Politisi PDIP: Kenaikan BBM Harusnya Jadi Opsi Terakhir

Rabu, Februari 29, 2012 0 Comments



SPBU Pertamina. FOTO : Afriadi Hikmal/JAKARTA GLOBE
SPBU Pertamina. FOTO : Afriadi Hikmal/JAKARTA GLOBE
Pemerintah juga perlu menjelaskan secara jujur kepada publik dampak opsi menaikkan harga BBM.

Wakil Ketua Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aria Bima menyatakan pemerintah sebaiknya menjadikan opsi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sebagai opsi terakhir pengurangan beban Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) setelah mengkaji  kebijakan alternatif energi lainnya.

Politisi asal PDI Perjuangan itu menyatakan pemerintah harus mengkaji secara komprehensif terlebih dahulu semua opsi mengatasi membengkaknya subsidi BBM. Menurutnya, ada beberapa opsi yang lebih baik dibandingkan menaikkan harga BBM, misalnya melakukan efisiensi di tubuh Pertamina atau mengoptimalkan penerimaan pajak maupun non pajak. 

"Jangan sampai akibat ketidakmampuan pemerintah mengatasi masalah ini, rakyat yang harus terbebani dengan kenaikan BBM,” kata Aria Bima dalam keterangan persnya, di Jakarta, hari ini.

Dia mengatakan seluruh komponen bangsa harus mengingatkan amanat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) apabila ada solusi lain, maka harga BBM tidak perlu dinaikkan. Hal itu pernah disampaikan SBY saat mengumumkan rencana kenaikan harga BBM pekan lalu (23/2).

Lebih penting lagi, menurut Aria, pemerintah juga perlu menjelaskan secara jujur kepada publik dampak opsi menaikkan harga BBM. Dengan demikian, harapnya, masyarakat lebih siap menghadapi segala risiko. 

“Jangan ditutup-tutupi dan disederhanakan, sekarang pemerintah hanya memutuskan akan menaikkan harga BBM sambil menjanjikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi warga miskin,” kata Aria Bima.

Dia khawatir opsi menaikkan harga BBM semakin memperburuk daya saing produk Indonesia di pasar lokal maupun global. "Kenaikan harga BBM juga meningkatkan  warga miskin yang bisa diantisipasi melalui BLT. Lebih dari itu, juga mengakibatkan naiknya biaya transportasi publik, ongkos produksi industri dalam negeri, dan akhirnya menurunkan daya saing nasional,"  beber dia. 

 

DAVINA NEWS

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.