Jusuf Kalla Dukung Program Rumah Murah

Selasa, Februari 28, 2012 0 Comments



Kawasan pembangunan perumahan Real Estat. FOTO : ANTARA
Kawasan pembangunan perumahan Real Estat. FOTO : ANTARA
Lokasi pembangunan rumah murah memang diprioritaskan di pinggiran kota. 

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan dukungannya atas program Rumah Murah yang digagas Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera).

“Saya dukung karena itu untuk masyarakat miskin,” ujar Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla saat  meninjau model rumah murah di Kantor Kemenpera, Jakarta, hari ini.

Program pembangunan rumah murah yang saat ini dilaksanakan Kemenpera sangat membantu masyarakat miskin seperti para buruh yang penghasillannya pas-pasan. Melalui program ini, mereka memiliki akses mendapat rumah layak huni. 

Apalagi  pemerintah memberikan subsidi terhadap suku bunga sehingga angsurannya menjadi lebih ringan hanya sekitar Rp 300.000 sampai Rp  500.000 per bulan.

“Para  buruh bisa hidup sejahtera kalau biaya hidupnya murah. Dan kalau mereka punya rumah murah, tentunya hal itu lebih baik daripada mereka harus mengontrak dengan mengeluarkan biaya sewa Rp 400.000 sampai Rp 500.000,”  tandasnya.

Jusuf  Kalla menjelaskan, kehidupan masyarakat di rumah murah tentu lebih baik dibanding mereka tinggal di emperan toko atau  pinggiran Kali Ciliwung. Oleh karena itu, pemerintah daerah (Pemda) perlu memberikan dukungan terhadap program perumahan rakyat ini.

Lebih  lanjut, Jusuf Kalla mengungkapkan, saat ini pemerintah juga harus memperhatikan masalah subsidi perumahan untuk masyarakat selain memberikan subsidi ke harga bahan pangan maupun bahan bakat minyak (BBM). Sebab, pemenuhan kebutuhan rumah pada dasarnya juga menjadi tugas dari pemerintah.

Dia juga mengusulkan agar pembangunan rumah murah ini dilakukan dipinggiran kota karena harga tanah masih murah. Sedangkan untuk di wilayah perkotaan, Kemenpera harus lebih banyak membangun Rusunawa (rumah susun sewa. “Pemda ikut membantu penyediaan lahannya,”  terangnya.

Pria yang juga menjabat Ketua Umum PMI ini juga menerangkan rumah murah ini bisa menjadi model bangunan rumah di lokasi bencana. Hal ini dilakukan PMI dalam membantu masyarakat pasca bencana seperti di Aceh dan DI Yogyakarta beberapa waktu lalu.

Sementara  itu, Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz menjelaskan, pembangunan rumah murah  diharapkan juga bisa mengurangi kekurangan kebutuhan (backlog) perumahan yang mencapai angka 13,6 juta unit rumah. Apalagi masyarakat juga bisa mencicil rumah dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dengan bunga rendah.

Menpera menambahkan, lokasi pembangunan rumah murah memang diprioritaskan di pinggiran kota. Sebab, selain harga tanah yang masih terjangkau, banyak masyarakat berpenghasilan rendah yang tinggal di  pinggir kota.

“Saya  harap program rumah murah ini bisa ikut membantu masyarakat untuk memiliki rumah. Ke depan tentu gaji masyarakat akan terus meningkat, sedangkan cicilan rumahnya tetap,” katanya.

 

 

DAVINA NEWS

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.