Taufik Hidayat Kritik Pedas Rekrutmen PBSI

Senin, Februari 27, 2012 0 Comments



Pebulutangkis tunggal putera Indonesia Tufik Hidayat, berusaha mengembalikan bola ke arah lawannya, pebulutangkis tunggal putera India Anand Pawar, saat bertanding pada babak kualifikasi grup B Piala Thomas 2012 Zona Asia di Macau, China.  FOTO:  AYusran/ANTARA
Pebulutangkis tunggal putera Indonesia Tufik Hidayat, berusaha mengembalikan bola ke arah lawannya, pebulutangkis tunggal putera India Anand Pawar, saat bertanding pada babak kualifikasi grup B Piala Thomas 2012 Zona Asia di Macau, China. FOTO: AYusran/ANTARA
Menunggu pemain muda mengalahkan dirinya

Taufik Hidayat masih diakui sebagai pebulutangkis nomor satu di Indonesia. Dengan status ini, ia tak  segan untuk melontarkan kritik pedas terhadap Persatuan Bulutangkis  Seluruh Indonesia.

Dengan sederet gelar, termasuk gelar juara  Olimpiade 2004 dan juara dunia 2005, boleh dibilang Taufik merupakan  pebulutangkis dengan gelar yang komplit. Namun, hal tersebut belum  membuat atlet berusia 30 tahun ini mau mundur dari olahraga yang telah  membesarkan namanya.

“Saya menunggu yang muda bisa menggantikan saya. Tapi, saya tidak ingin mereka menggantikan saya karena saya mundur. Saya ingin mereka bisa mengalahkan saya,” tegas Taufik saat  konferensi pers Milo School Competition, hari ini.

Meski banyak pemain muda yang muncul, belum satu pun yang mampu menyamai prestasi Taufik, baik Sony Dwi Kuncoro, Simon Santoso, maupun Tommy Sugiarto.

Demi kemajuan bulutangkis nasional, atlet kelahiran Bandung ini pun tak segan mengkritik PBSI dan kebijakannya, utamanya kebijakan tentang seleksi dan pengiriman pemain.

“Setelah ikut Kompetisi Sekolah Milo, lalu  mereka masuk klub dan bertanya-tanya bagaimana caranya masuk klub.  Mungkin juga bertanya bagaimana cara masuk pelatnas. Untuk masuk  pelatnas harus ikut seleksi, tapi benar kah semua yang masuk lewat  seleksi?” kata Taufik.

“Pemain harus dapat kesempatan banyak bertanding. Tapi di sirkuit nasional kenapa pemain pratama tidak ikut?  Apakah ada event lain? Mereka ikut hanya yang dekat saja, sementara yang  jauh tidak ikut,” lanjutnya.

Melihat kesenjangan prestasi yang ada, Taufik  pun tergerak untuk ikut memperbaiki prestasi bulutangkis nasional  dengan caranya sendiri. Salah satunya dengan mengijinkan namanya dipakai  untuk piala pada gelaran Milo School Competition.

“Dari awal komitmen saya untuk bulutangkis.  Saya hidup dari bulutangkis dan saya ingin mengembalikan apa yang sudah  saya dapat selama ini. Maka, saat diajak bekerja sama saya langsung  setuju. Ayo kita sama-sama bangkitkan bulutangkis Indonesia,” tegasnya.

 

DAVINA NEWS

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.