Penyebaran HIV-AIDS di Indonesia Sangat Mengkhawatirkan
Tingkat penyebaran HIV-AIDS di Indonesia semakin hari semakin mengkhawatirkan.
Bagaimana tidak, menurut data Kementrian Kesehatan hingga Juni 2011, jumlah kumulatif penderita AIDS di Indonesia telah mencapai 26.483 orang.
Sedangkan kasus baru HIV positif kumulatif terus mengalami peningkatan sebesar 66,693 orang.
Oleh karena itu perlu adanya upaya terpadu baik dari pemerintah, lembaga swadaya masyarakat (LSM), ulama dan masyarakat, untuk mengatasi masalah serius ter sebut.
Demikian yang dikemukakan oleh Dr Fonny Silfanus M. Kes, Deputi Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN), saat menghadiri acara peluncuran Modul Channel of Hope (COH) untuk melawan HIV-AIDS yang diselenggrakan oleh World Vision International (WVI), Rabu (29/2).
Sementara itu, Regional Manager WVI untuk wilayah Jawa dan Nias, Charles Sinaga, mengatakan Modul Channel of Hope diluncurkan dengan konteks Islami sebagai respons terhadap HIV-AIDS.
Modul tersebut, lanjutnya, merupakan bagian dari upaya untuk mendorong penanganan masalah HIV-AIDS di Indonesia bekerja sama dengan para pemuka agama di Indonesia.
"Modul ini dapat membantu fasilitator dalam menyampaikan informasi yang tepat mengenai HIV dan AIDS kepada tokoh-tokoh agama Islam sehingga mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap Orang yang Hidup dengn HIV dan AIDS (ODHA)," katanya.
Modul tersebut, lanjut Charles, bertujuan untuk membantu penyampaian informasi yang benar tentang HIV-AIDS kepada para pemimpin agama Islam untuk mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap orang yang hidup dengan HIV dan AIDS.
Ia berharap dengan adanya kemitraan antara WVI dan tokoh-tokoh pemuka agama Islam, bisa menghadirkan Indonesia yang lebih baik di masa yang akan datang.
"Semoga upaya kita bisa menjadi contoh untuk negara-negara lain bahwa masyarakat lintas agama di Indonesia bergotong royong menanggulangi HIV dan AIDS," kata Charles.