Perjalanan Reliji ala Slank
Perjalanan Slank tersebut juga ditutup dengan konser "Perjalanan Reliji, Minggu (18/3). Bersama Ki Ageng Ganjar, rombongan melakukan perjalanan ke Pesantren As Shidiqi Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Menurut vokalis Slank, Kaka, rangkaian perjalanan religi ke Malang merupakan yang kedua setelah menggelar perjalanan yang sama di Pondok Pesantren Darullughah Walkaromah, Sidomukti, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.
"Ini merupakan perjalanan religi kedua dari total 25 perjalanan Slank di berbagai daerah di Indonesia. Dan untuk hari ini, kami juga menggelar konser "Perjalanan Religi" di Lapangan Cengger Ayam, Kota Malang," katanya.
Ia berharap melalui konser perjalanan religi, nilai seni dan budaya bangsa kembali pada jalan yang benar tanpa adanya kekerasan.
"Melalui musik kita bisa memengaruhi orang dan terpengaruh. Untuk itu, saya berharap melalui musik, kita semua mendapatkan ilmu dan kembali pada nilai dasar seni dan budaya Indonesia tanpa kekerasan," katanya.
Salah satu budayawan yang mendampingi Slank dalam perjalanan itu, Sastro Al Ngatawi mengutarakan bahwa mengarahkan budaya bangsa bisa melalui berbagai cara, salah satunya melalui seni atau musik.
Pada saat ini, lanjut dia, budaya bangsa sudah banyak beralih dan mengarah pada kekerasan sehingga perlu kembali diarahkan.
Dengan melakukan perjalanan religi ke sejumlah pondok pesantren di Indonesia, Sastro berharap nilai budaya bangsa bisa kembali ke jalan yang benar.
Sebab, nilai dasar pondok pesantren di Indonesia adalah tidak mempunyai sikap ekstrim dan selalu seimbang antara dunia dan akhiratnya, serta mampu bersikap toleransi terhadap perbedaan yang ada.
Dalam kedatanganya di Pondok Pesantren As Shidiqi Lawang, para personel Slank yang terdiri atas Kaka, Bim Bim, Ivan, Abdee, dan Ridho, disambut dengan hadrah oleh para santri dan melakukan salat Zuhur berjamaah dengan para sesepuh pondok setempat.
Sumber:Antara