Pemerintah Siapkan Kompensasi Rp 30-40 Triliun Untuk Atasi Kenaikan BBM
Pemerintah sedang mengaji biaya kompensasi yang akan ditanggung untuk masyakat miskin terkait dengan rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Hal itu dilakukan secara hati-hati supaya jangan sampai APBN terbebani dan terjadi defisit.
"Total nilai kompensasi di kisaran dibawah Rp 40 triliun atau di atas Rp 30 triliun. Tapi, saya tidak tahu persisnya," kata Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri di usai mengikuti rakor BBM di Jakarta, kemarin.
Dia mengatakan, dana kompensasi tersebut diantaranya berasal dari penghematan seluruh Kementerian dan Lembaga (KL). Diharapkan penghematan KL ini bisa membantu masyarakat miskin.
Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar menambahkan, penghematan anggaran KL tersebut diperkirakan sebesar Rp 22 triliun.
"Sebagai gambaran umum saja, bahwa yang dicoba untuk dihemat atau dipotong keseluruhannya mencapai Rp 22 triliun dari seluruh KL," ujarnya.
Terkait dengan rincian penghematan masing-masing KL, dia mengatakan, masih akan dipertajam lagi berdasarkan presentasi yang akan disampaikan kepada para menteri dan para pimpinan lembaga non kementerian.