Batik Sudah Terkenal di Timur Tengah
Sebanyak 25 seniman dari berbagai negara, antara lain Amerika Serikat, China, Oman, Turki dan Indonesia, bersama kalangan seniman Kuwait menggelar karya-karya senin mereka sejak tanggal 15 - 17 Maret 2012 di Kuwait.
Acara yang bertajuk Art and Creativity 2012 tersebut merupakan pameran seni dan budaya yang diprakarsai yayasan "Al Sabah Al Salem for Giftedness and Creativity Foundation (SACGC)" yang didirikan oleh Emir (Kepala Negara) Kuwait, Al Sabah Al Ahmad Al Jaber Al Sabah.
Dalam ajang tersebut dua ahli lukis batik Indonesia dari Institut Kesenian Jakarta (IKJ) terpilih untuk memamerkan lukisan batik mereka. Dekan Fakultas Seni Rupa IKJ, Citra Smara Dewi yang juga dan Wakil Dekan III Fakultas Seni Rupa IKJ), Lucky Wijayanti, dipilih oleh lembaga Emir Kuwait setelah proses pemilihan dari beberapa lembaga seni di Indonesia sejak Februari lalu.
Dalam hal ini Indonesia terpilih untuk menggelar hasil budaya Indonesia berupa lukisan Batik.
Kriteria yang ditampilkan dari pameran ini adalah hasil-hasil seni budaya yang dianggap memiliki keunikan dalam proses pembuatannya.
Duta Besar RI untuk Kuwait, Ferry Adamhar, didampingi Eva Adamhar hadir dalam acara pembukaan pameran yang diadakan di Avenue Mall, mal terbesar di negeri Teluk kaya minyak itu.
Dubes Ferry mengatakan, dengan terpilihnya lukisan batik untuk dipamerkan di lembaga seni Emir Kuwait ini menunjukkan bahwa batik semakin dikenal di wilayah Timur Tengah, khususnya Kuwait.
"Tentu saja, pameran ini sejalan dengan visi dan misi dari KBRI Kuwait untuk memperkenalkan seni budaya Indonesia kepada masyarakat setempat dan dunia sebagai upaya meningkatkan citra Indonesia di luar negeri," ujarnya.
Menurut dia, pihak Kuwait berinisiatif untuk meminta dan memilih batik sebagai bahan promosi dalam pameran tersebut, menunjukkan batik sebagai produk seni budaya khas Indonesia.
Ribuan orang berkunjung untuk menyaksikan pameran yang dibuka oleh Direktur SACGC Dr. Adnan Shihab-Eldin.
Beberapa kalangan pengunjung juga diberi kesempatan untuk mencoba melukis pola batik dalam pameran tersebut.