Dahlan Iskan Minta BUMN Perkebunan Garap Peternakan Sapi
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan meminta perusahaan-perusahaan BUMN perkebunan, khususnya yang menggarap perkebunan sawit, untuk ikut menggarap peternakan sapi. Pasalnya, menurut dia, perkebunan sawit dapat dikombinasikan dengan peternakan sapi karena pelepah sawit dapat menjadi pakan bagi sapi.
”Kebetulan perkebunan, terutama sawit, bisa dikombinasikan dengan peternakan karena pelepah sawit ternyata bisa menjadi pakan sapi. Jadi bisa ada peternakan sapi dengan makanan yang murah karena hampir gratis,” ujar Dahlan Iskan di Jakarta, akhir pekan ini.
Pada tahun ini pun menurut Dahlan, pihaknya menargetkan untuk memproduksi 100.000 sapi yang akan dilakukan BUMN perkebunan sawit. Dia pun berharap pada tahun berikutnya, produksi sapi akan terus meningkat sehingga pemerintah tidak perlu lagi mengimpor sapi.
"Masa setiap tahun kita impor 350 ribu sapi," ungkap dia.
Sebelumnya, Dahlan Iskan juga tengah bekerjasama dengan akademisi sekaligus praktisi bisnis, Reynald Kasali untuk mencari lahan peternakan sapi di wilayah Indonesia Timur.Hal ini dilakukan untuk menyeimbangkan wilayah Indonesia Barat yang selama ini timpang dengan Indonesia Timur serta untuk perbaiki sistem logistik.
Menurut Dahlan, selama ini biaya logistik angkutan kapal dua kali lebih mahal dibanding mengirim barang ke wilayah Indonesia bagian Barat karena tidak banyak barang yang dibawa sehingga ongkos balik ke wilayah Indonesia Timur dibebankan.
Dalam pengelolaan peternakan sapi baik di Jambi maupun rencananya di Indonesia Timur, Dahlan Iskan menuturkan bahwa akan dikelola secara koorporasi supaya mudah dikontrol. Dia pun mengaku akan membebankan persoalan manajemen ke perusahaan BUMN yang tugasnya dianggap terlalu ringan.