Jatuh Cinta Dapat Menurunkan Tekanan Darah
Sebuah studi menyebutkan, berada di dekat orang yang dicintai
dapat menurunkan tekanan darah hingga menghasilkan perasaan
tenang dan emosi pun surut.
dapat menurunkan tekanan darah hingga menghasilkan perasaan
tenang dan emosi pun surut.
SAAT Anda berada di dekat pasangan atau orang yang Anda sukai,
reaksi apa yang terjadi dalam tubuh Anda?
Sebuah studi menyebutkan, berada di dekat orang yang dicintai
dapat menurunkan tekanan darah hingga
menghasilkan perasaan tenang dan emosi pun surut.
dapat menurunkan tekanan darah hingga
menghasilkan perasaan tenang dan emosi pun surut.
Hal ini juga terjadi saat hubungan sedang dalam konflik,
walau penurunan tekanan darah hanya terjadi sedikit.
walau penurunan tekanan darah hanya terjadi sedikit.
“Penurunannya memang tidak drastis,
tapi perbedaannya cukup signifikan,”
ucap Brooks Gump dari State University of New York
yang menggagas studi ini.
tapi perbedaannya cukup signifikan,”
ucap Brooks Gump dari State University of New York
yang menggagas studi ini.
Seperti dilansir ABC News, studi ini melibatkan 120 responden
yang diamati tekanan darahnya selama enam hari.
Hasil penelitian membuktikan, para responden yang sedang jomblo
terbukti memiliki tekanan darah yang lebih tinggi
dari responden yang memiliki pasangan.
yang diamati tekanan darahnya selama enam hari.
Hasil penelitian membuktikan, para responden yang sedang jomblo
terbukti memiliki tekanan darah yang lebih tinggi
dari responden yang memiliki pasangan.
Responden yang memiliki pasangan tercatat memiliki tekanan darah
yang lebih rendah dari responden lajang, namun masih lebih tinggi
dari responden dengan hubungan asmara yang harmonis.
yang lebih rendah dari responden lajang, namun masih lebih tinggi
dari responden dengan hubungan asmara yang harmonis.
“Saat hubungan ditimpa masalah, orang-orang cenderung
akan menghindari pasangannya.
Tapi tekanan darahnya akan kembali menurun
setelah mereka bertemu,” papar Gump.
akan menghindari pasangannya.
Tapi tekanan darahnya akan kembali menurun
setelah mereka bertemu,” papar Gump.
Ini bukan satu-satunya pengaruh cinta terhadap kesehatan.
Dalam penelitian oleh National Institute of Medicine,
orang-orang yang menjalani hubungan jarak jauh cenderung
memiliki fisik yang ringkih dan lebih mudah terkena penyakit.
Dalam penelitian oleh National Institute of Medicine,
orang-orang yang menjalani hubungan jarak jauh cenderung
memiliki fisik yang ringkih dan lebih mudah terkena penyakit.
Huffington Post mencatat, susah tidur juga menjadi hal yang lazim terjadi
pada orang-orang yang berada jauh dari pasangannya.
pada orang-orang yang berada jauh dari pasangannya.
*Sumber : plasa.msn.com