunia.
Sebagai salah satu negara yang sebagian besar penduduknya beragama Islam, tentunya suasana bulan Ramadhan sangat terasa di negara Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya orang yang jualan jajanan kecil atau takjil sepanjang jalan rumah dan kantor anda. Hanya pada bulan inilah anda bisa menemukan berbagai macam jajanan yang unik dan lezat di pinggir jalan dengan harga yang cukup murah. Selain itusuasana bulan Ramadhan juga dapat terlihat ketika anda sedang jalan di mal-mal di kota besar. Untuk menghormati para penduduknya yang 2/3nya adalah umat Islam, maka sebagian besar restoran menutup jendela kacanya dengan kain. Hal ini dilakukan untuk menjaga suasana puasa di bulan Ramadhan. Jadi secara keseluruhan suasana bulan Ramadhan sangat kental dan terasa di Indonesia, terutama daerah-daerah selain kota-kota besar.
Ramazan atau Ramadhan di Turki
Turki merupakan negara lain yang juga sebagian besar penduduknya adalah Muslim. Ketika bulan suci ini tiba, maka anda dapat melihat banyak lampu yang dipasangkan pada pohon-pohon besar di jalanan besar Turki. Seperti di Indonesia, anda juga anda berjumpa dengan banyak pedagang makanan baik makanan berat maupun yang ringan di sepanjang jalanan di Turki. Namun tidak hanya pedagang makanan, namun anda juga dapat menjumpai pedagang-pedagang peralatan ibadah seperti rukuh, buku-buku ibadah dan masih banyak lagi. Pada pagi hari, anda juga akan mendenger suara drum dimana-mana yang tujuannya untuk membangunkan anda untuk sahur. Untuk anda yang kesulitan memasak ketika sahur, maka anda tidak perlu khawatir karena di Turki banyak restoran yang buka ketika sahur tiba.
Bulan Puasa di Belanda
Berbeda dengan Turki dan Indonesia, Belanda yang berpenduduk 17 juta jiwa hanya memiliki 1 juta penduduk yang beragama Islam. Hal ini cukup membuat suasana bulan Ramadhan sedikit berbeda dibandingkan di tanah air. Satu hal yang sangat berbeda adalah jam pelaksanaannya. Jika di Indonesia puasa dilakukan sekitar 13-15 jam, maka puasa di Belanda tahun ini dlilakukan selama 17 jam. Hal ini dikarenakan jam Maghrib yang baru tiba pukul 21.00 malam sedangkan shubuh datang pukul 04.30 pagi. Meskipun puasanya cukup lama dan sebagian besar penduduknya bukan umat Islam, namun suasana bulan Ramadhan tidak kalah seru dengan negara-negara yang lainnya. Pada bulan Ramadhan, masjid-masjid di Belanda juga mengadakan acara-acara Islami seperti buka bersama, ceramah, sholat taraweh dan masih banyak lagi. Jadi pada bulan inilah, kekeluargaan antara umat Islam sangat terasa.
Ramadhan di Amerika Serikat
Di Amerika Serikat jumlah umat Muslim bisa dikatakan cukup banyak hingga mereka memiliki sebuah komunitas tersendiri. Oleh karena itu suasana bulan Ramadhan di Amerika pun tidak kalah menyenangkan dibandingkan dengan negara lain. Pada hari-hari tertentu mereka melakukan buka bersama dengan berbagai macam makanan khas dari negara masing-masing. Selain itu, juga dilakukan sholat taraweh dan taradus setiap malamnya bagi siapapun yang ingin melakukan ibadah bersama.
Penulis: