Berbahaya Pasang Kawat Gigi untuk Gaya-gaya
Pemasangan kawat gigi (behel) atas dasar tren tanpa rekomendasi dokter gigi dapat merusak kesehatan gigi. Ketua Umum Persatuan Dokter Gigi Seluruh Indonesia (PDGI) Zaurarini Anggraini mengatakan hendaknya behel diaplikasikan pada bentuk gigi yang tak beraturan.
"Apakah ada kebutuhan? Jangan untuk gaya-gayan karena bisa merusak posisi gigi," kata Zaurarini, ditemui di kantor Kementerian Kesehatan (Kemenkes), hari ini.
Menurut Zaurarini, behel yang dipasang ikut tren akan menyebabkan gigi menjadi goyang. Dia mengibaratkan pagar yang sudah lurus kemudian dikencangkan kembali, sehingga miring ke salah satu sisi.
Tak hanya menyebabkan rusaknya bentuk gigi, Zaurarini mengatakan terdapat kerusakan lain karena pemasangan behel yang tidak sesuai dengan kebutuhan.
"Itu pun penempelan memberikan kerugian. Kalau nggak dilakukan secara benar, maka bahan kimianya bisa merusak email gigi," kata Zaurarini.
Kemudian, pemakaian behel mengakibatkan menyelipkan sisa makanan di antara behel. Menurut Zaurarini, apabila malam membersihkan maka bisa menyebabkan penimbunan makanan sisa. Makanan yang masih menempel di behel, dikatakan Zaurarini dapat menimbulkan kerusakan email gigi.
"Tulang penyangga gigi juga bisa rusak lho bila tidak sesuai tujuan pemasangan behelnya," kata Zaurarini.
Idealnya, kata Zaurarini, behel dipakaikan karena ada gangguan dalam mengunyah, persendian rahang dan karena mengganggu kecantikan penampilan.
"(Behel) bukan untuk gaya-gayaan. Nggak perlu," kata Zaurarini.