Hadapi Kenaikan BBM, BUMN Siapkan Dana CSR
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan menyalurkan dana tanggung jawab sosial (corporate social responsibility) perusahaan-perusahaan BUMN.
Hal ini dilakukan guna membantu rakyat miskin yang akan terkena dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang rencananya akan dilakukan oleh pemerintah.
Menteri BUMN Dahlan Iskan menuturkan Presiden sudah menyatakan akan menaikkan harga BBM, namun hal tersebut tidak akan dilakukan dalam waktu dekat karena harus dilakukan pembahasan terlebih dahulu dengan DPR.
Sehingga menurut Dahlan, BUMN memiliiki waktu untuk menentukan bentuk CSR yang akan diberikan kepada rakyat miskin guna membantu pemerintah memberikan kompensasi atas kenaikan harga BBM.
“Setiap terjadi kenaikan BBM ada pihak-pihak yang terkena dampaknya terutama masyarakat termiskin. Untuk itu sesuai arahan Presiden, CSR BUMN akan masuk untuk membantu rakyat miskin yang terkan dampak kenaikan BBM," kata Dahlan di Jakarta, hari ini.
Dahlan menuturkan, sebenarnya, kementerian BUMN tidak akan ikut campur urusan penyaluran dana CSR BUMN. Namun untuk kali ini, karena permintaan dari Presiden maka Kementerian BUMN akan mengkoordinasikan penyaluran dana CSR untuk masyarakat.
“Saya minta teman-teman BUMN fokus untuk bersama memikirkan, jika BBM betul naik, maka pihak yang terkena teratasi dengan baik,” tutur dia.
Saat ini, menurut dia, pihaknya tengah memetakan masyarakat miskin yang terkena dampak kenaikan harga BBM. Nantinya, kebutuhan setiap masyarakat miskin di berbagai kawasan, seperti masyarakat miskin di kawasan nelayan, kawasan miskin rel kereta api, kawasan miskin pinggir sungai, dan pegunungan akan berbeda.
BUMN pun menurut dia, dalam waktu satu bulan ke depan akan memikirkan paket-paket bantuan CSR apa yang paling cocok untuk kawasan-kasawan tersebut.
"Untuk masyarakat pinggir rel, mungkin pasar murah lebih cocok, kawasan nelayan mungkin lebih membutuhkan beras. Teman-teman fokus memikirkan itu," tambah dia.