Membantu pebelanja melihat busana jika dikenakan dan dipadankan secara virtual. 

Pembelian busana lewat internet memang lebih mudah dan nyaman di suatu sisi tetapi ada kelemahan, karena orang tidak bisa mencoba langsung busana yang ingin dibeli.

Mencoba memberi tambahan nilai pada pembelanjaan lewat internet, toko serba ada asal Inggris, Tesco, meluncurkan teknologi yang memungkinkan pembelinya melakukan fitting (pengepasan) busana secara virtual sebelum membayar.

Sistem bernama F&F virtual fitting room itu akan meminta pembeli mengunggah foto satu badan penuh, lalu sistemnya akan mengubah foto tersebut menjadi 3D.

Foto yang sudah menjadi format 3D itu akan memudahkan pembeli melihat bagaimana busana yang ada di Tesco terlihat.

Menurut Tesco, sistem ini bisa mengakhiri keluhan pembeli yang merasa kesal dengan antrean memanjang di tokonya, serta mengurangi jumlah pelanggan yang mengembalikan barang karena tak puas saat dicoba lagi di rumah.

Tesco mengklaim, perusahaannya adalah peritel pertama  yang menggunakan teknologi semacam ini. Ini merupakan kerjasama Tesco dengan agensi digital, Metail, yang membuat dan mematenkan teknologi kamar pas 3D semacam ini.

Untuk menggunakan jasa ini, calon pembeli cukup mengunggah dua foto, atau ukuran tubuh, serta foto wajah, kemudian F&F akan menciptakan tubuh virtual, lalu menyarankan ukuran sesuati detail yang diberikan.

"Meski sudah ada banyak pembahasan mengenai teknologi semacam ini, namun, belum ada yang mampu mengkombinasikan gaya, ukuran tepat, dan tepat karena berdasar ukuran tubuh spesifik. Berbelanja menggunakan bantuan alat virtual semacam ini membantu pebelanja mengira-ngira apakah busananya sesuai keinginannya, sekaligus melihat apakah atasan yang ingin dibeli cocok dipadankan dengan celana tertentu, dan sebagainya," kata Emily Shamma, direktur Tesco Clothing Online, dikutip dari Daily Mail. 

Terlebih lagi, layanan virtual semacam ini membantu pebelanja yang tidak suka atau tidak memiliki waktu jalan-jalan di toko.

Jika layanan ini berhasil dijalankan, tidak tertutup kemungkinan untuk terus dikembangkan dan berguna bagi penjualan busana via dunia maya yang cukup tinggi di Indonesia.