Amir: Bila Nazar Benar, Didi Harus Mundur
Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin tidak ingin membantah tuduhan Muhammad Nazaruddin bahwa anaknya, anggota Komisi III Didi Irawadi, menerima US$5 ribu pada setiap masa reses atau periode resapan aspirasi DPR di daerah konstituen masing-masing.
Amir mengatakan, sebaiknya Nazaruddin membeberkan saja secara langsung buktinya. "Kalau memang begitu, kalau sudah ada kesimpulan benar, tidak perlu jauh-jauh proses pengadilan. Didi Irawadi Syamsuddin mengundurkan diri sebagai anggota DPR, kalau bukti itu benar," tutur Amir, di Istana Presiden, hari ini, usai menghadiri pelantikan Ketua MA Hatta Ali.
Sebagai seorang ayah, lanjut dia, Amir tidak boleh mengatakan tidak percaya . Sebab belum ada bukti.
Meskipun, Amir mengatakan, uang US$5 ribu bukanlah hal yang susah untuk didapatkan Didi. "Dia punya kantor pendaftaran, itu sudah sangat mencukupi. Tapi kalau defensif, saya mengatakan, anak saya tidak bersalah itu tidak patut dan bijaksana," lanjutnya.
Meskipun hubungan mereka berdua ayah dan anak, Amir menegaskan, Didi adalah pribadi mandiri. "Jadi posisi saya tidak boleh mengatakan begitu saja Nazar tidak benar," sambungnya.
Hanya saja, Amir mengingatkan, Nazaruddin sudah menyebut banyak nama, termasuk Menteri BUMN Dahlan Iskan. Tapi, tidak kunjung juga ada buktinya. Seharusnya, jika tuduhan itu betul, Nazaruddin tinggal menyerahkan buktinya.
"Ke media saja, ke kawan-kawan wartawan saja. Biar wartawan saja yang mengadili," katanya.