Camilan Abon Tuna Khas Sleman Tembus Pasar Asia
Abon ikan tuna yang diproduksi industri rumah tangga Khansa Food di Dusun Kayen, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mampu menembus pasar Asia seperti Malaysia, Singapura, dan Jepang.
"Abon ikan tuna ini banyak dicari dan digemari, karena kandungan Omega 3 dan Omega 6 sangat tinggi. Selama ini kami banyak mendapat pesanan dari beberapa negara, seperti Malaysia, Singapura dan Jepang," kata Nurul Indah Khasanah, pengelola Khasna Food - Sleman.
Menurutnya, abon ikan tuna merupakan cikal bakal abon yang terbuat dari ikan yang saat ini banyak dikembangkan di kalangan masyarakat Sleman seperti abon ikan lele atau ikan nila.
"Biasanya abon itu berbahan baku daging ayam maupun sapi. Kami memproduksi pertama kali abon ikan tuna pada 1997, dan merupakan abon pertama yang berbahan baku dari daging ikan," katanya.
Abon ikan tuna menjadi pilihan karena kandungan Omega 3 dan Omega 6 yang dimiliki ikan tuna sangat tinggi. Selain itu, kandungan daging jenis ikan ini juga tergolong banyak.
"Keluarga besar kami berasal dari Palembang, sehingga makanan sehari-hari selalu serba ikan. Oleh karena itu, agar awet, kami mencoba membikin abon dari ikan tuna," katanya.
Nurul mengatakan pertama kali memasarkan produk abon ikan tuna tidak mudah, karena bagi lidah masyarakat Yogyakarta masih tergolong asing.
"Dulu kami tawarkan di pasar traditional, tetapi tidak laku karena aroma amisnya. Ini yang membuat kami berfikir supaya melakukan perubahan kemasan dan rasa," katanya.
Ia mengatakan setelah melakukan perubahan pada pengemasan dengan bungkus yang modern, abon ikan tuna mulai banyak dipesan.
"Selain itu, rasanya juga semakin bervariasi, yakni asin, manis dan pedas. Saat ini abon ikan tuna juga digandrungi warga Malaysia, Singapura dan Jepang," katanya.
Menurut dia, proses pembuatan abon ikan tuna sama dengan abon lainnya, bedanya hanya pada proses penghilangan bau amis pada ikan tuna.
"Ada treathment khusus untuk menghilangkan bau amis, yakni dengan resep tradisional jahe dan daun salam. Ini yang berbeda dengan abon lainnya," tambahnya.