Duduk 7 Jam Sehari Tingkatkan Risiko Diabetes

Jumat, Februari 24, 2012 0 Comments



Ilustrasi
Ilustrasi (sumber: Ambro/Freedigitalphotos)
Perempuan dan lelaki berisiko sama. Hanya saja pada perempuan selain lebih rentan, juga ditambah risiko peradangan.  

Sebagian besar pekerja kantor menghabiskan sebagian besar waktunya dengan duduk di depan komputer atau perangkat kerja lainnya. 

Mereka tak menyadari, bahwa duduk terlalu lama setiap hari bisa memicu berbagai masalah kesehatan, salah satunya diabetes. 

Sebuah penelitian baru menemukan, bahwa perempuan yang duduk sampai tujuh jam sehari lebih berisiko terkena diabetes tipe dua, ketimbang perempuan yang aktif bergerak.

Ini dibuktikan dari hasil tes darah yang dilakukan para peneliti dari Universitas Leicester, Inggris, terhadap 505 relawan lelaki dan perempuan berusia 59 tahun. 

Responden juga ditanya bagaimana mereka menghabiskan waktu selama seminggu. Setiap relawan juga diuji kimia dalam darahnya yang berkaitan dengan diabetes.

Mereka menemukan, bahwa perempuan yang duduk selama tujuh jam atau lebih dalam sehari memiliki penanda kadar kimia yang mengarah ke diabetes lebih tinggi.

Hasil serupa juga ditemukan pula pada lelaki. Hanya saja, kata mereka, perempuan lebih rentan terhadap masalah kesehatan fisik akibat perilaku menetap seperti, duduk.

Sayangnya, baik perempuan maupun lelaki banyak yang tak menyadari gejala awal diabetes ini. Padahal bila tak segera ditangani, diabetes tipe dua dapat meningkatkan risiko jantung  yang pada gilirannya akan merusak penglihatan (kebutaan) dan amputasi. 

Terlebih bila orang tersebut mengalami kegemukan (obesitas) dan pola makannya buruk. Orang dengan krieria ini menurut para peneliti, merupakan faktor risiko tertinggi menderita diabetes. 

Penelitian yang diterbitkan di American Journal of Preventive Medicine menunjukkan, bahwa perempuan rata-rata duduk antara 4-7 jam setiap hari, sedangkan laki-laki 4-8 jam sehari.

Perempuan yang duduk terlalu lama memiliki kadar insulin tinggi. Mereka juga memiliki lebih tinggi jumlah protein C-reaktif, leptin, dan interleukin-6 adinopectin. Semua bahan kimia itu dilepaskan oleh jaringan lemak di perut yang menyebabkan peradangan berbahaya. Namun hal ini tidak ditemukan pada lelaki. 

"Studi ini memberikan bukti baru, bahwa duduk terlalu lama memberikan efek buruk pada kadar insulin dan peradangan pada perempuan, " kata para peneliti.

Beranjak dari temuan itulah mereka menyarankan, perempuan harus banyak bergerak untuk mencegah penyakit kronis itu.

Penelitian tahun lalu juga menunjukkan, bahwa orang yang sering duduk terlalu lama selama 10 tahun atau lebih berisiko dua kali lipat terkena beberapa jenis kanker usus besar.
 

DAVINA NEWS

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.