Tiga Pemain Gabung Arema ISL, Kisruh Arema IPL Berlanjut
Solusi penyelesaian untuk mengakhiri dualisme manajemen dan tim Arema yang berlaga di ajang IPL hingga kini masih buntu.
Wali Kota Malang Peni Suparto yang diberi mandat oleh Ketua Yayasan Arema M Nur menyatakan, sampai saat ini belum ada titik temu untuk mengakhiri dualisme tersebut.
"Saya masih enggan bertemu Pak Nur (Ketua Yayasan Arema), pihak PT Ancora, maupun wakil dari PSSI karena mereka sudah berulang kali mengingkari komitmen. Oleh karena itu, sekarang saya lebih baik diam dulu," tegas Peni.
Kalau kondisinya terus berlarut seperti sekarang ini, Peni mengatakan, tim pelatih dan pemain yang menjadi korban. Bahkan, yang lebih tersakiti adalah Aremania (suporter fanatik Arema).
Sementara itu, puluhan Aremania kemarin mendesak agar Peni Suparto tidak ikut campur dalam urusan Arema. Desakan itu disampaikan Aremania ke Komisi D DPRD Kota Malang.
"Tidak ada tawar menawar lagi, kami mendesak agar Pak Peni jangan ikut campur dalam persoalan Arema. Selama ini Pak Peni hanya diam dan kenapa baru sekarang setelah Arema dikelola PT Ancora ingin menyelamatkan Arema," kata juru bicara Aremania Dwi Santoso.
Terkait dengan kisruh di Arema, terhitung ada delapan pemain yang menyatakan mundur dari Arema IPL. Tiga di antara delapan pemain yang menyatakan mundur dari Arema IPL itupun sudah secara resmi bergabung dengan Arema yang berlaga di ISL. Mereka adalah Kurnia Meiga Hermansyah, Dendi Santoso, dan Hendro Siswanto.
"Ketiga pemain ini ingin kembali ke Arema ISL dan kami tidak ada alasan untuk menolak. Apalagi masyarakat juga sudah tahu kualitas permainan ketiga pemain tersebut, sehingga kami terima dengan senang hati," kata Media Officer Arema ISL Sudarmaji.
Menyinggung status ketiga pemain tersebut, Darmaji mengatakan, sejak pengunduran diri 6 Februari 2012, mereka sudah berstatus bebas karena sudah melalui prosedur pengunduran diri.