Awas Kanker Kolorektal Serang Usia Muda
Kebiasaan makan tidak sehat sejak usia dini membuat makin banyak orang Indonesia rentan terkena penyakit kanker kolorektal. Padahal kanker usus besar ini menjadi penyebab kematian tertinggi ketiga di dunia.
Dr.Noorwani Sutandyo, SpPD, seorang pakar hematologi-onkologi di Rumah Sakit Dharmais Jakarta mengatakan bahwa jika di luar negeri kanker kolorektal umumnya menyerang mereka yang berusia di atas 50 tahun. Sementara itu di Indonesia sangat lazim ditemukan kasus kanker kolorektal di usia yang jauh lebih muda.
"Mungkin karena kebiasaan kita mengkonsumsi makanan tinggi lemak sejak usia dini, orang luar juga konsumsi makanan tinggi lemak tapi kesadaran olah raga mereka cukup tinggi. Kalau kita selain pola makan tidak sehat, kesadaran untuk berolahraga juga sangat rendah," papar Noorwani. Hal tersebut diutarakan Noorwani usai sosialisasi deteksi dini kanker kolorektal di Pusat Deteksi Dini Yayasan kanker Indonesia di Lebak Bulus, Rabu (07/03).
Noorwani mengatakan jika ditemukan dalam stadium dini maka kemungkinan penderita untuk bertahan hidup masih sangat besar. Sayangnya justru banyak pasien yang datang dalam keadaan stadium lanjut.
"Yang penting adalah belajar mengenali gejala-gejalanya sebelum terlambat," imbuhnya.
Norwani mengatakan seseorang perlu waspada jika mengalami sakit perut atau kembung berkepanjangan. Orang yang mengalami kanker kolorektal juga sering mengalami anemia karena hemoglobin sering keluar saat buang air besar.
"Tergantung di mana posisi tumornya, ada yang mengalami sembelit sampai berbulan-bulan, ada yang buang air besar berdarah," ujarnya.
Jika seseorang mengalami gejala-gelaja tersebut, Noorwani menyarankan segera dilakukan proses kolonoskopi untuk mengecek apakah ada polip di dalam usus.
Pencegahan kanker kolorektal sebenarnya cukup sederhana. Norwani mengatakan penyakit kanker kolorektal adalah penyakit yang beruhubungan langsung dengan gaya hidup seseorang dan butuh sekitar 15 tahun untuk sampai ke tahap kanker.
"Yang tenting perbanyak sayur dan buah, perbanyak olahraga, kurangi makanan berlemak dan daging merah yang dimasak pada suhu terlalu tinggi," ujarnya.
Meski tidak diketahui pasti datanya, Noorwani mengatakan bahwa tren kasus kanker kolorektal di Indonesia terus naik tiap tahunnya.
"Saya lupa pastinya berapa, tapi RS Dharmais punya estimasi data, yang pasti karena makin banyak yang menjalani pola makan tidak sehat di usia dini makin banyak pula yang terkena penyakit ini," ujarnya.