Changi Airport Kuatkan Kerjasama Pariwisata Sulsel
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan manajemen Changi Airport Singapura serta PT Garuda Indonesia akan memperkuat kerja sama promosi wisata seperti yang tertuang dalam Colaboration of Memorandum (CoM) yang disepakati Oktober 2011.
"Sebelumnya sudah ada kerja sama yang tertuang dalam CoM yang diteken Oktober 2011 lalu, cuma untuk pengembangan ke depannya akan dibahas Rabu (29/2) di Pemprov Sulsel," ujar Kepala Promosi Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Sulsel, Sukarniaty Kondolele, di Makassar, Selasa (28/2).
Ia mengatakan, kerja sama yang rencananya akan dibahas panjang lebar meliputi bidang lain seperti ekspor impor komoditas dan manajemen bandara.
Ia menyatakan, dalam CoM itu, pihak Changi Airport PTE Ltd, bertanggungjawab mempromosikan destinasi wisata Sulsel di Singapura, mengajak wisatawan melancong di Sulsel, serta memudahkan komoditas asli masuk pasar Singapura.
"Promosi wisata sebenarnya sudah berjalan. Sulsel memiliki banner iklan di Changi Airport Singapura. Sebaliknya kita pun memberi ruang di Bandara Sultan Hasanuddin. Kerja sama akan dikembangkan untuk bidang lain seperti pendidikan, dan destinasi wisata," jelas Sukarniaty lebih lanjut.
Sementara untuk PT Garuda Indonesia Persero akan bertanggungjawab melakukan promosi wisata di Singapura, perjalanan ke Sulsel, pencitraan melalui panflet tentang wisata Sulsel dan komoditas di Sulsel.
Sementara Pemprov Sulsel bertanggungjawab menyiapkan destinasi wisata, memperbaiki destinasi wisata yang telah ada dan menyiapkan komoditas andalannya yang akan dipasarkan di Singapura.
Sebelumnya, perusahaan jasa penerbangan internasional Singapore Changi Airport Enterprise Pte Ltd berjanji akan mengelola terminal lama Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan janji pengelolaan terminal lama bandara menjadi kawasan bisnis dan pariwisata kelas dunia tersebut kepada Kementerian BUMN.
"Bandara lama didesain ulang dan manajemen Changi Airport menjanjikan itu," katanya.
Changi Enterprise, lanjutnya, mengajukan syarat atas rencana kerja sama tersebut dengan meminta pengelolaan terminal lama Sultan Hasanuddin hanya ditangani oleh satu pemerintah.
"Bisa saja gubernur yang mengelolanya dan dibelakangnya yang menjadi penanggung jawab besarnya adalah BUMN," katanya.