Pesawat Virgin Galactic Siap Tes ke Luar Angkasa
Salah satu perusahaan milik miliarder Richard Branson, Virgin Galactic, mengumumkan rencana untuk meluncurkan pesawat percobaan dengan tujuan luar angkasa. Harapannya, pada tahun 2013-2014, pesawatnya sudah bisa digunakan untuk mengangkut penumpang yang ingin menikmati gravitasi nol di luar angkasa, kata juru bicara perusahaan Virgin, Senin (27/2).
Untuk menikmati perjalanan melewati atmosfer bumi itu, penumpang akan dikenakan biaya tiket seharga 200 ribu dolar Amerika Serikat. Saat ini, sudah ada hampir 500 orang yang mendaftar.
Pesawat bernama SpaceShipTwo berdaya tampung 6 penumpang dan dua pilot ini dibangun dan dites oleh Scaled Composites, sebuah perusahaan aerospasial yang didirikan oleh perancang pesawat, Burt Rutan dan sekarang dimiliki oleh Northrop Grumman.
Pesawat ini didesain untuk mencapai ketinggian sekitar 109 kilometer, lalu para penumpangnya bisa menikmati gravitasi nol dan memandang bumi dari luar atmosfer dengan latar belakang hitamnya luar angkasa.
"Di area suborbital, ada banyak hal yang harus dilakukan. Ini adalah area yang secara esensial kosong selama 4 dekade. Ada banyak kesempatan. Saya berharap akan ada banyak pendekatan untuk membuktikan wilayah itu benar-benar bisa mendatangkan keuntungan, dan berguna," kata astronot pertama yang menginjak bulan, Neil Armstrong, saat acara Next-Generation Suborbital Researchers Conference, di Palo Alto, California, Amerika Serikat, di saat yang sama, dikutip dari Reuters.
Virgin Galactic, yang merupakan saudara perusahaan penerbangan komersial Virgin Atlantic adalah salah satu perusahaan yang bermisi mengembangkan usaha yang berkaitan dengan luar angkasa dalam bidang turisme, penelitian, edukasional, dan bisnis.
SpaceShip Two adalah pesawat berukuran lima kaki milik grup Virgin yang pertama menyelesaikan tes penerbangan atmosferik 31 kali, 15 di antaranya disambungkan ke pesawat carrier-nya, WhiteKnightTwo, dan 16 tes peluncuran, kata William Pomerantz, wakil ketua projek spesial Virgin Galactic.
Persiapan penerbangan dengan tenaga roket sedang dalam persiapan percobaan di Scaled Composites' Mojave, California, dan rencananya akan diluncurkan tahun ini, namun tidak dikatakan persisnya kapan.
"Rencananya, motor roket akan dipasangkan di dalam pesawat dan mulai bekerja saat tes penerbangan. Kami ingin menjadi yang pertama untuk melakukan ini, namun kami tidak sedang berlomba dengan siapa pun. Ini bukan perlombaan menuju ruang angkasa seperti di zaman Perang Dingin. Perkembangan kami dari penerbangan dengan bantuan tenaga hingga penerbangan pertama ke luar angkasa, dan semoga tidak terlalu lama lagi, akan ada penerbangan komersial ke luar angkasa," kata Pomerantz.
Ia mengatakan, jasa pelayanan penerbangan ke luar angkasa komersialnya diharap bisa mulai beroperasi pada tahun 2013 atau 2014, tergantung dari hasil penerbangan percobaan, serta beberapa faktor lain, seperti pelatihan pilotnya.
Tak lama lagi, wisata pun bisa merambah luar angkasa.