Gedung Perkantoran The St. Moritz Laku Keras
Meski belum resmi diluncurkan, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) menyatakan, superblok The St. Moritz berhasil menjual Lippo Office Tower @The St. Moritz sebesar 50 persen.
“Animo konsumen tinggi sekali," kata CEO The St. Moritz & Lippo Shopping Malls Group, Michael Riady dalam keterangan tertulisnya, hari ini.
Dia mengatakan, para pembeli adalah konsumen end user sesuai dengan target perseroan. "Harga jual per meternya sekitar Rp 20 juta dan terus naik seiring perkembangan yang pesat dari CBD Jakarta Barat, Puri Indah,“ tambah
CBD Jakarta Barat, Puri Indah memiliki potensi yang sangat besar untuk berkembang menjadi prime area bagi semua sektor industri. Bahkan, saat ini sudah ada lima gedung perkantoran baru yang dibangun di daerah CBD Jakarta Barat, Puri Indah dan sekitarnya.
"Para pembeli Lippo Office Tower @The St. Moritz 90 persen berasal dari industri natural resources, yaitu pertambangan dan kami yakin yang lain juga akan segera bergabung. Karena itu, Lippo Office Tower @ The St. Moritz berpotensi menjadi The Oil, Gas and Mining Hub of Indonesia," kata Michael.
Lippo Office Tower @ The St.Moritz menyatu dan terletak persis dibawah The JW Marriott Hotel West Jakarta yang berada di dalam kawasan mega proyek prestisius The St. Moritz. Superblok ini meliputi apartemen mewah, sekolah international, shopping mall, sea world, pusat kesehatan eksklusif, club house, convention center, eksotic spa, wedding chapel serta bonus fasilitas helikopter. Semua didesain oleh DP Architect Singapura dan di dukung konsultan kelas dunia dari USA, Inggris maupun Australia.
Mega proyek The St. Moritz dibangun oleh Lippo Karawaci, perusahaan properti terbesar di Indonesia berdasarkan jumlah aset dan pendapatannya. Divisi usaha Lippo Karawaci meliputi Residential/Township, Retail Malls, Hospitals, Hotels dan Asset Management.
Lippo Karawaci tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kapitalisasi pasar senilai Rp 16,2 triliun atau US$ 1,8 miliar.