BBM Kembali Menekan IHSG
Lupakan Krisis Yunani, sumber goncangan yang akan menjungkir-balikan IHSG justru datang dari dalam negeri Indonesia.
Mengapa bisa begitu? Sejak kebijakan pembatasan BBM bukan lagi menjadi opsi untuk diterapkan, demi mengurangi subsidi BBM, pemerintah Indonesia saat ini sedang mengaji kenaikan harga BBM bersubsidi, apakah Rp 500, Rp 1000, Rp 1500 atau Rp 2000.
Disinilah sumber goncangan tersebut, karena jika pemerintah hanya menaikan harga premium Rp 500 atau Rp 1000/liter, maka kontribusi terhadap kenaikan inflasi sekitar 1 persen menjadi total 5,5 persen.
Tapi jika harga premium dinaikkan Rp 1500 atau Rp 2000, maka kontribusi terhadap inflasi sekitar 2 persen-2,5 persen, sehingga inflasi 2012 bisa mencapai 6 persen-6,5 persen.
Kalau inflasi mencapai 6,5 persen, maka BI Rate harus dinaikkan minimal setara inflasi 6,5 persen, yang artinya BI Rate berpotensi naik 75 basis poin (+0,75 persen) sampai akhir tahun 2012 untuk mengimbangi kenaikan inflasi tersebut.
Lalu bisa dibayangkan akibatnya, IHSG diperkirakan akan terguncang ke level 3626 (MA 50 wk).
Faktor eksternal yang harus dicermati 1 minggu ini selain harus mencermati pergerakan Crude Oil Price, masalah Zona Euro serta data ekonomi yang akan dirilis di AS cukup berat
Khusus Senin ini, diperkirakan IHSG berpotensi turun kembali, pada kisaraa Monday 3843-3952, dengan saham-saham pilihan:
HRUM 8400-8850
Pola Dragon Fly Doji pada posisi bawah terbentuk atas HRUM mengindikasikan terbatas tekanan jual & mulai munculnya aksi beli. BOW below 8550
ITMG 41450-43700
Pola Black Candle terbentuk atas ITMG mengindikasikan terjadinya tekanan jual skala moderate. BOW below 42500
INDY 2475-2650
Pola Black Candle terbentuk atas INDY mengindikasikan terjadinya tekanan jual skala moderate. BOW below 2550
PGAS 3500-3700
Pola Two Black Crows terbentuk atas PGAS mengindikasikan bearish continuation. BOW below 3600
INTA 770-840
Pola Two Black Crows terbentuk atas INTA mengindikasikan bearish continuation. BOW below 800
UNTR 26800-28350
Pola Three Black Crows terbentuk atas UNTR mengindikasikan excess supply & bearish continuation. BOW below 27500
BBRI 6650-6950
Pola Two Black Crows terbentuk atas BBRI mengindikasikan bearish continuation. BOW below 6750
MAPI 5300-5600
Pola Short White Candle terbentuk atas MAPI mengindikasikan Bullish Reversal. BOW below 5400
ICBP 5450-5650
Pola Hangin' Man terbentuk atas ICBP mengindikasikan menurunnya aksi beli. BOW below 5500
PTBA 20450-21150
Pola Two Black Crows terbentuk atas PTBA mengindikasikan bearish continuation. BOW below 20700
ASII 67100-71450
Pola Four Black Crows diarea Super Oversold terbentuk atas ASII mengindikasikan bearish continuation tapi terbatas. BOW below 68250
INTP 16600-17550
Pola Hammer terbentuk atas INTP mengindikasikan terbatasnya tekanan jual. BOW below 17000
JSMR 4575-4725
Pola Hammer terbentuk atas JSMR mengindikasikan terbatasnya tekanan jual. BOW below 4625