Untuk produk kosmetik Martha Tilaar hanya menguasai 16 persen.

Martha Tilaar Group menargetkan dapat menguasai pasar dalam negeri dalam lima tahun ke depan. Saat ini market share produk kosmetik masih 16 persen dari total pasar.

"Untuk produk kosmetik Martha Tilaar, hanya menguasai 16 persen atau nomor dua di pasar Indonesia, sedangkan produk skincare Martha Tilaar menguasai 6 persen atau berada di nomor empat, karena kalah dengan produk asing," ungkap Direktur Marketing Martha Tilaar Group Samuel Pranata di sela pembukaan IFW 2010 di Jakarta, hari ini.

Saat ini, kata Samuel, sejumlah produk lokal kalah bersaing dalam merebut pasar dalam negeri. Sebagai contoh, pangsa pasar produk kosmetik dan skincare Indonesia berada di bawah produk luar negeri.

Dia mengungkapkan, jawara untuk kategori kosmetik di Indonesia adalah Oriflame. Dengan sistem penjualan multilevel marketing, merek kosmetik asal Swedia itu berhasil menguasai pasar Indonesia. Sedangkan jawara skincare di Indonesia direbut oleh Unilever di posisi pertama, P and G di posisi kedua, dan L'Oreal di posisi ketiga.

Kondisi ini, lanjut dia sangat miris. Padahal, dari sisi kualitas, produk Indonesia bisa bersaing. "Cuma masyarakat lebih senang dengan produk luar atau multinasional karena citranya lebih bagus dan mahal,"
sesal dia.

Perseroan juga berencana ekspansi dengan menambah channel penjualan baru dengan membangun 5-7 toko pada tahun ini dari 20 toko yang ada, termasuk di Singapura.

"Target kami pada 2016 bisa menjadi nomor satu di kategori kosmetika dan skincare  di Indonesia," ujar Samuel optomis.